MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Atas arahan langsung Bupati Barito Utara. Seluruh rangkaian kegiatan hiburan, seni, dan musik dalam Festival Barito Utara 2025 secara resmi ditiadakan.
Keputusan tegas ini mencerminkan prioritas kepemimpinan daerah yang mengedepankan empati dan kepedulian sosial di saat terjadinya musibah di berbagai wilayah.
Kebijakan tersebut diambil sebagai bentuk solidaritas dan rasa prihatin yang mendalam terhadap masyarakat di Aceh dan Sumatra yang sedang menghadapi berbagai ujian bencana alam.
Pemerintah Kabupaten merasa terpanggil untuk menunjukkan sikap berduka cita dan memberikan dukungan nyata melebihi kepentingan kegiatan seremonial semata.
Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, ST MT, menyampaikan permohonan maaf kepada suluruh masyarakat Barito Utara, terkait pembatalan konser musik yang sebelumnya telah direncanakan.
“Kepada seluruh masyarakat, dengan hati yang tulus dan penuh kepedulian, kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Terkait kondisi duka yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatera, konser musik yang telah direncanakan terpaksa dibatalkan. Keputusan ini diambil sebagai wujud nyata empati, solidaritas, dan rasa kebersamaan kita sebagai bangsa,” Jelas Bupati Shalahuddin.
“Saatnya kita fokus, saatnya mengubah gemerlap panggung menjadi cahaya doa,” Ujarnya.
Sementara itu, kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Barito Utara, Hj. Anisa Cahyawati, M.Si. Menegaskan bahwa langkah ini merupakan implementasi dari nilai-nilai kemanusiaan dan gotong royong.
“Keputusan ini diambil setelah melihat kondisi saudara kita di Aceh dan Sumatera yang tengah menghadapi banyak bencana dan musibah. Sebagai bentuk rasa berduka bersama dan kepedulian nyata, Bapak Bupati akan menyalurkan bantuan kepada daerah terdampak,” jelasnya pada pengumuman resmi, senin (8/12).
Penyaluran bantuan langsung ke lokasi bencana menjadi fokus utama pemerintah daerah sebagai wujud konkret dari keputusan yang diambil.
Alokasi sumber daya yang semula dipersiapkan untuk kemeriahan festival akan dialihkan untuk mendukung upaya pemulihan dan memberikan pertolongan bagi korban yang membutuhkan.
Pihak pemerintah melalui Disbudparpora juga menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada seluruh lapisan masyarakat, seniman, pelaku usaha, dan para pemangku kepentingan, yang telah bersiap menyukseskan acara tersebut. Harapan atas pemahaman semua pihak disampaikan mengingat latar belakang kebijakan ini adalah alasan yang sangat mendasar dan manusiawi.
Komitmen untuk menjaga semangat kebersamaan dalam setiap keadaan menjadi pesan kuat yang ingin disampaikan Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui keputusan ini.
“Kami mohon dukungan dan pemahaman dari semua pihak terkait. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih,” ucap Anisa Cahyawati. (ren/kpg)


