32.4 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Kunjungi Tiga Desa di Karau Kuala, Deddy Winarwan Gali Aspirasi Warga

BUNTOK,PROKALTENG.CO-Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) Deddy Winarwan bersama rombongan melakukan kunjungan kerja dengan mendatangi tiga desa di Kecamatan Karau Kuala, beberapa waktu lalu. Desa-desa yang dikunjungi itu adalah Desa Malitin, Janggi dan Desa Muara Arai dengan menggunakan transportasi sungai.

Kedatangan Pj Bupati Barsel bersama jajarannya untuk mendengar dan menyerap aspirasi warga setempat. Kunjungan pertama Deddy Winarwan beserta jajaran di daerah itu diawali mengunjungi Desa Malitin.

Usai menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam rombongan tiba di Desa Janggi dan disambut perangkat desa bersama warga. Deddy memberikan sambutan dan mendengarkan beberapa aspirasi warga.

Usai berdiskusi dan mendengarkan keluh kesah warga, Deddy bersama warga muslim menjalankan salat Jumat berjemaah sembari memberikan imbauan kepada warga. Usai salat Jumat, rombongan pj bupati melanjutkan perjalanan ke Desa Malitin yang ditempuh kurang lebih 20 menit dari Janggi.

Di sana, rombongan disambut warga dilanjutkan berdiskusi di ruangan SDN Malitin. Di situ, baik kades dan warga silih berganti menyampaikan aspirasi dan masukan kepada pj bupati. Perjalanan kembali dilanjutkan sekitar jam 15.00 WIB menuju Desa Muara Arai yang terkenal dengan sentra perikanan sebagai roda perekonomian warga setempat.

Baca Juga :  Bupati Barsel Salurkan Alsintan ke Kecamatan GBA

Saat diwawancarai usai mendengar aspirasi warga, Deddy Winarwan mengatakan, ada banyak aspirasi yang didengarkan dari warga di tiga desa itu. Mulai dari masalah kesehatan, pendidikan hingga perekonomian yang disampaikan warga kepada pj bupati. Selain mendengarkan aspirasi, pj bupati memberikan bantuan kepada warga kurang mampu, ibu-ibu hamil hingga balita penderita stunting.

“Seperti biasa, kami beserta jajaran mengunjungi desa-desa yang belum saya kunjungi selama menjabat. Selain menyapa warga di sana, kami juga mendengarkan aspirasi warga sembari memberikan bansos yang murni dari bantuan pemerintah. Tidak ada embel-embel berbau politik dan di situ juga kami memberikan susu dan makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita yang menderita stunting,” kata Deddy Winarwan, Jumat (27/10) lalu.

Baca Juga :  Wabup Kantongi Informasi Sejumlah Pegawai Berada di Luar Kantor Saat J

Pada kunker di Desa Janggi, ada banyak harapan dan aspirasi dari warga. Mulai listrik bisa masuk desa hingga solusi perekonomian dan pendidikan. Begitu juga aspirasi warga Desa Malitin. Pj bupati juga melihat kondisi SDN Malitin yang jauh dari kata layak. Lantai sekolah tersebut ada yang lapuk dan sangat berbahaya. Selain itu, dari segi perekonomian, warga ingin beralih jadi petani sawit.

Mengingat Desa Malitin dekat dengan perusahaan sawit. Di Desa Muara Arai, kedatangan pj bupati dan jajaran disambut meriah warga menuju balai desa. Pj bupati menyapa warga yang baru pertama kali melihat.

Salah satu yang diharapkan di desa itu yaitu akses jalan Desa Arai – Desa Talio. Melalui jalan darat, jarak tempuh sangat dekat. Apabila melalui sungai, memakan waktu dan pengeluaran biaya cukup banyak hingga meminta adanya tenaga kesehatan atau bidan di desa tersebut. (ena/ens/kpg/hnd)

BUNTOK,PROKALTENG.CO-Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) Deddy Winarwan bersama rombongan melakukan kunjungan kerja dengan mendatangi tiga desa di Kecamatan Karau Kuala, beberapa waktu lalu. Desa-desa yang dikunjungi itu adalah Desa Malitin, Janggi dan Desa Muara Arai dengan menggunakan transportasi sungai.

Kedatangan Pj Bupati Barsel bersama jajarannya untuk mendengar dan menyerap aspirasi warga setempat. Kunjungan pertama Deddy Winarwan beserta jajaran di daerah itu diawali mengunjungi Desa Malitin.

Usai menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam rombongan tiba di Desa Janggi dan disambut perangkat desa bersama warga. Deddy memberikan sambutan dan mendengarkan beberapa aspirasi warga.

Usai berdiskusi dan mendengarkan keluh kesah warga, Deddy bersama warga muslim menjalankan salat Jumat berjemaah sembari memberikan imbauan kepada warga. Usai salat Jumat, rombongan pj bupati melanjutkan perjalanan ke Desa Malitin yang ditempuh kurang lebih 20 menit dari Janggi.

Di sana, rombongan disambut warga dilanjutkan berdiskusi di ruangan SDN Malitin. Di situ, baik kades dan warga silih berganti menyampaikan aspirasi dan masukan kepada pj bupati. Perjalanan kembali dilanjutkan sekitar jam 15.00 WIB menuju Desa Muara Arai yang terkenal dengan sentra perikanan sebagai roda perekonomian warga setempat.

Baca Juga :  Bupati Barsel Salurkan Alsintan ke Kecamatan GBA

Saat diwawancarai usai mendengar aspirasi warga, Deddy Winarwan mengatakan, ada banyak aspirasi yang didengarkan dari warga di tiga desa itu. Mulai dari masalah kesehatan, pendidikan hingga perekonomian yang disampaikan warga kepada pj bupati. Selain mendengarkan aspirasi, pj bupati memberikan bantuan kepada warga kurang mampu, ibu-ibu hamil hingga balita penderita stunting.

“Seperti biasa, kami beserta jajaran mengunjungi desa-desa yang belum saya kunjungi selama menjabat. Selain menyapa warga di sana, kami juga mendengarkan aspirasi warga sembari memberikan bansos yang murni dari bantuan pemerintah. Tidak ada embel-embel berbau politik dan di situ juga kami memberikan susu dan makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita yang menderita stunting,” kata Deddy Winarwan, Jumat (27/10) lalu.

Baca Juga :  Wabup Kantongi Informasi Sejumlah Pegawai Berada di Luar Kantor Saat J

Pada kunker di Desa Janggi, ada banyak harapan dan aspirasi dari warga. Mulai listrik bisa masuk desa hingga solusi perekonomian dan pendidikan. Begitu juga aspirasi warga Desa Malitin. Pj bupati juga melihat kondisi SDN Malitin yang jauh dari kata layak. Lantai sekolah tersebut ada yang lapuk dan sangat berbahaya. Selain itu, dari segi perekonomian, warga ingin beralih jadi petani sawit.

Mengingat Desa Malitin dekat dengan perusahaan sawit. Di Desa Muara Arai, kedatangan pj bupati dan jajaran disambut meriah warga menuju balai desa. Pj bupati menyapa warga yang baru pertama kali melihat.

Salah satu yang diharapkan di desa itu yaitu akses jalan Desa Arai – Desa Talio. Melalui jalan darat, jarak tempuh sangat dekat. Apabila melalui sungai, memakan waktu dan pengeluaran biaya cukup banyak hingga meminta adanya tenaga kesehatan atau bidan di desa tersebut. (ena/ens/kpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru