29.9 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Pendaftaran SNMPTN, Peserta Wajib Isi Data dengan Benar

Pendaftaran
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 akhirnya dibuka
kemarin. Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengimbau siswa mengisi
data dengan benar. Jika terbukti memalsukan data dan berbuat curang, sekolah
maupun siswa terancam didiskualifikasi.

”Bagi siswa yang dinyatakan eligible (layak), dimohon
memperhatikan kerangka waktu dan persyaratan pendaftaran yang ditentukan,” ucap
Ketua LTMPT Mohammad Nasih. Begitu pula dalam mengisi formulir. Siswa maupun
sekolah harus memasukkan data calon mahasiswa dengan benar dan jujur. Baik data
diri, identitas orang tua, maupun status ekonomi keluarga.

Jika panitia menemukan kecurangan dalam pengisian data, siswa
maupun sekolah akan didiskualifikasi. Jika siswa tersebut sudah diumumkan lulus
SNMPTN, statusnya akan dianulir. ”Di akhir pengisian formulir, ada pernyataan
pertanggungjawaban bahwa data yang dimasukkan harus benar. Jika ditemukan
kekeliruan, maka yang bersangkutan menyatakan siap digugurkan,” tegas Ketua
Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo.

Baca Juga :  Pemerintah Rumuskan Sanksi Bagi Pemudik

Modus kecurangan yang sering terjadi adalah memalsukan biodata
orang tua. Juga, memanipulasi status ekonomi keluarga. Misalnya, pendapatan
orang tua. Sanksi tidak hanya dijatuhkan kepada siswa. Sekolah juga terancam
tidak diikutsertakan pada SNMPTN tahun berikutnya jika terbukti curang. Meski
demikian, Budi menyebut kasus kecurangan yang terjadi tidak banyak. ”Paling
satu atau dua dari ratusan ribu pendaftar. Ya wajar,” ujarnya.

Pendaftaran SNMPTN 2020 berlangsung sampai 27 Februari. Siswa
harus melakukan login melalui laman https://portal.ltmpt.ac.id menggunakan akun
LTMPT peserta. Kemudian, memilih menu pendaftaran SNMPTN. Siswa hanya boleh
memilih maksimal dua program studi. ”Boleh dalam satu kampus maupun berbeda
kampus,” imbuh Nasih.

Siswa yang memilih prodi seni dan olahraga wajib mengunggah
portofolio. Jika punya, prestasi tambahan bisa ditambahkan.(jpc)

Baca Juga :  Makam 31 Tahun Dibongkar, Kafan Utuh Tetapi Jasad Tidak Ada

 

Pendaftaran
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 akhirnya dibuka
kemarin. Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengimbau siswa mengisi
data dengan benar. Jika terbukti memalsukan data dan berbuat curang, sekolah
maupun siswa terancam didiskualifikasi.

”Bagi siswa yang dinyatakan eligible (layak), dimohon
memperhatikan kerangka waktu dan persyaratan pendaftaran yang ditentukan,” ucap
Ketua LTMPT Mohammad Nasih. Begitu pula dalam mengisi formulir. Siswa maupun
sekolah harus memasukkan data calon mahasiswa dengan benar dan jujur. Baik data
diri, identitas orang tua, maupun status ekonomi keluarga.

Jika panitia menemukan kecurangan dalam pengisian data, siswa
maupun sekolah akan didiskualifikasi. Jika siswa tersebut sudah diumumkan lulus
SNMPTN, statusnya akan dianulir. ”Di akhir pengisian formulir, ada pernyataan
pertanggungjawaban bahwa data yang dimasukkan harus benar. Jika ditemukan
kekeliruan, maka yang bersangkutan menyatakan siap digugurkan,” tegas Ketua
Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo.

Baca Juga :  Pemerintah Rumuskan Sanksi Bagi Pemudik

Modus kecurangan yang sering terjadi adalah memalsukan biodata
orang tua. Juga, memanipulasi status ekonomi keluarga. Misalnya, pendapatan
orang tua. Sanksi tidak hanya dijatuhkan kepada siswa. Sekolah juga terancam
tidak diikutsertakan pada SNMPTN tahun berikutnya jika terbukti curang. Meski
demikian, Budi menyebut kasus kecurangan yang terjadi tidak banyak. ”Paling
satu atau dua dari ratusan ribu pendaftar. Ya wajar,” ujarnya.

Pendaftaran SNMPTN 2020 berlangsung sampai 27 Februari. Siswa
harus melakukan login melalui laman https://portal.ltmpt.ac.id menggunakan akun
LTMPT peserta. Kemudian, memilih menu pendaftaran SNMPTN. Siswa hanya boleh
memilih maksimal dua program studi. ”Boleh dalam satu kampus maupun berbeda
kampus,” imbuh Nasih.

Siswa yang memilih prodi seni dan olahraga wajib mengunggah
portofolio. Jika punya, prestasi tambahan bisa ditambahkan.(jpc)

Baca Juga :  Makam 31 Tahun Dibongkar, Kafan Utuh Tetapi Jasad Tidak Ada

 

Terpopuler

Artikel Terbaru