28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Wabup Minta Dinkes dan Kader PKK Gencar Antisipasi Stunting

BUNTOK,PROKALTENG.CO – Upaya antisipasi terjadinya kurang gizi atau stunting terhadap balita dan anak-anak di Kabupaten Barito Selatan (Barsel), terus digencarkan oleh Pemerintah Daerah setempat melalui Dinas Kesehatan.

Wakil Bupati Barsel, Satya Titiek Atyani Djoedir menyebutkan selain Dinkes, para kader TP PKK juga turut ikut dilibatkan dalam upaya penurunan ataupun pencegahan stunting di kabupaten berjuluk Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus tersebut.

“Kita libatkan kader-kader TP PKK di Barsel ini dalam menekan angka penderita stunting. Selain itu, perlu juga keikutsertaan peran orang tua yang punya anak mengalami gizi buruk untuk melapor ke instansi terkait atau puskesmas terdekat,” ucapnya, Kamis (21/10).

Wabup juga mengatakan, jangan sampai para orang tua membiarkan anak mereka mengalami stunting. Misalnya ada, hendaknya orang tua membawa anaknya ke tempat fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang lebih intensif.

Baca Juga :  Tanggulangi Kemiskinan di Barsel, Pemkab Siapkan Program Ini

Kepada pihak Dinkes, Wabup berharap untuk selalu melakukan pengawasan serta gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat di pedesaan terkait stunting tersebut.

“Kemudian pula agar menyiapkan berbagai program penanggulangan terhadap anak kurang gizi dan gizi buruk. Libatkan pihak kecamatan hingga aparat desa bahkan lintas sektoral dalam menangani stunting ini,” tutupnya.

BUNTOK,PROKALTENG.CO – Upaya antisipasi terjadinya kurang gizi atau stunting terhadap balita dan anak-anak di Kabupaten Barito Selatan (Barsel), terus digencarkan oleh Pemerintah Daerah setempat melalui Dinas Kesehatan.

Wakil Bupati Barsel, Satya Titiek Atyani Djoedir menyebutkan selain Dinkes, para kader TP PKK juga turut ikut dilibatkan dalam upaya penurunan ataupun pencegahan stunting di kabupaten berjuluk Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus tersebut.

“Kita libatkan kader-kader TP PKK di Barsel ini dalam menekan angka penderita stunting. Selain itu, perlu juga keikutsertaan peran orang tua yang punya anak mengalami gizi buruk untuk melapor ke instansi terkait atau puskesmas terdekat,” ucapnya, Kamis (21/10).

Wabup juga mengatakan, jangan sampai para orang tua membiarkan anak mereka mengalami stunting. Misalnya ada, hendaknya orang tua membawa anaknya ke tempat fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang lebih intensif.

Baca Juga :  Tanggulangi Kemiskinan di Barsel, Pemkab Siapkan Program Ini

Kepada pihak Dinkes, Wabup berharap untuk selalu melakukan pengawasan serta gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat di pedesaan terkait stunting tersebut.

“Kemudian pula agar menyiapkan berbagai program penanggulangan terhadap anak kurang gizi dan gizi buruk. Libatkan pihak kecamatan hingga aparat desa bahkan lintas sektoral dalam menangani stunting ini,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru