33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tujuh Desa di Barsel Resmi Dijadikan Wilayah Basno

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Bupati Barito Selatan (Barsel) Eddy Raya
Samsuri mengatakan, tujuh desa di daerah tersebut, akan dijadikan sebagai
wilayah Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (Basno).

“Saya mengapresiasi kepada pihak
ketiga melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa closet
untuk desa pada Program Nasional Penyediaan Air Minum (Pamsimas),” katanya.

Ia juga mengucapkan terima kasih,
kepada seluruh elemen masyarakat beserta camat di enam kecamatan dan lima
kepala UPTD Puskesmas, yang telah mampu mewujudkan tujuh desa di wilayahnya
sebagai Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan.

“Termasuk juga terbangunnya
sarana air bersih Pamsimas yang layak di delapan desa di tahun 2021 ini,”
terangnya.

Baca Juga :  Tongkang Batu Bara Masih Tak Diizinkan Melintas

Menurutnya, terbangunnya tujuh
desa sebagai Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan dan terbangunnya sarana air
bersih Pamsimas yang layak di delapan desa di tahun 2021 ini, dapat memotivasi
bagi desa lainnya yang ada kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus
ini.

Hal itu lanjut dia, untuk
mewujudkan agar desa-desa yang ada di Barito Selatan ini stop buang air besar
sembarangan pada tahun 2024 mendatang.

“Oleh karena itu saya meminta
masyarakat jangan membiasakan lagi membuang air besar dengan sembarangan. Tidak
lupa, saya mengajak masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan
(Prokes) dan jangan lupa tetap menerapkan 3M di masa pandemi sekarang
ini,”tutupnya.

Baca Juga :  Bupati Optimistis Barsel Menjadi “Bungas dan Montok”

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Bupati Barito Selatan (Barsel) Eddy Raya
Samsuri mengatakan, tujuh desa di daerah tersebut, akan dijadikan sebagai
wilayah Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (Basno).

“Saya mengapresiasi kepada pihak
ketiga melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa closet
untuk desa pada Program Nasional Penyediaan Air Minum (Pamsimas),” katanya.

Ia juga mengucapkan terima kasih,
kepada seluruh elemen masyarakat beserta camat di enam kecamatan dan lima
kepala UPTD Puskesmas, yang telah mampu mewujudkan tujuh desa di wilayahnya
sebagai Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan.

“Termasuk juga terbangunnya
sarana air bersih Pamsimas yang layak di delapan desa di tahun 2021 ini,”
terangnya.

Baca Juga :  Tongkang Batu Bara Masih Tak Diizinkan Melintas

Menurutnya, terbangunnya tujuh
desa sebagai Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan dan terbangunnya sarana air
bersih Pamsimas yang layak di delapan desa di tahun 2021 ini, dapat memotivasi
bagi desa lainnya yang ada kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus
ini.

Hal itu lanjut dia, untuk
mewujudkan agar desa-desa yang ada di Barito Selatan ini stop buang air besar
sembarangan pada tahun 2024 mendatang.

“Oleh karena itu saya meminta
masyarakat jangan membiasakan lagi membuang air besar dengan sembarangan. Tidak
lupa, saya mengajak masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan
(Prokes) dan jangan lupa tetap menerapkan 3M di masa pandemi sekarang
ini,”tutupnya.

Baca Juga :  Bupati Optimistis Barsel Menjadi “Bungas dan Montok”

Terpopuler

Artikel Terbaru