Site icon Prokalteng

Duh! Presiden Kena Prank Buruh di Konser Amal?

duh-presiden-kena-prank-buruh-di-konser-amal

JAMBI – Muhammad Nuh atau M Nuh, pemenang lelang motor Jokowi
senilai Rp2,550 miliar menjadi sorotan publik. Pasalnya, M Nuh ternyata bukan
pengusaha, melainkan buruh harian.

M Nuh dianggap nge-prank lantaran
tidak menebus motor listrik Jokowi yang dia menangkan melalui lelang dalam
acara konser amal virtual bertajuk ‘Bersama Melawan Corona’.

M Nuh menjadi pemenang lelang
motor listrik Jokowi dalam acara konser amal virtual yang digelar MPR RI
bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Gugus Tugas Covid-19 pada
Minggu (17/5/2020).

Saat diumumkan sebagai pemenang,
host konser amal virtual, Choky Sitohang mengatakan bahwa M Nuh adalah seorang
pengusaha asal Jambi.

Setelah dicek, ternyata M Nuh
hanya seorang buruh harian. Ia beralamat di Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi,
Kota Jambi, Provinsi Jambi.

M Nuh mengaku tidak mengetahui
bahwa acara yang diikutinya adalah lelang. Ia justru merasa akan mendapatkan
hadiah.

“Yang bersangkutan, setelah
diwawancara, tidak paham acara yang diikuti tersebut adalah lelang. Yang
bersangkutan mengira bakal dapat hadiah,” ujar Kapolda Jambi Irjen Firman
Setyabudi, seperti dilansir detik.com, Kamis (21/5/2020).

Hal ini membuat publik heboh. Ada
yang menyebut konser amal virtual yang digelar MPR RI, BPIP dan Gugus Tugas
dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hanya lolucon semata.

Ada pula yang menyebut M Nuh
sengaja melakukan prank (lolucon) kepada Presiden Jokowi dan konser amal
virtual.

“Berani amat M Nuh ngeprank
Jokowi. Tapi gak apa-apa juga sih. Sekali-sekali rakyat ngeprank penguasa,”
kata Misbahuddin melalui akun Facebooknya.

M Nuh sempat dikabarkan ditangkap
aparat Polresta Jambi karena diduga melakukan penipun.

Namun Kabid Humas Polda Jambi,
Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi menegaskan bahwa M Nuh tidak ditangkap. Ia hanya
dimintai keterangan.

“Tidak ada tangkapan, tidak ada
penahanan, dia hanya diwawancarai saja sama pihak kepolisian. Setelah itu
diperbolehkan pulang,” kata Kuswahyudi.

Exit mobile version