32.5 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Rakornas II KAHMI Bahas Kedaulatan Pangan dan Energi

BALIKPAPAN – Kemerdekaan dan kokohnya sebuah bangsa
dan negara, tidak hanya ditandai dengan kekuatan militer, tetapi juga kondisi
kesejahteraan rakyatnya. Dan salah satu indikator utama kesejahteraan itu
adalah tersedianya pangan serta energi yang cukup bagi masyarakatnya.

Hal tersebut disampaikan Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiwa Islam
(KAHMI), Hamdan Zoelva pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) II
KAHMI di Balikpapa, Jumat (30/8/2019) malam.

“Kedaulatan pangan dan energi sangat berpengaruh terhadap ketahanan
nasional. Ketahanan naasional kita akan kuat, jika ketahanan pangan dan energi
kita juga kuat. Sehingga harus menjadi perhatian serius kita bersama,
pemerintah dan semua komponen bangsa,” kata Hamdan.

Hal itulah, menurut Hamdan, yang menjadi salah satu latar belakang kenapa
Rakornas II KAHMI secara khusus mengangkat tema Mewujudkan Kedaulatan Energi
dan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat.

Baca Juga :  Mitos Tentang Larangan Menikah di Bulan Maulid, Kemenag Beri Penegasan

Lebih lanjut dibeberkan Hamdan, salah satu indikator utama terwujudnya kedaulatan
pangan adalah ketersediaan sumber-sumber bahan pangan di Tanah Air, yang
ditandai dengan tidak ada lagi import bahan pangan. “Ketika kemandirian pangan
ini terwujud, maka semestinya tidak ada lagi import. Tetapi sebaliknya,” tegas
dia.

Bersamaan dengan upaya mewujudkan kemandirian itu, lanjut dia, juga harus
diiringi dengan ketersedian pangan yang berkualitas. Kualitas pangan ini jelas
Hamdan, tidak hanya tentang kualitas hasil produksinya semata, tetapi juga
berdampak pada kualitas sumber daya manusia Indonesia.

“Kualitas pangan ini akan berdampak luar biasa terhadap kualitas SDM,
derajat kesehatan dan lain-lainnya. Karena soal pangan, kita tentunya tidak
hanya berbicara tersedia atau tidaknya saja, tetapi juga kualitasnya, kita juga
butuh pangan yang sehat agar menghasilkan SDM-SDM yang sehat dan unggul,”
ujarnya

Baca Juga :  MA Batalkan SKB 3 Menteri soal Aturan Seragam Sekolah

Pembukaan Rakornas II KAHMI yang digelar di Hotel Gran Senyiur Balikpapan
itu juga dihadiri Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Pertanian Amran
Sulaiman, Gubernur Kaltim Isran Noor, serta seluruh majelis wilayah dan majelis
daerah KAHMI se Indonesia. Rakornas digelar selama tiga hari, sejak 30 Agustus
hingga 1 September 2019.

Dalam kegiatan itu, KAHMI Kalteng sendiri mengirimkan sebanyak 28 orang
yang terdiri dari pengurus Majelis Wilayah dan Majelis Daerah. (nto)

BALIKPAPAN – Kemerdekaan dan kokohnya sebuah bangsa
dan negara, tidak hanya ditandai dengan kekuatan militer, tetapi juga kondisi
kesejahteraan rakyatnya. Dan salah satu indikator utama kesejahteraan itu
adalah tersedianya pangan serta energi yang cukup bagi masyarakatnya.

Hal tersebut disampaikan Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiwa Islam
(KAHMI), Hamdan Zoelva pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) II
KAHMI di Balikpapa, Jumat (30/8/2019) malam.

“Kedaulatan pangan dan energi sangat berpengaruh terhadap ketahanan
nasional. Ketahanan naasional kita akan kuat, jika ketahanan pangan dan energi
kita juga kuat. Sehingga harus menjadi perhatian serius kita bersama,
pemerintah dan semua komponen bangsa,” kata Hamdan.

Hal itulah, menurut Hamdan, yang menjadi salah satu latar belakang kenapa
Rakornas II KAHMI secara khusus mengangkat tema Mewujudkan Kedaulatan Energi
dan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat.

Baca Juga :  Mitos Tentang Larangan Menikah di Bulan Maulid, Kemenag Beri Penegasan

Lebih lanjut dibeberkan Hamdan, salah satu indikator utama terwujudnya kedaulatan
pangan adalah ketersediaan sumber-sumber bahan pangan di Tanah Air, yang
ditandai dengan tidak ada lagi import bahan pangan. “Ketika kemandirian pangan
ini terwujud, maka semestinya tidak ada lagi import. Tetapi sebaliknya,” tegas
dia.

Bersamaan dengan upaya mewujudkan kemandirian itu, lanjut dia, juga harus
diiringi dengan ketersedian pangan yang berkualitas. Kualitas pangan ini jelas
Hamdan, tidak hanya tentang kualitas hasil produksinya semata, tetapi juga
berdampak pada kualitas sumber daya manusia Indonesia.

“Kualitas pangan ini akan berdampak luar biasa terhadap kualitas SDM,
derajat kesehatan dan lain-lainnya. Karena soal pangan, kita tentunya tidak
hanya berbicara tersedia atau tidaknya saja, tetapi juga kualitasnya, kita juga
butuh pangan yang sehat agar menghasilkan SDM-SDM yang sehat dan unggul,”
ujarnya

Baca Juga :  MA Batalkan SKB 3 Menteri soal Aturan Seragam Sekolah

Pembukaan Rakornas II KAHMI yang digelar di Hotel Gran Senyiur Balikpapan
itu juga dihadiri Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Pertanian Amran
Sulaiman, Gubernur Kaltim Isran Noor, serta seluruh majelis wilayah dan majelis
daerah KAHMI se Indonesia. Rakornas digelar selama tiga hari, sejak 30 Agustus
hingga 1 September 2019.

Dalam kegiatan itu, KAHMI Kalteng sendiri mengirimkan sebanyak 28 orang
yang terdiri dari pengurus Majelis Wilayah dan Majelis Daerah. (nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru