25.6 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Waspadalah ! Kondisi Pandemi COVID-19 Bikin Masyarakat Jenuh, Bisa Men

JAKARTA,
KALTENGPOS,CO

– Psikolog Dra Irna Minauli MSi mengatakan kondisi pandemi COVID-19 membuat
sebagian masyarakat jenuh, tetapi di sisi lain masih harus waspada. “Wabah
COVID-19 ini lama-kelamaan menimbulkan stres sehingga mulai merasa tidak
nyaman,” ujar Minauli yang merupakan Direktur Minauli Consulting Medan
itu. Dia menyebutkan beberapa orang kemudian mencoba mencari hiburan dengan
pergi keluar rumah dan bahkan ke tempat-tempat keramaian atau bahkan hiburan.

Ketika mereka merasa bahwa hal itu tidak
berdampak apa pun pada dirinya dan keluarga atau orang-orang yang dikenalnya, mulailah
timbul keraguan tentang adanya bahaya penularan atau penyebaran COVID-19 ini.

“Terlebih ketika mereka mempercayai
pendapat orang-orang tertentu yang meragukan keberadaan virus corona,”
ujarnya. Minauli mengatakan, kesadaran biasanya baru muncul kembali ketika
mereka melihat atau mendengar langsung orang yang terinfeksi virus corona dan
dampaknya.

Baca Juga :  Ketidakpuasan Publik Kepada Jokowi Kian Meningkat,Ini Bidang Surveinya

“Pada saat itu biasanya orang akan
belajar dari apa yang dilakukan orang lain,” ucap dia. Ia menjelaskan
ketika mereka berhasil sembuh dari penyakit COVID-19 ini misalnya dengan cara
pengobatan tertentu atau mengonsumsi vitamin C dosis tinggi, minum obat herbal,
berjemur dan berolahraga, maka orang lain akan menirunya.

“Tidak mengherankan jika obat-obatan
saat atau jamu-jamuan tertentu menjadi laris di pasaran,” katanya.

Dia menegaskan,
kewaspadaan terhadap penularan COVID-19 harus tetap dijaga termasuk disiplin
dalam penerapan protokol kesehatan. Menurut dia, mencegah tertular virus itu
lebih baik daripada mengobatinya

JAKARTA,
KALTENGPOS,CO

– Psikolog Dra Irna Minauli MSi mengatakan kondisi pandemi COVID-19 membuat
sebagian masyarakat jenuh, tetapi di sisi lain masih harus waspada. “Wabah
COVID-19 ini lama-kelamaan menimbulkan stres sehingga mulai merasa tidak
nyaman,” ujar Minauli yang merupakan Direktur Minauli Consulting Medan
itu. Dia menyebutkan beberapa orang kemudian mencoba mencari hiburan dengan
pergi keluar rumah dan bahkan ke tempat-tempat keramaian atau bahkan hiburan.

Ketika mereka merasa bahwa hal itu tidak
berdampak apa pun pada dirinya dan keluarga atau orang-orang yang dikenalnya, mulailah
timbul keraguan tentang adanya bahaya penularan atau penyebaran COVID-19 ini.

“Terlebih ketika mereka mempercayai
pendapat orang-orang tertentu yang meragukan keberadaan virus corona,”
ujarnya. Minauli mengatakan, kesadaran biasanya baru muncul kembali ketika
mereka melihat atau mendengar langsung orang yang terinfeksi virus corona dan
dampaknya.

Baca Juga :  Ketidakpuasan Publik Kepada Jokowi Kian Meningkat,Ini Bidang Surveinya

“Pada saat itu biasanya orang akan
belajar dari apa yang dilakukan orang lain,” ucap dia. Ia menjelaskan
ketika mereka berhasil sembuh dari penyakit COVID-19 ini misalnya dengan cara
pengobatan tertentu atau mengonsumsi vitamin C dosis tinggi, minum obat herbal,
berjemur dan berolahraga, maka orang lain akan menirunya.

“Tidak mengherankan jika obat-obatan
saat atau jamu-jamuan tertentu menjadi laris di pasaran,” katanya.

Dia menegaskan,
kewaspadaan terhadap penularan COVID-19 harus tetap dijaga termasuk disiplin
dalam penerapan protokol kesehatan. Menurut dia, mencegah tertular virus itu
lebih baik daripada mengobatinya

Terpopuler

Artikel Terbaru