29.3 C
Jakarta
Tuesday, September 2, 2025

Sebelum Meninggal Terlindas Mobil Brimob, Affan Ingin Bahagiakan Orang Tua

PROKALTENG.CO-Affan Kurniawan, 21, driver ojek online yang tewas dilindas mobil Brimob ternyata telah putus sekolah sejak kelas 1 SMK karena keterbatasan ekonomi. Diketahui Affan tewas saat terjebak dalam aksi demonstrasi di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) kemarin.

“Ya sebenarnya ini udah lima, enam tahun (ngojek). Udah gak sekolah lagi itu. Karena pernah masuk di SMK, di sini kan gak kuat bayar, dikeluarin sama sekolahnya,” ujar kakek Affan, Fachrudin, 73, kepada wartawan, Jumat (29/8).

Ia menyebut bahwa Affan didrop out sekolah sejak kelas 1 SMK karena tidak mampu membayar biaya sekolah. Setelah itu, pemuda itu mencari penghasilan dengan menjadi driver ojol.

“Iya, di-DO sama sekolahnya karena gak mampu bayar,” ucapnya.

Baca Juga :  Presiden Terpilih Dilantik Oktober, Jokowi Ingatkan TNI-Polri Proaktif Netralisir Residu Politik

“Yang jelas cuma punya ijazah SMP,” sambung Fachrudin.

Setelahnya, Affan hanya fokus bekerja dan membantu keluarganya yang masih memiliki adik perempuan bernama Wulan. Termasuk membantu penghasilan keluarga karena sang ayah sudah tak bekerja.

“Membantu ekonomi keluarga.

Karena masih punya adik, yang namanya Wulan. Satu-satunya perempuan. Almarhum nih, tengah-tengah yang nomor 2. Tiga bersaudara,” pungkasnya.

Sebelumnya, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat di Gedung DPR/MPR RI berakhir ricuh. Saat kericuhan, seorang pengemudi ojol tertabrak dan terlindas kendaraan taktis Brimob.

Dalam video yang beredar di media sosial, pengemudi ojol yang belakangan diketahui bernama Affan Kurniawan itu terlihat ditabrak hingga terlindas oleh rantis.

Baca Juga :  Tipe Kepribadian Umum Sering Ditemukan Pada Mereka yang Suka Membagikan Foto Anak

Video itu pun viral dan memicu kemarahan publik. Apalagi setelahnya beredar video lain yang menunjukkan sejumlah massa mengejar mobil rantis yang diduga habis menabrak ojol.

Kadivpropam Polri Irjen Pol Abdul Karim mengatakan, saat ini pihaknya tengah memeriksa tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya terkait insiden rantis yang menabrak pengemudi ojol itu.

Menurut dia, ketujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya itu berada di dalam mobil rantis yang menabrak pengemudi ojol pada saat terjadi demo berujung rusuh.

Tujuh anggota tersebut, kata dia, masing-masing berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Bharaka Y, dan Bharaka J. (jpc)

PROKALTENG.CO-Affan Kurniawan, 21, driver ojek online yang tewas dilindas mobil Brimob ternyata telah putus sekolah sejak kelas 1 SMK karena keterbatasan ekonomi. Diketahui Affan tewas saat terjebak dalam aksi demonstrasi di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) kemarin.

“Ya sebenarnya ini udah lima, enam tahun (ngojek). Udah gak sekolah lagi itu. Karena pernah masuk di SMK, di sini kan gak kuat bayar, dikeluarin sama sekolahnya,” ujar kakek Affan, Fachrudin, 73, kepada wartawan, Jumat (29/8).

Ia menyebut bahwa Affan didrop out sekolah sejak kelas 1 SMK karena tidak mampu membayar biaya sekolah. Setelah itu, pemuda itu mencari penghasilan dengan menjadi driver ojol.

“Iya, di-DO sama sekolahnya karena gak mampu bayar,” ucapnya.

Baca Juga :  Presiden Terpilih Dilantik Oktober, Jokowi Ingatkan TNI-Polri Proaktif Netralisir Residu Politik

“Yang jelas cuma punya ijazah SMP,” sambung Fachrudin.

Setelahnya, Affan hanya fokus bekerja dan membantu keluarganya yang masih memiliki adik perempuan bernama Wulan. Termasuk membantu penghasilan keluarga karena sang ayah sudah tak bekerja.

“Membantu ekonomi keluarga.

Karena masih punya adik, yang namanya Wulan. Satu-satunya perempuan. Almarhum nih, tengah-tengah yang nomor 2. Tiga bersaudara,” pungkasnya.

Sebelumnya, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat di Gedung DPR/MPR RI berakhir ricuh. Saat kericuhan, seorang pengemudi ojol tertabrak dan terlindas kendaraan taktis Brimob.

Dalam video yang beredar di media sosial, pengemudi ojol yang belakangan diketahui bernama Affan Kurniawan itu terlihat ditabrak hingga terlindas oleh rantis.

Baca Juga :  Tipe Kepribadian Umum Sering Ditemukan Pada Mereka yang Suka Membagikan Foto Anak

Video itu pun viral dan memicu kemarahan publik. Apalagi setelahnya beredar video lain yang menunjukkan sejumlah massa mengejar mobil rantis yang diduga habis menabrak ojol.

Kadivpropam Polri Irjen Pol Abdul Karim mengatakan, saat ini pihaknya tengah memeriksa tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya terkait insiden rantis yang menabrak pengemudi ojol itu.

Menurut dia, ketujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya itu berada di dalam mobil rantis yang menabrak pengemudi ojol pada saat terjadi demo berujung rusuh.

Tujuh anggota tersebut, kata dia, masing-masing berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Bharaka Y, dan Bharaka J. (jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru