BUNTOK, PROKALTENG.COโ Angka kemiskinan di Kabupaten Barito Selatan mengalami peningkatan pada tahun 2020 lalu. Berbeda dari 2019, kini angka kemiskinan justru meningkat naik dari tahun 2019 itu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Barito Selatan (Barsel) Militan SE mengatakan, pada tahun 2019 lalu, penduduk miskin di Barsel tercatat 408.072 orang atau 4,39 persen.
โPada tahun 2020 penduduk miskin atau angka kemiskinan naik 4,45 persen atau 433.787 orang,โ ucapnya kepada Prokalteng.co, Jumat (10/9).
Ia menjelaskan, kenaikan penduduk miskin tersebut disebabkan pandemi Covid-19 yang berdampak banyaknya pengangguran serta melemahnya perekonomian. Data tersebut tercatat berdasarkan program Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang terkumpul dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang menyediakan data pokok ketenagakerjaan berkesinambungan.
Serta untuk memperoleh estimasi data jumlah penduduk yang bekerja, jumlah pengangguran, indikator ketenagakerjaan lainnya. Susenas ini merupakan salah satu sumber data sosial ekonomi rumah tangga yang memiliki peranan penting dalam menghasilkan indikator sosial dan ekonomi.
โAngka kemiskinan tersebut adalah merupakan salah satu contoh indikator yang dihasilkan dalam program Susenas ini,โjelasnya
Menurutnya, Susenas ini di laksanakan dua kali dalam setahun, yakni pada Maret dan September. Pada Maret untuk estimasi angka kemiskinan tingkat kabupaten/kota. Sedangkan Susenas September untuk mengestimasi angka kemiskinan tingkat provinsi dan nasional.
Ia menambahkan, saat ini Susenas menjadi sandaran utama pemenuhan kebutuhan Pemerintah dalam mengimplementasikan pembangunan Nasional agar sejalan dengan RP JMN 2020-2024 dan tujuan pembangunan Internasional yang berkelanjutan.
โUntuk 2021 data angka kemiskinan belum dapat di akses. Sebab masih menunggu, karena proses perekapan data dapat di uraikan secara rinci, jika sudah memasuki 2022," tutupnya.