26.3 C
Jakarta
Sunday, October 6, 2024

400 Lebih Pedagang Terinfeksi Corona, 14 Ribu Pasar Belum Lapor

JAKARTA – Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro menyebut lebih dari 400 pedagang
terinfeksi Covid-19.

Hal itu diketahui dari data
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI)‎ per Sabtu (13/6/2020).

“Menurut IKAPPI lebih dari‎ 400
pedagang di 93 pasar tradisional telah terinfeksi Covid-19,” ujar Reisa dalam
keterangan resminya yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Jakarta, Sabtu
(13/6).

Menurut Reisa, temuan 400 orang
positif itu menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk menerapkan protokol
kesehatan yang ketat. Hal itu demi mencegah penularan Covid-19.

“Tentunya menjadi pelajaran bagi
kita, baik pedagang maupun masyarakat untuk menjaga keselamatan dan kesehatan
pasar bersama-sama secara kolektif,” ungkap dia.

Baca Juga :  BKN Siapkan Alat Pendeteksi Jimat di Tes CPNS

Menurut Reisa, pemerintah daerah
akan melakukan penutupan, jika terbukti adanya masyarakat yang tertular virus
Covid-19 di pasar.

Penutupan pasar semata-mata untuk
memberikan ruang dan waktu bagi dinas kesehatan untuk melacak riwayat kontak
penularan.

“Ada pedagang ataupun pembeli
yang ditemukan‎ positif maka pemerintah daerah akan menutup pasar untuk
sementara,” ujar dia.‎

Lebih lanjut, kata Reisa, jumlah
400 lebih pedagang yang positif Corona berpotensi meningkat.

Terlebih, masih terdapat 14 ribu
lebih pasar di seluruh Indonesia yang belum melaporkan kasus positif Covid-19. “Masih
adanya pasar yang tidak melaporkan kasus positif Covid-19,” beber dia.

JAKARTA – Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro menyebut lebih dari 400 pedagang
terinfeksi Covid-19.

Hal itu diketahui dari data
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI)‎ per Sabtu (13/6/2020).

“Menurut IKAPPI lebih dari‎ 400
pedagang di 93 pasar tradisional telah terinfeksi Covid-19,” ujar Reisa dalam
keterangan resminya yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Jakarta, Sabtu
(13/6).

Menurut Reisa, temuan 400 orang
positif itu menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk menerapkan protokol
kesehatan yang ketat. Hal itu demi mencegah penularan Covid-19.

“Tentunya menjadi pelajaran bagi
kita, baik pedagang maupun masyarakat untuk menjaga keselamatan dan kesehatan
pasar bersama-sama secara kolektif,” ungkap dia.

Baca Juga :  BKN Siapkan Alat Pendeteksi Jimat di Tes CPNS

Menurut Reisa, pemerintah daerah
akan melakukan penutupan, jika terbukti adanya masyarakat yang tertular virus
Covid-19 di pasar.

Penutupan pasar semata-mata untuk
memberikan ruang dan waktu bagi dinas kesehatan untuk melacak riwayat kontak
penularan.

“Ada pedagang ataupun pembeli
yang ditemukan‎ positif maka pemerintah daerah akan menutup pasar untuk
sementara,” ujar dia.‎

Lebih lanjut, kata Reisa, jumlah
400 lebih pedagang yang positif Corona berpotensi meningkat.

Terlebih, masih terdapat 14 ribu
lebih pasar di seluruh Indonesia yang belum melaporkan kasus positif Covid-19. “Masih
adanya pasar yang tidak melaporkan kasus positif Covid-19,” beber dia.

Terpopuler

Artikel Terbaru