26.7 C
Jakarta
Saturday, September 21, 2024

Dinkes Gelar Rapid Test, Hasilnya 121 Warga Jakarta Positif Korona

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas
Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta telah menggelar rapid test COVID-19.
Tes untuk mengetahui infeksi virus korona itu digelar di seluruh wilayah DKI
Jakarta sejak Selasa, 24 Maret 2020. Hasilnya, ditemukan 121 orang dinyatakan
positif terinfeksi virus korona.

“Hingga tanggal 27 Maret 2020, telah dilakukan 10.459 rapid test, dengan
hasil 121 orang dinyatakan positif dan 10.338 orang negatif. Persentase total
orang positif COVID-19 hingga 27 Maret 2020 sebesar 1,1 persen,” kata Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti dalam keterangannya, Minggu
(29/3).

Widyastuti menyampaikan, rapid test diprioritaskan untuk orang-orang yang
berisiko menularkan COVID-19, seperti tenaga medis dan orang-orang yang
memiliki riwayat kontak dengan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), serta orang
yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien konfirmasi atau probabel
Korona.

Baca Juga :  Soal IKN, Konsep Smart City Mesti Didukung Oleh Smart People

“Orang Dalam Pemantauan itu seseorang yang mengalami demam hingga 38
derajat celsius atau riwayat demam, gejala gangguan sistem pernapasan seperti
pilek, sakit tenggorokan, batuk, serta memiliki riwayat tinggal di luar negeri
dan melakukan perjalanan di area terdampak Korona,” ucap Widyastuti.

Widyastuti pun merinci pelaksanaan rapid test di sejumlah wilayah DKI
Jakarta, kawasan Jakarta Pusat, dilakukan 641 rapid test dengan hasil 8 orang
positif dan 633 orang diketahui negatif. Persentase orang positif korona di
Jakarta Pusat sebesar 1,2 persen.

Sementara itu, di Jakarta Utara, dilakukan 1.831 rapid test dengan hasil 7
orang positif dan 1.824 orang diketahui negatif. Persentase orang positif
COVID-19 di Jakarta Utara sebesar 0,3 persen.

Untuk di Jakarta Barat, dilakukan 1.511 rapid test dengan hasil 41 orang
positif dan 1.470 orang diketahui negatif. Persentase orang positif COVID-19 di
Jakarta Barat sebesar 2,7 persen.

Baca Juga :  KPPU Harus Segera Putuskan Dugaan Kartel Penerbangan

Kemudian di Jakarta Selatan, dilakukan 2.709 rapid test dengan hasil 11 orang
positif dan 2.698 orang diketahui negatif. Persentase orang positif COVID-19 di
Jakarta Selatan sebesar 0,4 persen.

Wilayah Jakarta Timur, dilakukan 3.615 rapid test dengan hasil 51 orang
positif dan 3.564 orang diketahui negatif. Persentase orang positif COVID-19 di
Jakarta Timur sebesar 1,4 persen.

Kepulauan Seribu, dilakukan 12 rapid test dengan hasil 1 orang positif dan
11 orang diketahui negatif. Persentase orang positif COVID-19 di Kepulauan
Seribu sebesar 8,3 persen.

Sementara itu, di Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) dilakukan 140
rapid test dengan hasil 2 orang positif dan 138 orang diketahui negatif.
Persentase orang positif COVID-19 di PPKP sebesar 1,4 persen.

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas
Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta telah menggelar rapid test COVID-19.
Tes untuk mengetahui infeksi virus korona itu digelar di seluruh wilayah DKI
Jakarta sejak Selasa, 24 Maret 2020. Hasilnya, ditemukan 121 orang dinyatakan
positif terinfeksi virus korona.

“Hingga tanggal 27 Maret 2020, telah dilakukan 10.459 rapid test, dengan
hasil 121 orang dinyatakan positif dan 10.338 orang negatif. Persentase total
orang positif COVID-19 hingga 27 Maret 2020 sebesar 1,1 persen,” kata Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti dalam keterangannya, Minggu
(29/3).

Widyastuti menyampaikan, rapid test diprioritaskan untuk orang-orang yang
berisiko menularkan COVID-19, seperti tenaga medis dan orang-orang yang
memiliki riwayat kontak dengan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), serta orang
yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien konfirmasi atau probabel
Korona.

Baca Juga :  Soal IKN, Konsep Smart City Mesti Didukung Oleh Smart People

“Orang Dalam Pemantauan itu seseorang yang mengalami demam hingga 38
derajat celsius atau riwayat demam, gejala gangguan sistem pernapasan seperti
pilek, sakit tenggorokan, batuk, serta memiliki riwayat tinggal di luar negeri
dan melakukan perjalanan di area terdampak Korona,” ucap Widyastuti.

Widyastuti pun merinci pelaksanaan rapid test di sejumlah wilayah DKI
Jakarta, kawasan Jakarta Pusat, dilakukan 641 rapid test dengan hasil 8 orang
positif dan 633 orang diketahui negatif. Persentase orang positif korona di
Jakarta Pusat sebesar 1,2 persen.

Sementara itu, di Jakarta Utara, dilakukan 1.831 rapid test dengan hasil 7
orang positif dan 1.824 orang diketahui negatif. Persentase orang positif
COVID-19 di Jakarta Utara sebesar 0,3 persen.

Untuk di Jakarta Barat, dilakukan 1.511 rapid test dengan hasil 41 orang
positif dan 1.470 orang diketahui negatif. Persentase orang positif COVID-19 di
Jakarta Barat sebesar 2,7 persen.

Baca Juga :  KPPU Harus Segera Putuskan Dugaan Kartel Penerbangan

Kemudian di Jakarta Selatan, dilakukan 2.709 rapid test dengan hasil 11 orang
positif dan 2.698 orang diketahui negatif. Persentase orang positif COVID-19 di
Jakarta Selatan sebesar 0,4 persen.

Wilayah Jakarta Timur, dilakukan 3.615 rapid test dengan hasil 51 orang
positif dan 3.564 orang diketahui negatif. Persentase orang positif COVID-19 di
Jakarta Timur sebesar 1,4 persen.

Kepulauan Seribu, dilakukan 12 rapid test dengan hasil 1 orang positif dan
11 orang diketahui negatif. Persentase orang positif COVID-19 di Kepulauan
Seribu sebesar 8,3 persen.

Sementara itu, di Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) dilakukan 140
rapid test dengan hasil 2 orang positif dan 138 orang diketahui negatif.
Persentase orang positif COVID-19 di PPKP sebesar 1,4 persen.

Terpopuler

Artikel Terbaru