27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Pj Bupati Bilang, Pelajar di Barsel Konsumsi Makanan Bergizi

BUNTOK, PROKALTENG.CO-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) melaksanakan Gerakan Nasional Aksi Bergizi Cegah Stunting dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun 2023 yang diikuti seluruh murid sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), MA hingga MTsN se-Buntok Kota. Kegiatan itu dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Barsel Deddy Winarwan, Kamis (16/11).

Dalam sambutannya, Pj Bupati Deddy Winarwan mengatakan, aksi bergizi cegah stunting sejalan dengan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HKN ke-59. Kementerian Kesehatan bermaksud mengadakan Gerakan Nasional Aksi Bergizi Cegah Stunting melalui kampanye aksi bergizi. Kegiatan ini melibatkan lintas sektor tingkat pusat dan daerah serta seluruh warga sekolah, khususnya remaja putri sebagai penerima manfaat langsung dari kegiatan ini.

Baca Juga :  Pemkab Barsel Siapkan Beasiswa untuk Siswa-Siswi Berprestasi

“Kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi sekolah secara keseluruhan untuk ikut melaksanakan aksi bergizi secara rutin sebagai bentuk upaya meningkatkan gizi remaja serta mencegah anemia pada remaja putri, sehingga mendukung pencegahan stunting secara nasional. Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut,” kata Deddy.

Dengan masih tingginya kasus anemia, erat kaitannya dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD), khususnya pada remaja putri itu sehingga kegiatan itu dilaksanakan pada siswa-siswi tingkat SMP dan SMA sederajat yang kemungkinan akan memasuki usia pra nikah.

“Jika seorang remaja putri pra nikah menderita anemia maka anak yang dilahirkan berisiko tinggi menderita stunting. Melihat masih rendahnya kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri, UNICEF menginisiasi aksi bergizi dimulai sejak tahun 2018. Di Indonesia, aksi bergizi dimulai pada tahun 2022,” ujar Deddy.

Baca Juga :  Kantongi 9,18 Gram Sabu, Pria Ini Masuk Sel Tahanan Polresta Palangkaraya

Deddy mengajak seluruh siswa yang hadir untuk selalu bersemangat belajar dan turut berperan dalam meningkatkan derajat kesehatannya untuk menggapai masa depan yang lebih baik lagi. (ena/ens/kpg/hnd)

BUNTOK, PROKALTENG.CO-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) melaksanakan Gerakan Nasional Aksi Bergizi Cegah Stunting dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun 2023 yang diikuti seluruh murid sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), MA hingga MTsN se-Buntok Kota. Kegiatan itu dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Barsel Deddy Winarwan, Kamis (16/11).

Dalam sambutannya, Pj Bupati Deddy Winarwan mengatakan, aksi bergizi cegah stunting sejalan dengan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HKN ke-59. Kementerian Kesehatan bermaksud mengadakan Gerakan Nasional Aksi Bergizi Cegah Stunting melalui kampanye aksi bergizi. Kegiatan ini melibatkan lintas sektor tingkat pusat dan daerah serta seluruh warga sekolah, khususnya remaja putri sebagai penerima manfaat langsung dari kegiatan ini.

Baca Juga :  Pemkab Barsel Siapkan Beasiswa untuk Siswa-Siswi Berprestasi

“Kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi sekolah secara keseluruhan untuk ikut melaksanakan aksi bergizi secara rutin sebagai bentuk upaya meningkatkan gizi remaja serta mencegah anemia pada remaja putri, sehingga mendukung pencegahan stunting secara nasional. Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut,” kata Deddy.

Dengan masih tingginya kasus anemia, erat kaitannya dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD), khususnya pada remaja putri itu sehingga kegiatan itu dilaksanakan pada siswa-siswi tingkat SMP dan SMA sederajat yang kemungkinan akan memasuki usia pra nikah.

“Jika seorang remaja putri pra nikah menderita anemia maka anak yang dilahirkan berisiko tinggi menderita stunting. Melihat masih rendahnya kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri, UNICEF menginisiasi aksi bergizi dimulai sejak tahun 2018. Di Indonesia, aksi bergizi dimulai pada tahun 2022,” ujar Deddy.

Baca Juga :  Kantongi 9,18 Gram Sabu, Pria Ini Masuk Sel Tahanan Polresta Palangkaraya

Deddy mengajak seluruh siswa yang hadir untuk selalu bersemangat belajar dan turut berperan dalam meningkatkan derajat kesehatannya untuk menggapai masa depan yang lebih baik lagi. (ena/ens/kpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru