29.9 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Bali Hentikan Sementara Promo Wisata

SALAH satu lini yang mengalami
pukulan paling telak karena terimbas wabah corona adalah pariwisata. Dua bulan
terakhir, angka kunjungan di destinasi yang biasanya menjadi jujukan turis
lokal maupun asing menurun drastis. Misalnya, Pantai Kuta di Badung, Bali.
Apalagi, berdasar Surat Edaran (SE) Bupati Badung Nomor 183 Tahun 2020 tentang
tindak lanjut terkait pencegahan persebaran Covid-19, sejumlah program dinas
pariwisata mengalami penundaan.

Kepala Dinas Pariwisata
Kabupaten Badung I Made Badra menyatakan, berdasar poin ketiga dalam SE itu,
kegiatan perjalanan dinas ke luar negeri dan luar daerah Kabupaten Badung harus
ditunda. Kecuali sangat penting dan mendesak. “Sementara, kita tiadakan promosi
pariwisatanya. Baik ke luar maupun dalam negeri,” terangnya Rabu (18/3).

Baca Juga :  50 Ribu Guru Jadi Target Peningkatan Kompetensi

Kondisi serupa terjadi di
wisata Gili Meno, Gili Air, dan Gili Trawangan, NTB. Gubernur NTB H
Zulkieflimansyah dikabarkan melakukan penutupan terhadap tempat wisata itu.
Sejumlah pengusaha pun keberatan. ”Seharusnya kami diberi sinyal tiga hari atau
seminggu sebelumnya supaya bisa mengantisipasi. Terus terang saja, kebijakan
itu membuat panik wisatawan,” ujar GM Villa Karang Dewadi.

Zulkieflimansyah menegaskan, pihaknya
tidak menerapkan kebijakan lockdown di tiga gili tersebut, melainkan hanya
membatasi pergerakan wisatawan. Khususnya yang datang dari Bali. Langkah itu
diambil karena sudah ada pasien positif corona di Bali. Sementara itu, sebanyak
107 museum di tanah air juga menutup kunjungan mulai minggu lalu. Penutupan
tersebut didasarkan pada kondisi persebaran Covid-19. (jpc)

Baca Juga :  Tanggapi Moeldoko,KPK: Investasi Terhambat karena Ketidakpastian Hukum

SALAH satu lini yang mengalami
pukulan paling telak karena terimbas wabah corona adalah pariwisata. Dua bulan
terakhir, angka kunjungan di destinasi yang biasanya menjadi jujukan turis
lokal maupun asing menurun drastis. Misalnya, Pantai Kuta di Badung, Bali.
Apalagi, berdasar Surat Edaran (SE) Bupati Badung Nomor 183 Tahun 2020 tentang
tindak lanjut terkait pencegahan persebaran Covid-19, sejumlah program dinas
pariwisata mengalami penundaan.

Kepala Dinas Pariwisata
Kabupaten Badung I Made Badra menyatakan, berdasar poin ketiga dalam SE itu,
kegiatan perjalanan dinas ke luar negeri dan luar daerah Kabupaten Badung harus
ditunda. Kecuali sangat penting dan mendesak. “Sementara, kita tiadakan promosi
pariwisatanya. Baik ke luar maupun dalam negeri,” terangnya Rabu (18/3).

Baca Juga :  50 Ribu Guru Jadi Target Peningkatan Kompetensi

Kondisi serupa terjadi di
wisata Gili Meno, Gili Air, dan Gili Trawangan, NTB. Gubernur NTB H
Zulkieflimansyah dikabarkan melakukan penutupan terhadap tempat wisata itu.
Sejumlah pengusaha pun keberatan. ”Seharusnya kami diberi sinyal tiga hari atau
seminggu sebelumnya supaya bisa mengantisipasi. Terus terang saja, kebijakan
itu membuat panik wisatawan,” ujar GM Villa Karang Dewadi.

Zulkieflimansyah menegaskan, pihaknya
tidak menerapkan kebijakan lockdown di tiga gili tersebut, melainkan hanya
membatasi pergerakan wisatawan. Khususnya yang datang dari Bali. Langkah itu
diambil karena sudah ada pasien positif corona di Bali. Sementara itu, sebanyak
107 museum di tanah air juga menutup kunjungan mulai minggu lalu. Penutupan
tersebut didasarkan pada kondisi persebaran Covid-19. (jpc)

Baca Juga :  Tanggapi Moeldoko,KPK: Investasi Terhambat karena Ketidakpastian Hukum

Terpopuler

Artikel Terbaru