26.1 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025

Pemkab Barsel Antisipasi Pengangguran

BUNTOK,PROKALTENG.CO-Banyaknya pengangguran bukan hanya terjadi di kota-kota besar saja, namun di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) tak lepas dari permasalahan itu.

Meningkatnya, angka pengangguran selain dipicu, karena banyaknya lulusan sekolah dan perguruan tinggi yang bersaing dalam mencari kerja, tak lain karena minimnya lapangan pekerjaan itu sendiri.

Sekretaris Daerah (Sekda) Barsel, Eddy Purwanto mengatakan,  bahwa langkah antisipasi untuk menekan tingginya angka pengangguran di wilayah yang mempunyai semboyan Dahani Dahanai Tuntung Tulus itu adalah, adanya kerjasama antara pihak perusahaan yang ada di daerah itu, dengan pemerintah daerah (Pemda) dalam hal ini Disnakertrans.

“Kerjasama yang dimaksud dalam artian, bagaimana caranya supaya perusahaan yang sedang mencari atau memerlukan karyawan bisa melaporkan kepada pihak kami,” jelasnya, kemarin.

Baca Juga :  JCH Kalteng Hari Ini Terbang ke Tanah Suci

Apabila pihak perusahaan melaporkan, bahwa sedang mencari karyawan, maka Disnakertrans bisa segera menyampaikan informasi, terkait lowongan pekerjaan (loker) itu kepada masyarakat.

Sebab kata dia, sesuai Peraturan Presiden (Perpres), apabila perusahaan melaporkan kepada pemerintah, maka yang tercover di AK-1 bisa diverifikasi untuk masuk ke perusahaan yang membuka loker tersebut.

“Jadi setiap perusahaan harus melaporkan kalau sedang membuka loker ke Disnakertrans. Selanjutnya akan diinformasikan pada para pencari kerja (pencaker),” terang Eddy.

Menurut Eddy Purwanto, dengan cara bekerjasama dengan pihak ke tiga itu, salah satu upaya Pemda dalam menekan angka pengangguran di Barsel supaya tidak semakin bertambah.  “Pastinya angka pengangguran di Barsel setiap tahunnya, terus kita tekan semaksimal mungkin,” tegas. (ner/kpg)

Baca Juga :  Tingkatkan Ideologi Pancasila, Bersama-sama Membangun Daerah

BUNTOK,PROKALTENG.CO-Banyaknya pengangguran bukan hanya terjadi di kota-kota besar saja, namun di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) tak lepas dari permasalahan itu.

Meningkatnya, angka pengangguran selain dipicu, karena banyaknya lulusan sekolah dan perguruan tinggi yang bersaing dalam mencari kerja, tak lain karena minimnya lapangan pekerjaan itu sendiri.

Sekretaris Daerah (Sekda) Barsel, Eddy Purwanto mengatakan,  bahwa langkah antisipasi untuk menekan tingginya angka pengangguran di wilayah yang mempunyai semboyan Dahani Dahanai Tuntung Tulus itu adalah, adanya kerjasama antara pihak perusahaan yang ada di daerah itu, dengan pemerintah daerah (Pemda) dalam hal ini Disnakertrans.

“Kerjasama yang dimaksud dalam artian, bagaimana caranya supaya perusahaan yang sedang mencari atau memerlukan karyawan bisa melaporkan kepada pihak kami,” jelasnya, kemarin.

Baca Juga :  JCH Kalteng Hari Ini Terbang ke Tanah Suci

Apabila pihak perusahaan melaporkan, bahwa sedang mencari karyawan, maka Disnakertrans bisa segera menyampaikan informasi, terkait lowongan pekerjaan (loker) itu kepada masyarakat.

Sebab kata dia, sesuai Peraturan Presiden (Perpres), apabila perusahaan melaporkan kepada pemerintah, maka yang tercover di AK-1 bisa diverifikasi untuk masuk ke perusahaan yang membuka loker tersebut.

“Jadi setiap perusahaan harus melaporkan kalau sedang membuka loker ke Disnakertrans. Selanjutnya akan diinformasikan pada para pencari kerja (pencaker),” terang Eddy.

Menurut Eddy Purwanto, dengan cara bekerjasama dengan pihak ke tiga itu, salah satu upaya Pemda dalam menekan angka pengangguran di Barsel supaya tidak semakin bertambah.  “Pastinya angka pengangguran di Barsel setiap tahunnya, terus kita tekan semaksimal mungkin,” tegas. (ner/kpg)

Baca Juga :  Tingkatkan Ideologi Pancasila, Bersama-sama Membangun Daerah

Terpopuler

Artikel Terbaru