PROKALTENG.CO – Kemenag RI meluncurkan seragam baru untuk jamaah haji Indonesia pada hari Selasa (12/12) lalu melalui acara peluncuran batik baru jamaah haji.
Batik sekar arum sari berwarna ungu yang menjadi seragam jamaah haji mendatang ini memiliki filosofi dan motif yang unik.
Dilansir dari Instagram Kemenag, acara yang digelar di Auditorium HR Rasjidi, Jakarta tersebut didatangi oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.
Dalam sambutan pada acara tersebut Yaqut telah menunjuk batik sekar arum sari yang menjadi seragam untuk jamaah haji yang akan datang.
“Malam ini kita meluncurkan batik baru untuk Jemaah haji,” tutur Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya.
Ketua Menteri Agama tersebut juga menyebutkan bahwa seragam batik merupakan salah satu budaya yang mencerminkan warga Indonesia.
Itu sebabnya para Jamaah haji yang ibaratnya seperti duta wajib untuk menggunakan pakaian yang memiliki ciri khas orang Indonesia.
”Kita tahu, jemaah haji bukan hanya spiritual saja, mereka juga sekaligus menjadi duta, sepantasnya pakaian yang akan digunakan adalah pakaian yang mewakili Indonesia,” ungkap Gusmen.
Batik sekar arum sari ini merupakan hasil juara dari sayembara yang diadakan oleh Kemenag untuk UMKM dalam mendesign batik untuk jamaah haji.
Sayembara batik haji tersebut telah diselenggarakan sejak Agustus 2023 dan dimenangkan oleh Sony Adi Nugroho. Sony merupakan salah satu dari sepuluh finalis dalam acara sayembara design batik untuk jamaah haji Indonesia.
Pemenang sayembara design batik jamaah haji ini mengusung motif batik Arum Sari yang terinspirasi dari Melati putih.
Selain inspirasi dari melati putih, motif ini batik ini merupakan perpaduan antara motif kawung, truntum, songket dan tenun serta burung garuda.
Filosofi dari batik Arum Sari pertama ditujukan kepada simbol bunga melati putih yang menjadi puspa nasional Indonesia. Melati putih memiliki arti dan simbol sebagai lambang kesucian, dan juga beberapa simbol lain yang bermakna besar.
Seperti simbol keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan dan juga rendah hati merupakan makna dan filosofi dari batik arum sari.
Dikutip dari Kemenag.go.id, design batik Arum Sari ini akan dijadikan sebagai batik terbaru jamaah haji Indonesia sebagai ganti batik yang sudah digunakan sejak 2011.
Dalam keterangan yang diberikan oleh Direktur Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah Hielman Latief, batik sebelumnya belum sepenuhnya mewakili identitas Indonesia.
“Batik sebelumnya sudah lebih 10 tahun digunakan, dan ternyata belum sepenuhnya mewakili identitas Indonesia. Banyak yang belum mengenali seragam batik Indonesia,” ungkap Hielman.
Hal itulah yang menjadi motivasi diselenggaranya sayembara desing batik untuk jamaah haji Indonesia tahun ini.
“Karena itu, kami menyelenggarakan sayembara untuk batik baru,” ucap Dijen Penyelenggara haji dan Umrah Indonesia. (pri/jawapos.com)