Site icon Prokalteng

Inovasi Permen Ekstrak Nanas, Ampuh Menghilangkan Karang Gigi

inovasi-permen-ekstrak-nanas-ampuh-menghilangkan-karang-gigi

Karang gigi masih jadi
masalah kebanyakan masyarakat Indonesia. Syifa Alifia Anindita dan Ayesha
Savannah Q.S. berinovasi mengatasi masalah itu. Memanfaatkan ekstrak buah
nanas, dua siswa SMA Pribadi Bandung ini menghasilkan permen yang ampuh
mengatasi karang gigi.

Inovasi dari Syifa dan
Ayesha itu dipamerkan pada acara tahunan Pribadi Festival 2019 di Pribadi
Bilingual Boarding School Bandung Sabtu (23/11). Sejumlah inovasi siswa lainnya
juga turut dipamerkan. Selain itu juga ada sejumlah kegiatan perlombaan yang
digelar.

Syifa menceritakan
ekstrak nanas mengandung Bromelain Enzim. Kandungan ini yang berkhasiat
mengatasi karang gigi. “Nanas diblender, terus disaring. Air saringannya itu
yang kami manfaatkan,” kata siswi kelas X itu.

Dia menuturkan, ide
penelitian itu muncul Oktober lalu. Penelitian ini juga sudah didaftarkan untuk
ikut kontes Indonesian Science Projects Olimpiad (ISPO) tahun depan. Syifa
mengaku sengaja membentuk produknya menjadi seperti permen. Sehingga menarik
dan mudah dikonsumsi.

Dia menjelaskan bahwa
mengatasi karang gigi sejatinya bisa dengan pasta gigi. Namun, penggunaan pasta
gigi menghasilkan limbah. Sementara mereka bersemangat untuk membuat inovasi
yang bebas sampah atau zero waste.

Menurut Syifa, permen
nanas bikinannya selain ampuh mengatasi karang gigi juga tidak menghasilkan
limbah. Layaknya permen pada umumnya, langsung habis dikonsumsi. “Dikunyah
biasa seperti makan permen,” jelasnya.

Untuk menambah cita
rasa ditambahkan pemanis buatan untuk makanan. Kemudian juga ditambah soda kue
dan virgin coconut oil. Dia menuturkan dengan mengkonsumsi yang rutin selama
seminggu, efek menghilangkan karang gigi sudah bisa dilihat.

Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika turut hadir pada acara itu. Dia
menyambut baik dan mengingatkan teknologi telah berkembang cepat. Dia berpesan
supaya anak didik didampingi di tengah kemajuan teknologi, khususnya media
sosial. “Supaya anak-anak tidak masuk dalam lingkungan negatif dari media
sosial,” jelasnya.

Dia menjelaskan dengan
berkompetisi, bisa menumbuhkan karakter baik pada anak didik. Di antaranya
menumbuhkan kepercayaan diri dan membiasakan jadi juara. Selain itu juga
menumbuhkan semangat siswa untuk berkolaborasi serta berkompetisi secara baik.(jpc)

 

Exit mobile version