27.8 C
Jakarta
Saturday, November 9, 2024

Ingat! Kalau Rusak Mahal Banget, Begini Tips Merawat Baterai Mobil Listrik Supaya Awet

SAAT ini popularitas mobil listrik memang semakin massif di seluruh dunia. Termasuk juga di Indonesia, pertumbuhan mobil listrik saat ini cukup terlihat. Tidak heran kalau ada banyak orang yang kemudian beralih untuk menggunakan kendaraan ini sebagai alat mobilitas harian.

Akan tetapi, tidak sedikit juga orang yang masih belum familiar dengan teknologi kendaraan ini sehingga tidak begitu paham cara perawatannya. Dalam hal ini, yang butuh perhatian ekstra adalah komponen baterainya, sebab kalau sampai rusak, baterai ini jadi yang paling mahal jika dilakukan penggantian.

Baterai pada kendaraan listrik juga merupakan komponen penting karena fungsinya yang sangat krusial. Tanpa baterai, tentu saja mobil tidak akan bisa menggerakan motor listrik, sehingga roda mobil tidak akan berputar.

Oleh karena itu, bagi pemilik mobil Electric Vehicle atau mobil EV, penting melakukan perawatan baterai. Sebenarnya tidak sulit kok, berikut tips merawat baterai mobil listrik selengkapnya.

Gunakan Charger Orisinil

Supaya baterai mobil listrik awet, pertama, pastikan setiap Anda mengisi daya baterai mobil listrik menggunakan alat charger yang asli atau charger orisinil pabrikan. Hal ini karena charger asli bisa memberikan perlindungan terhadap komponen yang ada di dalam baterai.

Baca Juga :  Bikin Ngiler! Vespa 946 Limited Edition dengan Desain Grafis Kelinci

Selain itu, penggunaan charger asli bawaan pabrikan mobil juga menjamin aliran listrik yang stabil, sehingga melindungi baterai dari daya berlebih. Sebab, arus listrik yang melebihi kapasitas bisa merusak baterai.

Atau jika harus menggunakan charger aftermarket, pastikan yang berlisensi dari pabrikan. Saat ini banyak dijual, dan pastikan daya atau spesifikasinya sesuai.

Jadwalkan Pengisian Baterai

Salah satu cara merawat baterai kendaraan listrik yang mudah adalah membuat jadwal pengisian baterai. Hal ini agar pengisian baterai lebih teratur, siklus pengisian terpantau, dan juga sesuai dengan kebutuhan Anda.

Pembuatan jadwal pengisian baterai ini berguna untuk sistem manajemen baterai. Hal ini akan membuat baterai lebih sehat dan tidak mengalami penurunan daya karena sering di charge yang membebani kinerjanya.

Parkir dan Charge di Tempat Teduh

Ketika Anda akan mengisi baterai atau cas mobil listrik, maka usahakan parkiran mobil di tempat yang rindang atau teduh. Hal ini karena baterai kendaraan listrik cukup sensitif terhadap suhu yang panas.

Baterai yang terpapar suhu panas jika keseringan bisa timbul dampak negatif berupa degradasi yang lebih cepat. Dalam jangka panjang, baterai mengalami penurunan kinerja dan performa karena sel baterai yang rusak.

Baca Juga :  Bupati akan Koordinasi dengan PLN agar Listrik di Tumbang Penyahuan Dinyalakan

Oleh karenanya, supaya baterai bisa bertahan lama, awet, pastikan untuk tidak terlalu sering terparkir di tempat panas, apalagi terik matahari langsung. Begitupun saat dicas, usahakan di tempat teduh.

Jaga Kapasitas Baterai

Meski mobil Anda cuma terparkir di garasi, tetapi harus tetap melakukan pengisian daya baterai apabila kapasitas baterai di bawah 20 persen. Pastikan cek indikator baterai di mobil Anda agar kapasitasnya terpantau.

Jika baterai pada mobil listrik Anda dibiarkan kosong, maka hal ini bisa merusak baterai lebih cepat. Oleh karena itu, jangan biarkan kapasitas baterai di bawah level minimum agar baterai tidak cepat rusak.

Batasi Pengisian Maksimum 

Meskipun mungkin nyaman memiliki baterai penuh, mengisi daya hingga 100 persen dalam kurun waktu yang sering dapat mempercepat degradasi baterai. Setel pengisian maksimum Anda ke sekitar 80 persen hingga 90 persen untuk menjaga baterai dalam kondisi optimal.

