28.9 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

Astaga! Bendera Bintang Kejora Berkibar Bebas di Depan Istana

JAKARTA – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyoroti
pengibaran bendera Bintang Kejora di depan Istana Kepresidenan.

Tak hanya disitu, pengibaran Bintang Kejora juga terjadi dimana-mana yang
tak dibarengi dengan tindakan tegas dari aparat keamanan.

Demikian disampaikan Zulkifli Hasan kepada wartawan di Komplek Parlemen,
Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019) malam.

“Sejak 15 tahun terakhir, baru kali ini bendera bintang kejora berkibar
tetapi tidak ada tindakan serius dari aparat keamanan khususnya TNI-Polri,”
tegasnya.

Terkait kerusuhan, Zulkifli mengingatkan pemerintah bahwa permasalahan di
Papua sudah diintervensi oleh pihak–pihak lain.

Karena itu, ia meminta pemerintah agar lebih berhati-hati dalam bertindak.

“Ingat, sekali lagi hati-hati. Ini sudah melebar ke mana-mana. Ada campur
tangan PBB, Afrika, Australia dan lain-lain,” ingatnya.

Atas alasan tersebut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga
meminta pemerintah agar fokus menuntaskan masalah di Bumi Cendrawasih.

Baca Juga :  Ini Rincian Biaya Perawatan Pasien Covid-19, Termahal Rp16,5 Juta per

Ada baiknya, wacana pemindahan Ibukota Negara dari Jakarta ke Kalimantan
Timur dikesampinkan dulu.

“Pemerintah harus fokus ke salah satu masalah, seperti Papua ini. Yang
dianggap belum perlu (ibukota pindah), tunda dulu,” tekan dia.

Politisi asal Lampung ini memandang, persoalan di Papua sangat penting,
sehingga pemerintah harus sangat berhati-hati dalam menyelesaikan persoalan
tersebut.

“Saya minta pemerintah hati-hati. Sekali lagi, hati-hati. Papua itu
multidimensi. Jangan sampai salah langkah, jangan sampai salah arah,” ingatnya
lagi.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade juga
menyentil soal pengibatan bendera Bintang Kejora.

“Pak @jokowi. Kami rakyat Indonesia sudah menyaksikan Bendera Bintang
Kejora di kibarkan di depan Istana dan juga depan Mabes AD,” cuitnya dikutip
PojokSatu.id dari akun Twitter pribadinya, Kamis (29/8) malam.

“Bahkan kita juga menyaksikan tuntutan permintaan Referendum,” lanjutnya.

Baca Juga :  Bupati Kulon Progo Akan Jadi Kepala BKKBN

Karena itu, ia mendesak Presiden agar fokus menuntaskan kerusuhan Papua
ketimbang pemindahan Ibukota Negara.

“Saya ingatkan pak @jokowi tolong fokus mengenai Papua. Jangan hanya sibuk
urus Ibu Kota baru,” tulisnya.

Menurut politisi asal Sumatera Barat itu, ini adalah saat yang paling tepat
bagi Presiden untuk mengunjungi provinsi yang kaya sumber daya alam tambang
itu.

“Sudah saatnya pak @jokowi mengunjungi Papua,” katanya.

“Sebagai Presiden yg dipilih lebih 90% masyarakat Papua tentu pak @jokowi
bisa mendinginkan suasana,” sambungnya.

Bahkan Andre mengajak Presiden untuk bersama-sama datang ke Bumi
Cendrawasih.

“Ditunggu kedatangannya di Papua pak @jokowi. Bersama kita jaga NKRI,”
tantangnya.

Lebih lanjut, Andre juga menyatakan sudah saatnya Jokowi kembali blusukan
ke Papua.

“Masyarakat Papua rindu blusukan bapak agar suasana kembali sejuk di
Papua,” tutupnya. (ruh/pojoksatu/kpc)

JAKARTA – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyoroti
pengibaran bendera Bintang Kejora di depan Istana Kepresidenan.

Tak hanya disitu, pengibaran Bintang Kejora juga terjadi dimana-mana yang
tak dibarengi dengan tindakan tegas dari aparat keamanan.

Demikian disampaikan Zulkifli Hasan kepada wartawan di Komplek Parlemen,
Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019) malam.

“Sejak 15 tahun terakhir, baru kali ini bendera bintang kejora berkibar
tetapi tidak ada tindakan serius dari aparat keamanan khususnya TNI-Polri,”
tegasnya.

Terkait kerusuhan, Zulkifli mengingatkan pemerintah bahwa permasalahan di
Papua sudah diintervensi oleh pihak–pihak lain.

Karena itu, ia meminta pemerintah agar lebih berhati-hati dalam bertindak.

“Ingat, sekali lagi hati-hati. Ini sudah melebar ke mana-mana. Ada campur
tangan PBB, Afrika, Australia dan lain-lain,” ingatnya.

Atas alasan tersebut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga
meminta pemerintah agar fokus menuntaskan masalah di Bumi Cendrawasih.

Baca Juga :  Ini Rincian Biaya Perawatan Pasien Covid-19, Termahal Rp16,5 Juta per

Ada baiknya, wacana pemindahan Ibukota Negara dari Jakarta ke Kalimantan
Timur dikesampinkan dulu.

“Pemerintah harus fokus ke salah satu masalah, seperti Papua ini. Yang
dianggap belum perlu (ibukota pindah), tunda dulu,” tekan dia.

Politisi asal Lampung ini memandang, persoalan di Papua sangat penting,
sehingga pemerintah harus sangat berhati-hati dalam menyelesaikan persoalan
tersebut.

“Saya minta pemerintah hati-hati. Sekali lagi, hati-hati. Papua itu
multidimensi. Jangan sampai salah langkah, jangan sampai salah arah,” ingatnya
lagi.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade juga
menyentil soal pengibatan bendera Bintang Kejora.

“Pak @jokowi. Kami rakyat Indonesia sudah menyaksikan Bendera Bintang
Kejora di kibarkan di depan Istana dan juga depan Mabes AD,” cuitnya dikutip
PojokSatu.id dari akun Twitter pribadinya, Kamis (29/8) malam.

“Bahkan kita juga menyaksikan tuntutan permintaan Referendum,” lanjutnya.

Baca Juga :  Bupati Kulon Progo Akan Jadi Kepala BKKBN

Karena itu, ia mendesak Presiden agar fokus menuntaskan kerusuhan Papua
ketimbang pemindahan Ibukota Negara.

“Saya ingatkan pak @jokowi tolong fokus mengenai Papua. Jangan hanya sibuk
urus Ibu Kota baru,” tulisnya.

Menurut politisi asal Sumatera Barat itu, ini adalah saat yang paling tepat
bagi Presiden untuk mengunjungi provinsi yang kaya sumber daya alam tambang
itu.

“Sudah saatnya pak @jokowi mengunjungi Papua,” katanya.

“Sebagai Presiden yg dipilih lebih 90% masyarakat Papua tentu pak @jokowi
bisa mendinginkan suasana,” sambungnya.

Bahkan Andre mengajak Presiden untuk bersama-sama datang ke Bumi
Cendrawasih.

“Ditunggu kedatangannya di Papua pak @jokowi. Bersama kita jaga NKRI,”
tantangnya.

Lebih lanjut, Andre juga menyatakan sudah saatnya Jokowi kembali blusukan
ke Papua.

“Masyarakat Papua rindu blusukan bapak agar suasana kembali sejuk di
Papua,” tutupnya. (ruh/pojoksatu/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru