28.9 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Angka Kemiskinan di Barsel Meningkat

BUNTOK, PROKALTENG.COโ€“ Angka kemiskinan di Kabupaten Barito Selatan mengalami peningkatan pada tahun 2020 lalu. Berbeda dari 2019, kini angka kemiskinan justru meningkat naik dari tahun 2019 itu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Barito Selatan (Barsel) Militan SE mengatakan, pada tahun 2019 lalu, penduduk miskin di Barsel tercatat 408.072 orang atau 4,39 persen.

โ€œPada tahun 2020 penduduk miskin atau angka kemiskinan naik 4,45 persen atau 433.787 orang,โ€ ucapnya kepada Prokalteng.co, Jumat (10/9).

Ia menjelaskan, kenaikan penduduk miskin tersebut disebabkan pandemi Covid-19 yang berdampak banyaknya pengangguran serta melemahnya perekonomian. Data tersebut tercatat berdasarkan program Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang terkumpul dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang menyediakan data pokok ketenagakerjaan berkesinambungan.

Baca Juga :  Hari Jadi Barsel Bakal Dimeriahkan Karnaval Budaya dan Jalan Sehat

Serta untuk memperoleh estimasi data jumlah penduduk yang bekerja, jumlah pengangguran, indikator ketenagakerjaan lainnya. Susenas ini merupakan salah satu sumber data sosial ekonomi rumah tangga yang memiliki peranan penting dalam menghasilkan indikator sosial dan ekonomi.

โ€œAngka kemiskinan tersebut adalah merupakan salah satu contoh indikator yang dihasilkan dalam program Susenas ini,โ€jelasnya

Menurutnya, Susenas ini di laksanakan dua kali dalam setahun, yakni pada Maret dan September. Pada Maret untuk estimasi angka kemiskinan tingkat kabupaten/kota. Sedangkan Susenas September untuk mengestimasi angka kemiskinan tingkat provinsi dan nasional.

Ia menambahkan, saat ini Susenas menjadi sandaran utama pemenuhan kebutuhan Pemerintah dalam mengimplementasikan pembangunan Nasional agar sejalan dengan RP JMN 2020-2024 dan tujuan pembangunan Internasional yang berkelanjutan. 

Baca Juga :  Hadiri Penutupan TMMD 116 Kodim 1012/Btk, Sekda Bilang Begini

โ€œUntuk 2021 data angka kemiskinan belum dapat di akses. Sebab masih menunggu, karena proses perekapan data dapat di uraikan secara rinci, jika sudah memasuki 2022," tutupnya.

BUNTOK, PROKALTENG.COโ€“ Angka kemiskinan di Kabupaten Barito Selatan mengalami peningkatan pada tahun 2020 lalu. Berbeda dari 2019, kini angka kemiskinan justru meningkat naik dari tahun 2019 itu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Barito Selatan (Barsel) Militan SE mengatakan, pada tahun 2019 lalu, penduduk miskin di Barsel tercatat 408.072 orang atau 4,39 persen.

โ€œPada tahun 2020 penduduk miskin atau angka kemiskinan naik 4,45 persen atau 433.787 orang,โ€ ucapnya kepada Prokalteng.co, Jumat (10/9).

Ia menjelaskan, kenaikan penduduk miskin tersebut disebabkan pandemi Covid-19 yang berdampak banyaknya pengangguran serta melemahnya perekonomian. Data tersebut tercatat berdasarkan program Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang terkumpul dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang menyediakan data pokok ketenagakerjaan berkesinambungan.

Baca Juga :  Hari Jadi Barsel Bakal Dimeriahkan Karnaval Budaya dan Jalan Sehat

Serta untuk memperoleh estimasi data jumlah penduduk yang bekerja, jumlah pengangguran, indikator ketenagakerjaan lainnya. Susenas ini merupakan salah satu sumber data sosial ekonomi rumah tangga yang memiliki peranan penting dalam menghasilkan indikator sosial dan ekonomi.

โ€œAngka kemiskinan tersebut adalah merupakan salah satu contoh indikator yang dihasilkan dalam program Susenas ini,โ€jelasnya

Menurutnya, Susenas ini di laksanakan dua kali dalam setahun, yakni pada Maret dan September. Pada Maret untuk estimasi angka kemiskinan tingkat kabupaten/kota. Sedangkan Susenas September untuk mengestimasi angka kemiskinan tingkat provinsi dan nasional.

Ia menambahkan, saat ini Susenas menjadi sandaran utama pemenuhan kebutuhan Pemerintah dalam mengimplementasikan pembangunan Nasional agar sejalan dengan RP JMN 2020-2024 dan tujuan pembangunan Internasional yang berkelanjutan. 

Baca Juga :  Hadiri Penutupan TMMD 116 Kodim 1012/Btk, Sekda Bilang Begini

โ€œUntuk 2021 data angka kemiskinan belum dapat di akses. Sebab masih menunggu, karena proses perekapan data dapat di uraikan secara rinci, jika sudah memasuki 2022," tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru