PROKALTENG.CO-Baru-baru ini, jagat dunia maya dihebohkan oleh beredarnya video syur yang diduga sebagai seleb Tiktok, Zqya. Video syur dengan durasi beragam mulai dari 9 detik hingga 4 menit itu menjadi buruan netizen karena telah tersebar di berbagai media sosial seperti Telegram dan X.
Zqya diketahui merupakan seorang konten kreator muda di Tiktok yang dikenal akan konten-konten kecantikannya dengan jumlah pengikut sebanyak 799 ribu. Dia berhasil menjadi salah satu seleb di Tiktok berkat paras cantiknya dan keaktifannya dalam membuat konten.
Namun, kepopuleran yang diraih Zqya itu justru menjadi pedang bermata dua baginya. Kini namanya mencuat di dunia maya akibat dari tersebarnya video syur viral yang diduga mirip dirinya dan telah tersebar di dunia maya.
Dalam video viral itu, nampak seorang wanita yang tertidur menggenakan pakaian tank top berwarna coklat muda dengan posisi bagian atas yang terbuka. Tak lama kemudian, terlihat seorang pria yang memegang bagian tubuhnya dan memperlakukannya dengan tidak pantas.
Tak ingin mengudang banyak spekulasi, Zqya akhirnya memberikan klarifikasi tegas melalui unggahannya di Tiktok. Dia dengan keras membantah bahwa perempuan yang ada dalam video tersebut bukanlah dirinya.
“Heh yang percaya kalau di Telegram atau Twitter itu gue beneran, yang percaya tuh t*l*l. Itu bukan gue,” tulis Zqya dalam unggahannya di Tiktok pribadi @zqya_a.
Menurut Zqya, video syur yang viral itu bukanlah dirinya melainkan hasil rekayasa editing dengan memakai Artificial Intelligence (AI). Dia bahkan menyebutkan “t*l*l”, kepada netizen yang percaya dan mencari video itu.
“Stop pake muka gue buat hal-hal yang enggak bener yang dapat menimbulkan fitnah dan mencemarkan nama baik gue. Stop mengedit foto gue pakai AI,” tegas Zqya.
Kasus penyalahgunaan wajah untuk rekayasa foto dan video bukanlah hal yang baru bagi Zqya. Sebelumnya, dia sering menjadi korban pengeditan foto dan video yang direkayasa dengan AI oleh berbagai akun yang tidak bertanggung jawab.
Bahkan, foto-foto dan videonya itu juga diedit dan dimanfaatkan oleh akun judi online (judol) yang telah tersebar di Telegram.
Hal tersebut membuat Zqya merasa bahwa kasus penyalahgunaan dan hasil rekayasa AI itu sudah parah dan perlu mendapat tindakan tegas.
Kasus Zqya menjadi pengingat akan dampak yang berbahaya penyebaran informasi palsu yang direkayasa menggunakan AI.
Memanfaatkan teknologi tersebut di tangan yang salah dapat menciptakan konten manipulatif dan berdampak pada nama baik seseorang.
Oleh sebab itu, Masyarakat dihimbau untuk selalu lebih bijak dalam memverifikasi kebenaran dari sebuah informasi sebelum menyebarkannya. (ken/jay/jpg)