25.6 C
Jakarta
Saturday, April 12, 2025

Curah Hujan Tinggi, 796 Hektare Lahan Padi di 5 Desa Terendam Banjir

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Tingginya curah hujan di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) mengakibatkan lahan padi di lima desa terancam gagal panen akibat terendam banjir. Apabila di jumlahkan secara keseluruhan, sekitar 796 hektare lahan padi di kabupaten bertajuk 'Dahani Dahanai Tuntung Tulus' itu lumpuh untuk sementara.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Barsel Ida Safitri mengatakan, lahan padi di lima desa telah tergenangi oleh air, di karenakan hujan yang cukup ekstrem melanda barsel pada bulan ini.

"Seperti Desa Kalanis 60 hektare  telah tergenangi oleh air. Desa Damparan 507 hektare kemudian Desa Teluk Timbau 60 hektare, Desa Teluk Betung 60 hektare dan Desa Teluk Sampudau 109 hektare," ucapnya kepada Prokalteng.co, Selasa (21/9) saat mengikuti persemian Desa Wisata, di Desa Tampijak.

Baca Juga :  Semangat Perubahan Harus Ditanamkan Dalam Diri Semua ASN

Untuk saat ini lanjut ia, dapat di katakan masih belum ada yang dapat di lakukan para petani danharus menunggu debit air dari sungai barito menurun agar dapat kembali beraktifitas seperti semula.

"Selain itu para petani juga masih memeriksa dan mengharapkan padi yang masih dapat terselamatkan," ungkapnya.

Lebih dalam ia mengimbau, agar seluruh petani yang terdampak bencana banjir agar tetap semangat dan tidak jera untuk terus menambah luas tanam.

"Kami juga terus memantau keadaan setiap harinya. Kami juga selalu memberikan dukungan kepada para petani sehingga dapat terus bertahan hingga banjir berlalu nantinya," tutupnya.

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Tingginya curah hujan di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) mengakibatkan lahan padi di lima desa terancam gagal panen akibat terendam banjir. Apabila di jumlahkan secara keseluruhan, sekitar 796 hektare lahan padi di kabupaten bertajuk 'Dahani Dahanai Tuntung Tulus' itu lumpuh untuk sementara.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Barsel Ida Safitri mengatakan, lahan padi di lima desa telah tergenangi oleh air, di karenakan hujan yang cukup ekstrem melanda barsel pada bulan ini.

"Seperti Desa Kalanis 60 hektare  telah tergenangi oleh air. Desa Damparan 507 hektare kemudian Desa Teluk Timbau 60 hektare, Desa Teluk Betung 60 hektare dan Desa Teluk Sampudau 109 hektare," ucapnya kepada Prokalteng.co, Selasa (21/9) saat mengikuti persemian Desa Wisata, di Desa Tampijak.

Baca Juga :  Semangat Perubahan Harus Ditanamkan Dalam Diri Semua ASN

Untuk saat ini lanjut ia, dapat di katakan masih belum ada yang dapat di lakukan para petani danharus menunggu debit air dari sungai barito menurun agar dapat kembali beraktifitas seperti semula.

"Selain itu para petani juga masih memeriksa dan mengharapkan padi yang masih dapat terselamatkan," ungkapnya.

Lebih dalam ia mengimbau, agar seluruh petani yang terdampak bencana banjir agar tetap semangat dan tidak jera untuk terus menambah luas tanam.

"Kami juga terus memantau keadaan setiap harinya. Kami juga selalu memberikan dukungan kepada para petani sehingga dapat terus bertahan hingga banjir berlalu nantinya," tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru