32.7 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Hindari Sengketa Lahan, Pj Bupati Tegaskan Pentingnya Kemitraan

BUNTOK,PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel), Deddy Winarwan, menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak menginginkan terjadinya sengketa lahan, khususnya terkait dengan investasi yang masuk ke wilayah tersebut.

Menurutnya, konflik semacam itu seringkali muncul akibat kurangnya koordinasi antar pihak terkait.

“Kami tidak ingin ada sengketa lahan di Barsel. Hal itu biasanya terjadi karena kurangnya koordinasi,” ujar Deddy, kemarin.

Ia juga mengingatkan bahwa setiap investasi yang masuk dan beroperasi di Barsel wajib mengadopsi pola kemitraan dengan masyarakat. Pola ini bertujuan agar masyarakat dapat ikut terlibat dalam kegiatan operasional investasi yang ada, sehingga memberikan dampak positif secara langsung.

Deddy menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Barsel selalu membuka pintu bagi investor untuk berusaha di wilayah yang dikenal dengan semboyan Dahani Dahanai Tuntung Tulus tersebut.

Baca Juga :  Aparatur Pemerintah Harus Utamakan Tugas Pelayanan

Namun, ia menegaskan pentingnya setiap kegiatan perusahaan berorientasi pada kepentingan masyarakat, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya, sementara investor dapat menjalankan usahanya dengan aman dan nyaman. Ia juga berharap agar setiap permasalahan yang muncul dapat diselesaikan melalui musyawarah untuk menemukan solusi terbaik.

“Musyawarah adalah cara terbaik untuk memahami akar masalah dan mencari jalan keluar yang tepat,” katanya.

Deddy menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya membangun kemitraan yang baik antara semua pihak.

“Kemitraan yang solid adalah kunci keberhasilan pembangunan. Untuk itu, hubungan yang sudah terjalin baik selama ini harus terus ditingkatkan demi mendukung program pembangunan di Barsel yang kita cintai bersama,” pungkasnya. (ner/kpg)

Baca Juga :  Pacu Perbaikan Kualitas Pendidikan demi Meningkatkan SDM

BUNTOK,PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel), Deddy Winarwan, menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak menginginkan terjadinya sengketa lahan, khususnya terkait dengan investasi yang masuk ke wilayah tersebut.

Menurutnya, konflik semacam itu seringkali muncul akibat kurangnya koordinasi antar pihak terkait.

“Kami tidak ingin ada sengketa lahan di Barsel. Hal itu biasanya terjadi karena kurangnya koordinasi,” ujar Deddy, kemarin.

Ia juga mengingatkan bahwa setiap investasi yang masuk dan beroperasi di Barsel wajib mengadopsi pola kemitraan dengan masyarakat. Pola ini bertujuan agar masyarakat dapat ikut terlibat dalam kegiatan operasional investasi yang ada, sehingga memberikan dampak positif secara langsung.

Deddy menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Barsel selalu membuka pintu bagi investor untuk berusaha di wilayah yang dikenal dengan semboyan Dahani Dahanai Tuntung Tulus tersebut.

Baca Juga :  Aparatur Pemerintah Harus Utamakan Tugas Pelayanan

Namun, ia menegaskan pentingnya setiap kegiatan perusahaan berorientasi pada kepentingan masyarakat, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya, sementara investor dapat menjalankan usahanya dengan aman dan nyaman. Ia juga berharap agar setiap permasalahan yang muncul dapat diselesaikan melalui musyawarah untuk menemukan solusi terbaik.

“Musyawarah adalah cara terbaik untuk memahami akar masalah dan mencari jalan keluar yang tepat,” katanya.

Deddy menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya membangun kemitraan yang baik antara semua pihak.

“Kemitraan yang solid adalah kunci keberhasilan pembangunan. Untuk itu, hubungan yang sudah terjalin baik selama ini harus terus ditingkatkan demi mendukung program pembangunan di Barsel yang kita cintai bersama,” pungkasnya. (ner/kpg)

Baca Juga :  Pacu Perbaikan Kualitas Pendidikan demi Meningkatkan SDM

Terpopuler

Artikel Terbaru

/