26.4 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Menlu: 1,8 Juta Lagi Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia Besok

PROKALTENG.CO – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi
menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan diplomasi untuk membuka akses kerja
sama dengan berbagai pihak dalam pengadaan vaksin Covid-19. Salah satunya jalur
bilateral.

Dia pun menuturkan bahwa sebanyak
1,8 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac kembali akan datang ke Indonesia pada
Kamis (31/12) besok. Di mana sebelumnya pada 6 Desember lalu, sudah tiba 1,2
juta vaksin Sinovac. Jadi total ada 3 juta vaksin Covid-19.

“Insya Allah besok akan tiba
kembali vaksin Sinovac sejumlah 1,8 juta. Dengan ketibaan ini, maka sudah 3
juta vaksin Sinovac berada di Indonesia,” terang dia dalam Telekonferensi Pers:
Perkembangan Vaksin Covid-19, Rabu (30/12).

Baca Juga :  Dosen UI Ade Armando Sebut Islam Terbelakang dan Identik Konflik Berda

Kemudian, selain mendatangkan
vaksin Sinovax ini, pemerintah juga melakukan penandatanganan kerja sama
pengadaan vaksin Astrazeneca dari Inggris dan Novavax dari Amerika Serikat.
Adapun, jumlahnya masing-masing 50 juta dosis.

Lalu, untuk kerja sama jalur
multilateral, pihaknya masih terus bekerja, berkomunikasi dan berkoordinasi
dengan WHO, GAVI Vaccine Alliance dan lembaga lain agar bisa mengamankan vaksin
Covid-19 untuk Indonesia.

Adapun, pengamanan ini dilakukan
melalui mekanisme COVAX-AMC (Advance Market Commitment) dengan range perkiraan
perolehan adalah 3 hingga 20 persen jumlah penduduk. “Kita akan kawal terus
proses ini,” jelasnya.

Kata Retno, Indonesia merupakan
satu dari sekian banyak negara yang berhasil mengamankan vaksin untuk keperluan
dalam negeri. Secara bersamaan, Indonesia juga berkontribusi melalui Coalition
for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

Baca Juga :  Wisma Atlet Kemayoran Disiapkan untuk Tanggap Darurat Covid-19

“Semua ini menunjukkan bahwa
Indonesia tidak hanya memikirkan kebutuhan sendiri, namun juga berkontribusi agar
negara lain memperoleh vaksin setara,” pungkas dia.

PROKALTENG.CO – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi
menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan diplomasi untuk membuka akses kerja
sama dengan berbagai pihak dalam pengadaan vaksin Covid-19. Salah satunya jalur
bilateral.

Dia pun menuturkan bahwa sebanyak
1,8 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac kembali akan datang ke Indonesia pada
Kamis (31/12) besok. Di mana sebelumnya pada 6 Desember lalu, sudah tiba 1,2
juta vaksin Sinovac. Jadi total ada 3 juta vaksin Covid-19.

“Insya Allah besok akan tiba
kembali vaksin Sinovac sejumlah 1,8 juta. Dengan ketibaan ini, maka sudah 3
juta vaksin Sinovac berada di Indonesia,” terang dia dalam Telekonferensi Pers:
Perkembangan Vaksin Covid-19, Rabu (30/12).

Baca Juga :  Dosen UI Ade Armando Sebut Islam Terbelakang dan Identik Konflik Berda

Kemudian, selain mendatangkan
vaksin Sinovax ini, pemerintah juga melakukan penandatanganan kerja sama
pengadaan vaksin Astrazeneca dari Inggris dan Novavax dari Amerika Serikat.
Adapun, jumlahnya masing-masing 50 juta dosis.

Lalu, untuk kerja sama jalur
multilateral, pihaknya masih terus bekerja, berkomunikasi dan berkoordinasi
dengan WHO, GAVI Vaccine Alliance dan lembaga lain agar bisa mengamankan vaksin
Covid-19 untuk Indonesia.

Adapun, pengamanan ini dilakukan
melalui mekanisme COVAX-AMC (Advance Market Commitment) dengan range perkiraan
perolehan adalah 3 hingga 20 persen jumlah penduduk. “Kita akan kawal terus
proses ini,” jelasnya.

Kata Retno, Indonesia merupakan
satu dari sekian banyak negara yang berhasil mengamankan vaksin untuk keperluan
dalam negeri. Secara bersamaan, Indonesia juga berkontribusi melalui Coalition
for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

Baca Juga :  Wisma Atlet Kemayoran Disiapkan untuk Tanggap Darurat Covid-19

“Semua ini menunjukkan bahwa
Indonesia tidak hanya memikirkan kebutuhan sendiri, namun juga berkontribusi agar
negara lain memperoleh vaksin setara,” pungkas dia.

Terpopuler

Artikel Terbaru