BUNTOK, PROKALTENG.CO – Upaya peningkatan produktivitas pertanian di Barito Selatan, Kalimantan Tengah, mendapat dukungan signifikan dengan bertambahnya tenaga Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pada 2025. Penambahan ini diharapkan memperkuat pendampingan petani di seluruh kecamatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Barsel, Ida Safitri, menyampaikan bahwa jumlah PPL yang ada kini mencapai 90 orang, setelah tahun ini bertambah 30 personel baru berstatus CPNS.
“Mereka siap bersinergi membangun Barito Selatan, khususnya dalam sektor pertanian,” ujarnya di Buntok, Jumat.
Menurut Ida, keberadaan PPL sangat vital dalam mengawal program pertanian, mulai dari pengembangan jagung di Desa Ngurit hingga varietas padi cakra yang sedang diuji coba di UPT Balai Benih dan Palawija Barsel. Keberhasilan uji coba ini akan mempercepat distribusi bibit unggul ke petani.
“Beras varietas cakra ini rasanya seperti beras lokal, serta tipe padi yang cepat berbuah atau cepat matang setelah ditanam dengan umur 80 hingga 90 hari,” jelasnya.
Tidak hanya fokus pada tanaman pangan, DKPP juga mengembangkan hortikultura seperti semangka dan melon di Desa Pamangka. Program ini dirancang untuk menambah diversifikasi produk pertanian sekaligus meningkatkan pendapatan petani.
DKPP memastikan penambahan SDM ini akan meningkatkan efektivitas pendampingan, khususnya di daerah rawan banjir, agar petani mampu menyesuaikan pola tanam dengan kondisi alam.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar Pemkab Barsel untuk membangun pertanian yang tangguh, modern, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. (tim)
