Mantan Gubernur Jawa
Barat Ahmad Heryawan alias Aher memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK). Dia akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap penerbitan izin proyek
Meikarta untuk tersangka Sekertaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa.
“(Diperiksa untuk) Pak
Iwa, yang jelas dia adalah Sekda di zaman saya,†kata Aher sebelum menjalani
pemeriksaan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/8).
Kedatangan Aher ke
gedung lembaga antirasuah merupakan pemanggilan ulang pada Senin (26/8)
kemarin. Dia berdalih belum menerima surat panggilan dari KPK. “(Kemarin)
Undangan enggak sampai,†ucap Aher.
Aher sudah pernah
diperiksa dalam kasus ini sebelumnya. Ketika itu, dia diperiksa untuk tersangka
lain. Sebab saat pembahasan terkait perizinan proyek Meikarta dilakukan, posisi
Gubernur Jawa Barat saat itu tengah diemban oleh Aher sehingga KPK merasa perlu
memeriksanya dalam penyidikan kasus ini.
Dalam pemeriksaan
sebelumnya, Aher sempat menyebut soal rekomendasi izin dari Pemprov Jabar untuk
pembangunan proyek Meikarta seluas 84,6 hektare. Menurut Aher, izin itu
berdasarkan Keputusan nomor: 648/Kep.1069-DPMPTSP/2017.
Dalam kasus ini, KPK
sudah menjerat 9 orang sebagai tersangka. Mereka sudah dibawa ke persidangan.
Kesembilan orang itu termasuk Neneng Hasanah Yasin selaku Bupati Bekasi dan
Billy Sindoro selaku Direktur Operasional Lippo Group.
Teranyar, Iwa Karniwa
beserta mantan Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Bartholomeus Toto ditetapkan
penyidik KPK sebagai tersangka dalam perkara ini. Iwa dijerat sebagai pihak
yang diduga menerima suap dalam kasus ini. Sementara Toto dijerat sebagai pihak
yang diduga memberikan suap.
Iwa diduga menerima Rp
900 juta terkait proses perizinan proyek Meikarta. Sementara Toto dinilai
menjadi pihak yang menyetujui dan mengetahui pemberian uang untuk memuluskan
proyek Meikarta.
Uang untuk Iwa Karniwa
itu disebut terkait pengurusan Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) RDTR
Wilayah Pengembangan proyek pembangunan Meikarta. Uang itu juga diduga akan
dipakai untuk keperluan pencalonan Iwa maju sebagai bakal calon Gubernur Jabar
pada Pilkada 2018.(JPG)