25.4 C
Jakarta
Sunday, May 25, 2025

OTT KPK Bupati Bogor dan Oknum BPK Jabar, KPI Ngelus Dada

PROKALTENG.CO-Presiden Kongres Pemuda Indonesia (KPI) Pitra Romadoni menyoroti OTT KPK Bupati Bogor Ade Yasin dengan oknum perwakilan Badan Pemeriksa Kuangan (BPK) Jawa Barat.

Menurut Pitra Romadoni, hal itu merupakan bukti cerminan buruk penegakan hukum atas pengawasan keuangan pemerintah yang dilakukan oleh oknum BPK Jabar.

“Ini sangat miris dirasakan oleh masyarakat, ikut tertangkapnya oknum BPK perwakilan Jawa Barat dalam dugaan kasus suap pengurusan laporan keuangan Pemkab Bogor,” kata Pitra Romadoni kepada PojokSatu.id, Rabu (27/4/2022).

Selain itu, penangkapan oknum BPK Jawa Barat itu disebut Pitra Romadoni merupakan catatan buruk bagi pemeriksa keuangan pemerintah. Karena itu, KPI meminta KPK agar transparan dalam memproses kasus Bupati Bogor Ade Yasin bersama oknum BPK perwakilan Jawa Barat tersebut.

Baca Juga :  Dokter Andani Eka Putra Ungkap Obat Paling Bagus Untuk Covid-19

“Harus transparan. KPK juga harus menyampaikan kepada publik mengenai berapa jumlah nominal uang transaksional yang dijadikan sebagai alat bukti oleh KPK,” ujarnya.

Untuk diketahui, Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap dalam OTT KPK saat sahur bareng perwakilan BPK Jabar di rumah dinas. Informasi yang dihimpun PojokSatu.id, penangkapan Bupati Bogor Ade Yasin disebut berawal dari penangkapan Sekdis PUPR Kabupaten Bogor pada Selasa malam (26/4) sekitar pukul 22.00 WIB.

Diduga kasus yang menjerat Bupati Bogor Ade Yasin ini terkait pembangunan jalan dan pedestrian Sentul menuju Stadion Pakansari Cibinong yang menghabiskan dana puluhan miliar.

Plt Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri membenarkan KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan di Kabupaten Bogor.

Baca Juga :  Kolaborasi BRI & Fintech, Berikan Layanan Pembayaran Mudah dan Aman

Dia juga membenarkan bahwa Bupati Bogor ikut terjaring dalam giat KPK ini. “Di antaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya,” ujar Ali kepada wartawan, Rabu pagi (27/4/2022).

Saat ini, Bupati Bogor Ade Yasin dan oknum BPK Jawa Barat serta sejumlah pihak lainnya sudah berada di KPK untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. (fir/pojoksatu)

PROKALTENG.CO-Presiden Kongres Pemuda Indonesia (KPI) Pitra Romadoni menyoroti OTT KPK Bupati Bogor Ade Yasin dengan oknum perwakilan Badan Pemeriksa Kuangan (BPK) Jawa Barat.

Menurut Pitra Romadoni, hal itu merupakan bukti cerminan buruk penegakan hukum atas pengawasan keuangan pemerintah yang dilakukan oleh oknum BPK Jabar.

“Ini sangat miris dirasakan oleh masyarakat, ikut tertangkapnya oknum BPK perwakilan Jawa Barat dalam dugaan kasus suap pengurusan laporan keuangan Pemkab Bogor,” kata Pitra Romadoni kepada PojokSatu.id, Rabu (27/4/2022).

Selain itu, penangkapan oknum BPK Jawa Barat itu disebut Pitra Romadoni merupakan catatan buruk bagi pemeriksa keuangan pemerintah. Karena itu, KPI meminta KPK agar transparan dalam memproses kasus Bupati Bogor Ade Yasin bersama oknum BPK perwakilan Jawa Barat tersebut.

Baca Juga :  Dokter Andani Eka Putra Ungkap Obat Paling Bagus Untuk Covid-19

“Harus transparan. KPK juga harus menyampaikan kepada publik mengenai berapa jumlah nominal uang transaksional yang dijadikan sebagai alat bukti oleh KPK,” ujarnya.

Untuk diketahui, Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap dalam OTT KPK saat sahur bareng perwakilan BPK Jabar di rumah dinas. Informasi yang dihimpun PojokSatu.id, penangkapan Bupati Bogor Ade Yasin disebut berawal dari penangkapan Sekdis PUPR Kabupaten Bogor pada Selasa malam (26/4) sekitar pukul 22.00 WIB.

Diduga kasus yang menjerat Bupati Bogor Ade Yasin ini terkait pembangunan jalan dan pedestrian Sentul menuju Stadion Pakansari Cibinong yang menghabiskan dana puluhan miliar.

Plt Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri membenarkan KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan di Kabupaten Bogor.

Baca Juga :  Kolaborasi BRI & Fintech, Berikan Layanan Pembayaran Mudah dan Aman

Dia juga membenarkan bahwa Bupati Bogor ikut terjaring dalam giat KPK ini. “Di antaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya,” ujar Ali kepada wartawan, Rabu pagi (27/4/2022).

Saat ini, Bupati Bogor Ade Yasin dan oknum BPK Jawa Barat serta sejumlah pihak lainnya sudah berada di KPK untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. (fir/pojoksatu)

Terpopuler

Artikel Terbaru