25.9 C
Jakarta
Tuesday, November 5, 2024

Fakta Sejarah, Bupati: Pemuda sebagai Agen Perubahaan Bangsa

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Bupati Barito Selatan (Barsel) Eddy Raya Samsuri mengatakan pemuda sebagai agen perubahan untuk mengembangkan dan membawa bangsa lebih maju.

“Karena, jika berkaca dengan sejarah, sebagai fakta yang tidak bisa dihindari, pemuda Indonesia sebagai penentu momen penting perjalanan bangsa,”ucapnya kepada Prokalteng.co, Senin (8/11).

Ia menjelaskan, pada 1908 pendirian pergerakan Budi Utomo sebagai momen kesadaran kebangsaaan, dan embrio perkumpulan pemuda. Kemudian lanjut dia, pada tahun 1926, kongres pemuda pertama, dan di 1928 momentum sumpah pemuda untuk persatuan bangsa.

“Pada 1945 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 1966 tritura, dan 1998 reformasi,” jelasnya.

Eddy Raya Samsuri mengatakan, semua momen penting tersebut, merupakan hasil karya, komitmen dan dedikasi para pemuda Indonesia.

Baca Juga :  Penertiban dan Penegakan Displin Prokes di Tempat Keramaian

“Momentum-momentum bersejarah penting dalam perjalanan bangsa Indonesia bisa dicapai dengan modal persatuan para pemuda di tengah berbagai keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia,” ucapnya.

Menurutnya, persatuan menjadi syarat mutlak sebuah loncatan perubahan dan menghadapi berbagai tantangan. Sebab ke depan tantangan bagi bangsa Indonesia khususnya pemuda tentunya tidak semakin ringan.

Meskipun demikian kata dia, dengan komitmen bersatu dalam keberagaman, menjadi modal sosial dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan bangsa Indonesia ke depannya.

"Persatuan bangsa Indonesia sejak 93 tahun lalu, merupakan bukti bersatunya pemuda Indonesia, dan tanpa persatuan pemuda, bangsa Indonesia," tutupnya.

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Bupati Barito Selatan (Barsel) Eddy Raya Samsuri mengatakan pemuda sebagai agen perubahan untuk mengembangkan dan membawa bangsa lebih maju.

“Karena, jika berkaca dengan sejarah, sebagai fakta yang tidak bisa dihindari, pemuda Indonesia sebagai penentu momen penting perjalanan bangsa,”ucapnya kepada Prokalteng.co, Senin (8/11).

Ia menjelaskan, pada 1908 pendirian pergerakan Budi Utomo sebagai momen kesadaran kebangsaaan, dan embrio perkumpulan pemuda. Kemudian lanjut dia, pada tahun 1926, kongres pemuda pertama, dan di 1928 momentum sumpah pemuda untuk persatuan bangsa.

“Pada 1945 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 1966 tritura, dan 1998 reformasi,” jelasnya.

Eddy Raya Samsuri mengatakan, semua momen penting tersebut, merupakan hasil karya, komitmen dan dedikasi para pemuda Indonesia.

Baca Juga :  Penertiban dan Penegakan Displin Prokes di Tempat Keramaian

“Momentum-momentum bersejarah penting dalam perjalanan bangsa Indonesia bisa dicapai dengan modal persatuan para pemuda di tengah berbagai keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia,” ucapnya.

Menurutnya, persatuan menjadi syarat mutlak sebuah loncatan perubahan dan menghadapi berbagai tantangan. Sebab ke depan tantangan bagi bangsa Indonesia khususnya pemuda tentunya tidak semakin ringan.

Meskipun demikian kata dia, dengan komitmen bersatu dalam keberagaman, menjadi modal sosial dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan bangsa Indonesia ke depannya.

"Persatuan bangsa Indonesia sejak 93 tahun lalu, merupakan bukti bersatunya pemuda Indonesia, dan tanpa persatuan pemuda, bangsa Indonesia," tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru