32.5 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Menlu Ungkap 1,8 Juta Vaksin Sinovac Tiba Besok

PROKALTENG.CO-Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan bahwa
pihaknya terus melakukan diplomasi untuk membuka akses kerja sama dengan
berbagai pihak dalam pengadaan vaksin Covid-19. Salah satunya jalur bilateral.

Dia pun menuturkan bahwa sebanyak 1,8 juta vaksin Covid-19
dari Sinovac kembali akan datang ke Indonesia pada Kamis (31/12) besok. Di mana
sebelumnya pada 6 Desember lalu, sudah tiba 1,2 juta vaksin Sinovac. Jadi total
ada 3 juta vaksin Covid-19.

“Insya Allah besok akan tiba kembali vaksin Sinovac
sejumlah 1,8 juta. Dengan ketibaan ini, maka sudah 3 juta vaksin Sinovac berada
di Indonesia,” terang dia dalam Telekonferensi Pers: Perkembangan Vaksin
Covid-19, Rabu (30/12).

Kemudian, selain mendatangkan vaksin Sinovax ini,
pemerintah juga melakukan penandatanganan kerja sama pengadaan vaksin
Astrazeneca dari Inggris dan Novavax dari Amerika Serikat. Adapun, jumlahnya
masing-masing 50 juta dosis.

Baca Juga :  Kemendikbud Revisi Aturan PPDB 2019, Ini Ketentuan Barunya

Lalu, untuk kerja sama jalur multilateral, pihaknya masih
terus bekerja, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan WHO, GAVI Vaccine
Alliance dan lembaga lain agar bisa mengamankan vaksin Covid-19 untuk
Indonesia.

Adapun, pengamanan ini dilakukan melalui mekanisme
COVAX-AMC (Advance Market Commitment) dengan range perkiraan perolehan adalah 3
hingga 20 persen jumlah penduduk. “Kita akan kawal terus proses ini,” jelasnya.

Kata Retno, Indonesia merupakan satu dari sekian banyak
negara yang berhasil mengamankan vaksin untuk keperluan dalam negeri. Secara
bersamaan, Indonesia juga berkontribusi melalui Coalition for Epidemic
Preparedness Innovations (CEPI).

“Semua ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya
memikirkan kebutuhan sendiri, namun juga berkontribusi agar negara lain
memperoleh vaksin setara,” pungkas dia.

Baca Juga :  Mendikbud: Perubahan Harus Berawal dari Ruang Kelas

PROKALTENG.CO-Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan bahwa
pihaknya terus melakukan diplomasi untuk membuka akses kerja sama dengan
berbagai pihak dalam pengadaan vaksin Covid-19. Salah satunya jalur bilateral.

Dia pun menuturkan bahwa sebanyak 1,8 juta vaksin Covid-19
dari Sinovac kembali akan datang ke Indonesia pada Kamis (31/12) besok. Di mana
sebelumnya pada 6 Desember lalu, sudah tiba 1,2 juta vaksin Sinovac. Jadi total
ada 3 juta vaksin Covid-19.

“Insya Allah besok akan tiba kembali vaksin Sinovac
sejumlah 1,8 juta. Dengan ketibaan ini, maka sudah 3 juta vaksin Sinovac berada
di Indonesia,” terang dia dalam Telekonferensi Pers: Perkembangan Vaksin
Covid-19, Rabu (30/12).

Kemudian, selain mendatangkan vaksin Sinovax ini,
pemerintah juga melakukan penandatanganan kerja sama pengadaan vaksin
Astrazeneca dari Inggris dan Novavax dari Amerika Serikat. Adapun, jumlahnya
masing-masing 50 juta dosis.

Baca Juga :  Kemendikbud Revisi Aturan PPDB 2019, Ini Ketentuan Barunya

Lalu, untuk kerja sama jalur multilateral, pihaknya masih
terus bekerja, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan WHO, GAVI Vaccine
Alliance dan lembaga lain agar bisa mengamankan vaksin Covid-19 untuk
Indonesia.

Adapun, pengamanan ini dilakukan melalui mekanisme
COVAX-AMC (Advance Market Commitment) dengan range perkiraan perolehan adalah 3
hingga 20 persen jumlah penduduk. “Kita akan kawal terus proses ini,” jelasnya.

Kata Retno, Indonesia merupakan satu dari sekian banyak
negara yang berhasil mengamankan vaksin untuk keperluan dalam negeri. Secara
bersamaan, Indonesia juga berkontribusi melalui Coalition for Epidemic
Preparedness Innovations (CEPI).

“Semua ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya
memikirkan kebutuhan sendiri, namun juga berkontribusi agar negara lain
memperoleh vaksin setara,” pungkas dia.

Baca Juga :  Mendikbud: Perubahan Harus Berawal dari Ruang Kelas

Terpopuler

Artikel Terbaru