27.8 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Satgas Nemangkawi Temukan Daftar Penyumbang Kelompok Teroris Papua

PROKALTENG.CO-Satgas Nemangkawi terus mendalami temuan penyumbang dana untuk kelompok kriminal teroris bersenjata (KKTB, sebelumnya disebut kelompok kriminal bersenjata/KKB). Beberapa tokoh juga akan diperiksa. Antara lain pimpinan DPRD berinisial SW dan sejumlah orang dari Pemda Puncak, Papua.

Rencana pemeriksaan itu muncul setelah satgas menangkap pemasok senjata KKTB bernama Ratius Murib (RM). Saat penangkapan, ditemukan buku catatan yang memuat nama-nama penyumbang dana untuk KKTB. Sumbangan tersebut diduga digunakan untuk membeli senjata bagi KKTB.

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombespol M. Iqbal menjelaskan, semua nama yang tercatat dalam transaksi akan dipanggil penyidik. Namun, tidak dijelaskan dengan detail siapa saja yang akan diperiksa. ”Yang jelas semuanya saja ya,” katanya.

Baca Juga :  Penumpang Positif Covid-19 Lolos Terbang ke Pangkalan Bun

Hingga kemarin petugas masih berupaya mendalami semua sumber dana yang didapatkan RM. Serta pembelian senjata dan amunisi yang dilakukan yang bersangkutan. ”Masih proses,” imbuh Kabidhumas Polda Jawa Tengah tersebut.

Dikonfirmasi terkait temuan itu, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menampiknya. ”Tidak benar kami mendapatkan uang dari pemda dan ketua DPRD,” ucapnya. Menurut dia, semua itu bisa jadi merupakan rekayasa dengan tujuan menjerat orang untuk ditangkap. ”Dokumennya bisa dimanipulasi dengan tujuan tertentu,” terangnya saat dihubungi Jawa Pos tadi malam (17/6).

Sementara itu, penanganan kasus penangkapan RM ditarik ke Direktorat Kriminal Umum Polda Papua. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengaku sudah memerintah Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Papua untuk segera menarik kasus tersebut dari Polres Puncak Jaya. Dengan begitu, pengembangannya bisa lebih cepat dan menyeluruh.

Baca Juga :  Info Baru, Setengah dari Dana BOS Boleh Untuk Gaji Guru Honorer

Menurut Kapolda, keberadaan Kombespol Faisal Ramadhani sebagai Dirreskrimum Polda Papua akan membuat pengungkapan kasus tersebut berlangsung cepat. Sebab, yang bersangkutan sebelumnya menjabat Kasatgas Gakkum Nemangkawi. ”Semua yang berkaitan dengan pengembangan kasus akan ditelisik,” kata Mathius seperti dilansir Cenderawasih Pos.

Kapolda menegaskan, aparat keamanan akan mendalami kasus tersebut hingga ke akar masalahnya.

PROKALTENG.CO-Satgas Nemangkawi terus mendalami temuan penyumbang dana untuk kelompok kriminal teroris bersenjata (KKTB, sebelumnya disebut kelompok kriminal bersenjata/KKB). Beberapa tokoh juga akan diperiksa. Antara lain pimpinan DPRD berinisial SW dan sejumlah orang dari Pemda Puncak, Papua.

Rencana pemeriksaan itu muncul setelah satgas menangkap pemasok senjata KKTB bernama Ratius Murib (RM). Saat penangkapan, ditemukan buku catatan yang memuat nama-nama penyumbang dana untuk KKTB. Sumbangan tersebut diduga digunakan untuk membeli senjata bagi KKTB.

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombespol M. Iqbal menjelaskan, semua nama yang tercatat dalam transaksi akan dipanggil penyidik. Namun, tidak dijelaskan dengan detail siapa saja yang akan diperiksa. ”Yang jelas semuanya saja ya,” katanya.

Baca Juga :  Penumpang Positif Covid-19 Lolos Terbang ke Pangkalan Bun

Hingga kemarin petugas masih berupaya mendalami semua sumber dana yang didapatkan RM. Serta pembelian senjata dan amunisi yang dilakukan yang bersangkutan. ”Masih proses,” imbuh Kabidhumas Polda Jawa Tengah tersebut.

Dikonfirmasi terkait temuan itu, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menampiknya. ”Tidak benar kami mendapatkan uang dari pemda dan ketua DPRD,” ucapnya. Menurut dia, semua itu bisa jadi merupakan rekayasa dengan tujuan menjerat orang untuk ditangkap. ”Dokumennya bisa dimanipulasi dengan tujuan tertentu,” terangnya saat dihubungi Jawa Pos tadi malam (17/6).

Sementara itu, penanganan kasus penangkapan RM ditarik ke Direktorat Kriminal Umum Polda Papua. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengaku sudah memerintah Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Papua untuk segera menarik kasus tersebut dari Polres Puncak Jaya. Dengan begitu, pengembangannya bisa lebih cepat dan menyeluruh.

Baca Juga :  Info Baru, Setengah dari Dana BOS Boleh Untuk Gaji Guru Honorer

Menurut Kapolda, keberadaan Kombespol Faisal Ramadhani sebagai Dirreskrimum Polda Papua akan membuat pengungkapan kasus tersebut berlangsung cepat. Sebab, yang bersangkutan sebelumnya menjabat Kasatgas Gakkum Nemangkawi. ”Semua yang berkaitan dengan pengembangan kasus akan ditelisik,” kata Mathius seperti dilansir Cenderawasih Pos.

Kapolda menegaskan, aparat keamanan akan mendalami kasus tersebut hingga ke akar masalahnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru