PROKALTENG.CO-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat puluhan unit mobil ludes terbakar saat peristiwa kerusuhan kasus pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
”Saat ini asesmen sementara kita ada 67 unit mobil. Hampir semuanya mobil dinas, tapi ada beberapa juga mobil pribadi. Untuk motor ada beberapa juga, tapi jumlahnya masih diasesmen,” ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Makassar Fadli Tahar seperti dilansir dari Antara di Makassar, Sabtu (30/8).
Dia menegaskan, peristiwa tersebut merupakan kejadian luar biasa, selain menelan korban jiwa juga terdapat korban kendaraan yang dirusak massa dengan cara dibakar sampai menjadi bangkai. BPBD turut membantu mengevakuasi korban saat kejadian tersebut pada Sabtu (30/8) dini hari.
”Kami membantu untuk mengevakuasi korban dari semalam sampai sekarang kita masih bertugas. Dari TNI juga turut membantu untuk pengamanan,” tutur Fadli Tahar.
”Untuk korban semalam itu ada delapan orang korban, asesmen terakhir dari BPBD. Tiga korban meninggal, dua luka berat dan tiga luka sedang,” terang dia.
Untuk korban luka, dia menjelaskan, kini sedang dirawat intensif di sejumlah rumah sakit. Korban ada dari pegawai DPRD Kota Makassar, ada dari staf dinas lain.
Selain pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar, massa juga membakar Kantor DPRD Provisi Sulsel. Kendaraan yang terbakar satu mobil dan satu motor mengalami kerusakan berat usai dibakar. Sejauh ini, tim Damkarmat Makassar telah memadamkan api di DPRD Sulsel.
Dia menambahkan, dengan proses seperti ini, pihaknya tetap melakukan pengawasan. Artinya, tim dari BPBD Kota Makassar sejauh ini telah melakukan asesmen.
Sebelumnya, dari data TRC BPBD Makassar tercatat ada tiga orang korban tewas. Masing-masing Sarinawati, 26, perempuan, Staf DPRD Makassar. Ditemukan tim evakuasi dalam kondisi hangus terbakar dan telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Selanjutnya, Syaiful, 43, laki-laki meninggal di Rumah Sakit Grestelina dalam kondisi terbakar. Korban diketahui Staf Kecamatan Ujung Tanah. Selain itu, Abay, laki-laki staf DPRD Makassar, meninggal di lokasi kejadian ditemukan dalam kondisi hangus terbakar. Jenazahnya dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Sedangkan luka berat sebanyak dua orang, masing-masing Budi Haryati, 30, pegawai DPRD Makassar, dirujuk ke Rumah Sakit Primaya dalam kondisi koma. Heriyanto, 28, pegawai DPRD Makassar, di rujuk ke Rumah Sakit Grestelina mengalami luka berat karena melompat dari lantai empat Kantor DPRD Sulsel.
Korban luka sedang bernama Sahabuddin, 45 pegawai DPRD Makassar di rujuk ke Rumah Sakit Hermina mengalami kondisi sakit di bagian pinggul karena melompat dari lantai 2 saat kebakaran.
Selanjutnya, Arif Rahman Hakim, 28, pegawai DPRD Makassar, luka sedang terkena lemparan batu dan telah dirawat di Rumah Sakit Grestelina. Agus Setiwawan, 32 pegawai DPRD Makassar, mengalami sakit pada bagian punggung dan telah dirawat di Rumah Sakit Hermina.
Tim evakuasi gabungan dari BPBD, Damkarmat, Dinas Kesehatan Kota Makassar, Dinas Kesehatan Provinsi serta dibantu tim relawan potensi SAR. (jpc)