MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara (Batara) menunjukkan konsistensinya dalam mewujudkan kemandirian pangan melalui penyaluran sejumlah bantuan produktif pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia dan Hari Ikan Nasional.
Bantuan ini merupakan implementasi langsung dari visi pembangunan daerah yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi rakyat.
Bupati Batara H. Shalahuddin menyatakan bahwa program 100 hari kerjanya dirancang untuk mendorong lompatan produksi di sektor pangan dan perikanan.
Bantuan yang diserahkan, mulai dari gabah, pakan ikan, keramba, hingga kendaraan operasional untuk balai perikanan, ditargetkan langsung kepada kelompok masyarakat produsen.
“Program-program ini merupakan turunan langsung dari visi dan misi kami, yaitu mendongkrak perekonomian rakyat dengan menciptakan kemandirian pangan melalui pengelolaan sumber daya ikan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” tegas H. Shalahuddin, Rabu (26/11).
Tidak hanya penyerahan bantuan, apresiasi pemerintah juga diwujudkan dengan meninjau langsung pameran produk UMKM lokal dan program tebus pangan pasar murah.
Langkah ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap seluruh rantai pasok, dari hulu produksi hingga hilir distribusi dan daya beli masyarakat.
Pemkab mengapresiasi semangat para penerima bantuan dan pelaku UMKM. Dukungan strategis ini diharapkan tidak hanya memacu produksi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan perekonomian desa, sehingga kemandirian pangan dapat segera terwujud. (ren/kpg)
MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara (Batara) menunjukkan konsistensinya dalam mewujudkan kemandirian pangan melalui penyaluran sejumlah bantuan produktif pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia dan Hari Ikan Nasional.
Bantuan ini merupakan implementasi langsung dari visi pembangunan daerah yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi rakyat.
Bupati Batara H. Shalahuddin menyatakan bahwa program 100 hari kerjanya dirancang untuk mendorong lompatan produksi di sektor pangan dan perikanan.
Bantuan yang diserahkan, mulai dari gabah, pakan ikan, keramba, hingga kendaraan operasional untuk balai perikanan, ditargetkan langsung kepada kelompok masyarakat produsen.
“Program-program ini merupakan turunan langsung dari visi dan misi kami, yaitu mendongkrak perekonomian rakyat dengan menciptakan kemandirian pangan melalui pengelolaan sumber daya ikan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” tegas H. Shalahuddin, Rabu (26/11).
Tidak hanya penyerahan bantuan, apresiasi pemerintah juga diwujudkan dengan meninjau langsung pameran produk UMKM lokal dan program tebus pangan pasar murah.
Langkah ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap seluruh rantai pasok, dari hulu produksi hingga hilir distribusi dan daya beli masyarakat.
Pemkab mengapresiasi semangat para penerima bantuan dan pelaku UMKM. Dukungan strategis ini diharapkan tidak hanya memacu produksi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan perekonomian desa, sehingga kemandirian pangan dapat segera terwujud. (ren/kpg)