Mengapa ini penting? Pengisian hingga 100 persen dapat meningkatkan tekanan pada sel-sel baterai dan mempercepat proses degradasi, sedangkan pengisian hingga 80-90% dapat membantu mempertahankan kesehatan baterai. (jpg)

 

SAAT ini popularitas mobil listrik memang semakin massif di seluruh dunia. Termasuk juga di Indonesia, pertumbuhan mobil listrik saat ini cukup terlihat. Tidak heran kalau ada banyak orang yang kemudian beralih untuk menggunakan kendaraan ini sebagai alat mobilitas harian.

Akan tetapi, tidak sedikit juga orang yang masih belum familiar dengan teknologi kendaraan ini sehingga tidak begitu paham cara perawatannya. Dalam hal ini, yang butuh perhatian ekstra adalah komponen baterainya, sebab kalau sampai rusak, baterai ini jadi yang paling mahal jika dilakukan penggantian.

Baterai pada kendaraan listrik juga merupakan komponen penting karena fungsinya yang sangat krusial. Tanpa baterai, tentu saja mobil tidak akan bisa menggerakan motor listrik, sehingga roda mobil tidak akan berputar.

Oleh karena itu, bagi pemilik mobil Electric Vehicle atau mobil EV, penting melakukan perawatan baterai. Sebenarnya tidak sulit kok, berikut tips merawat baterai mobil listrik selengkapnya.

Gunakan Charger Orisinil

Supaya baterai mobil listrik awet, pertama, pastikan setiap Anda mengisi daya baterai mobil listrik menggunakan alat charger yang asli atau charger orisinil pabrikan. Hal ini karena charger asli bisa memberikan perlindungan terhadap komponen yang ada di dalam baterai.

Baca Juga :  Bikin Ngiler! Vespa 946 Limited Edition dengan Desain Grafis Kelinci

Selain itu, penggunaan charger asli bawaan pabrikan mobil juga menjamin aliran listrik yang stabil, sehingga melindungi baterai dari daya berlebih. Sebab, arus listrik yang melebihi kapasitas bisa merusak baterai.

Atau jika harus menggunakan charger aftermarket, pastikan yang berlisensi dari pabrikan. Saat ini banyak dijual, dan pastikan daya atau spesifikasinya sesuai.

Jadwalkan Pengisian Baterai

Salah satu cara merawat baterai kendaraan listrik yang mudah adalah membuat jadwal pengisian baterai. Hal ini agar pengisian baterai lebih teratur, siklus pengisian terpantau, dan juga sesuai dengan kebutuhan Anda.

Pembuatan jadwal pengisian baterai ini berguna untuk sistem manajemen baterai. Hal ini akan membuat baterai lebih sehat dan tidak mengalami penurunan daya karena sering di charge yang membebani kinerjanya.

Parkir dan Charge di Tempat Teduh

Ketika Anda akan mengisi baterai atau cas mobil listrik, maka usahakan parkiran mobil di tempat yang rindang atau teduh. Hal ini karena baterai kendaraan listrik cukup sensitif terhadap suhu yang panas.

Baterai yang terpapar suhu panas jika keseringan bisa timbul dampak negatif berupa degradasi yang lebih cepat. Dalam jangka panjang, baterai mengalami penurunan kinerja dan performa karena sel baterai yang rusak.

Baca Juga :  Bupati akan Koordinasi dengan PLN agar Listrik di Tumbang Penyahuan Dinyalakan

Oleh karenanya, supaya baterai bisa bertahan lama, awet, pastikan untuk tidak terlalu sering terparkir di tempat panas, apalagi terik matahari langsung. Begitupun saat dicas, usahakan di tempat teduh.

Jaga Kapasitas Baterai

Meski mobil Anda cuma terparkir di garasi, tetapi harus tetap melakukan pengisian daya baterai apabila kapasitas baterai di bawah 20 persen. Pastikan cek indikator baterai di mobil Anda agar kapasitasnya terpantau.

Jika baterai pada mobil listrik Anda dibiarkan kosong, maka hal ini bisa merusak baterai lebih cepat. Oleh karena itu, jangan biarkan kapasitas baterai di bawah level minimum agar baterai tidak cepat rusak.

Batasi Pengisian Maksimum 

Meskipun mungkin nyaman memiliki baterai penuh, mengisi daya hingga 100 persen dalam kurun waktu yang sering dapat mempercepat degradasi baterai. Setel pengisian maksimum Anda ke sekitar 80 persen hingga 90 persen untuk menjaga baterai dalam kondisi optimal.

Mengapa ini penting? Pengisian hingga 100 persen dapat meningkatkan tekanan pada sel-sel baterai dan mempercepat proses degradasi, sedangkan pengisian hingga 80-90% dapat membantu mempertahankan kesehatan baterai. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru