27.3 C
Jakarta
Sunday, September 8, 2024

Sering Diabaikan, Ini Pentingnya Rutin Mengganti Air Radiator Mobil

SALAH satu hal yang sering diabaikan oleh pemilik mobil adalah merawat bagian radiator. Padahal, perannya sendiri begitu penting demi kelancaran perjalanan Anda dan keluarga dengan mobil kesayangan. Radiator merupakan salah satu komponen utama dalam sistem pendinginan mesin mobil.

Mungkin Anda pernah mengalami atau melihat mobil yang mogok di jalan dan ketika kap mesin dibuka maka muncul uap atau asap. Kejadian tersebut biasanya karena pendinginan mesin tidak berfungsi normal sehingga mesin mengalami overheat atau kelewat panas hingga timbul asap di mesin.

Jika mesin mobil sampai mengalami panas berlebih dan tetap dipaksa jalan hingga akhirnya mogok sendiri, maka nantinya Anda harus mengeluarkan biaya perbaikan yang jauh lebih besar karena dipastikan komponen di dalam mesin harus diperbaiki alias turun mesin. Itu sebabnya Anda harus melakukan perawatan rutin pada radiator mobil kesayangan.

Untuk menghindari dari hal tersebut, sebelum berkendara biasakan untuk mengecek air radiator, pastikan volume air radiator di posisi yang aman. Anda bisa mengecek dengan melihat level air radiator pada tabung cadangan.

Baca Juga :  Perkumpulan Damkar Mandiri Terima 1 Mobil Rescue

Usahakan air radiator di tabung cadangan ini posisinya di atas minimum dan di bawah maksimum, tidak boleh lebih dari posisi maksimum ya. Pastikan pula tidak ada kebocoran air radiator pada kendaraan dengan memeriksa kolong kendaraan.

Agar radiator mobil dapat punya umur panjang, maka sebaiknya gunakan radiator coolant. Hindari menggunakan pemakaian air keran, karena air keran ini memiliki kandungan zat besi yang tinggi sehingga berisiko menimbulkan karat.

Nah, dengan menggunakan radiator coolant sesuai rekomendasi pabrikan mobil memang paling baik karena dapat terhindar dari korosi dan mencegah kotoran menempel pada radiator.

Selanjutnya ini juga penting banget, air radiator atau radiator coolant ini juga punya batas maksimum penggunaan. Artinya, air radiator perlu rajin diganti secara periodik atau sesuai anjuran dari teknisi bengkel resmi.

Pada buku pedoman kendaraan biasanya juga diberikan informasi terkait kapan air radiator perlu diganti. Ada yang setiap 60 ribu km, setiap 100 ribu km sekali atau 60 bulan, ada juga yang lebih hingga mencapai 160 ribu km, tergantung bagaimana pabrikan menganjurkan.

Baca Juga :  SIMAK! 10 Rekomendasi Mobil Harga 50 Juta untuk Anak Muda

Nah, saat tiba waktunya mengganti cairan radiator, jangan lupa untuk membersihkan tangki radiator juga. Tentunya dengan membersihkan atau menguras air radiator ini akan membuat tangki terhindar dari korosi.

Selain itu, manfaat membersihkan tangki radiator secara rutin adalah akan membuat temperatur mobil Anda terjaga dengan baik dan terhindar dari masalah yang umumnya terjadi seperti mesin overheat.

Seringnya pemilik mobil melupakan hal yang satu ini, yaitu tutup radiator. Pastikan tutup radiator tertutup dengan rapat sehingga cairan radiator coolant tidak bocor keluar saat menahan temperatur mesin yang panas.

Cek juga karet-karet pada tutup radiator ini, seiring usia biasanya karetnya akan getas dan tidak bisa menahan panas dari mesin mobil sehingga rentan mengalami kebocoran dari tutupnya ini. Cek juga beberapa hal penting seperti selang saluran radiator apakah masih normal atau sudah getas ya, kalau sudah keras itu tandanya sudah harus diganti. (jpc)

SALAH satu hal yang sering diabaikan oleh pemilik mobil adalah merawat bagian radiator. Padahal, perannya sendiri begitu penting demi kelancaran perjalanan Anda dan keluarga dengan mobil kesayangan. Radiator merupakan salah satu komponen utama dalam sistem pendinginan mesin mobil.

Mungkin Anda pernah mengalami atau melihat mobil yang mogok di jalan dan ketika kap mesin dibuka maka muncul uap atau asap. Kejadian tersebut biasanya karena pendinginan mesin tidak berfungsi normal sehingga mesin mengalami overheat atau kelewat panas hingga timbul asap di mesin.

Jika mesin mobil sampai mengalami panas berlebih dan tetap dipaksa jalan hingga akhirnya mogok sendiri, maka nantinya Anda harus mengeluarkan biaya perbaikan yang jauh lebih besar karena dipastikan komponen di dalam mesin harus diperbaiki alias turun mesin. Itu sebabnya Anda harus melakukan perawatan rutin pada radiator mobil kesayangan.

Untuk menghindari dari hal tersebut, sebelum berkendara biasakan untuk mengecek air radiator, pastikan volume air radiator di posisi yang aman. Anda bisa mengecek dengan melihat level air radiator pada tabung cadangan.

Baca Juga :  Perkumpulan Damkar Mandiri Terima 1 Mobil Rescue

Usahakan air radiator di tabung cadangan ini posisinya di atas minimum dan di bawah maksimum, tidak boleh lebih dari posisi maksimum ya. Pastikan pula tidak ada kebocoran air radiator pada kendaraan dengan memeriksa kolong kendaraan.

Agar radiator mobil dapat punya umur panjang, maka sebaiknya gunakan radiator coolant. Hindari menggunakan pemakaian air keran, karena air keran ini memiliki kandungan zat besi yang tinggi sehingga berisiko menimbulkan karat.

Nah, dengan menggunakan radiator coolant sesuai rekomendasi pabrikan mobil memang paling baik karena dapat terhindar dari korosi dan mencegah kotoran menempel pada radiator.

Selanjutnya ini juga penting banget, air radiator atau radiator coolant ini juga punya batas maksimum penggunaan. Artinya, air radiator perlu rajin diganti secara periodik atau sesuai anjuran dari teknisi bengkel resmi.

Pada buku pedoman kendaraan biasanya juga diberikan informasi terkait kapan air radiator perlu diganti. Ada yang setiap 60 ribu km, setiap 100 ribu km sekali atau 60 bulan, ada juga yang lebih hingga mencapai 160 ribu km, tergantung bagaimana pabrikan menganjurkan.

Baca Juga :  SIMAK! 10 Rekomendasi Mobil Harga 50 Juta untuk Anak Muda

Nah, saat tiba waktunya mengganti cairan radiator, jangan lupa untuk membersihkan tangki radiator juga. Tentunya dengan membersihkan atau menguras air radiator ini akan membuat tangki terhindar dari korosi.

Selain itu, manfaat membersihkan tangki radiator secara rutin adalah akan membuat temperatur mobil Anda terjaga dengan baik dan terhindar dari masalah yang umumnya terjadi seperti mesin overheat.

Seringnya pemilik mobil melupakan hal yang satu ini, yaitu tutup radiator. Pastikan tutup radiator tertutup dengan rapat sehingga cairan radiator coolant tidak bocor keluar saat menahan temperatur mesin yang panas.

Cek juga karet-karet pada tutup radiator ini, seiring usia biasanya karetnya akan getas dan tidak bisa menahan panas dari mesin mobil sehingga rentan mengalami kebocoran dari tutupnya ini. Cek juga beberapa hal penting seperti selang saluran radiator apakah masih normal atau sudah getas ya, kalau sudah keras itu tandanya sudah harus diganti. (jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru