28.1 C
Jakarta
Monday, April 14, 2025

Politeknik Akan Diubah Menjadi Universitas Teknologi

JAKARTA รขโ‚ฌโ€œ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan
mengubah bentuk Politeknik menjadi Universitas Terapan atau Universitas
Teknologi. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk reformasi pendidikan di
bidang vokasi.

Plt. Direktur Jenderal Vokasi,
Kemendikbud, Patdono Suwignjo mengatakan, bahwa dengan perubahan tersebut
diharapkan bisa menarik minat lulusan SMA/K untuk masuk Perguruan Tinggi
Vokasi.

รขโ‚ฌล“Di seluruh Indonesia ini kita
punya 4.700 perguruan tinggi, hanya 300 yang Politeknik. Berdasarkan itu, kita
akan berusaha supaya pendidikan vokasi, utamanya Dikti Vokasi di poltek lebih
menarik,รขโ‚ฌย kata Patdono, Rabu (12/2).

Patdono menjelaskan, rencana revitalisasi
Politeknik nantinya akan digelar pelatihan kepada tenaga pendidik dan pimpinan
sekolah serta politeknik.

รขโ‚ฌล“Kita mulai dari pelatihan
terhadap guru SMK, dosen Poltek, kepala sekolah SMK dan direktur poltek. Yang
kedua, bring industry to school atau kampus,รขโ‚ฌย terangnya.

Baca Juga :  Kemenperin Gencar Sosialisasi TKDN IK untuk Penggunaan Produk Lokal

Menurut Patdono, ini merupakan
program paling besar yang dilakukan di pendidikan vokasi. Nantinya selain
pelatihan, juga akan dibentuk forum pembina vokasi. Artinya, institusinya
industri-industri akan diberi tugas untuk terlibat pendidikan vokasi yang dimulai
dari perumusan kompetensi.

รขโ‚ฌล“Pada ranah ini kan industri yang
paling tahu kompetensi apa yang paling dibutuhkan industri. Kemudian forum
tersebut akan merumuskan kompetensi lulusan, dan berikutnya merumuskan
kurikulum,รขโ‚ฌย jelasnya.

Terlebih lagi, lanjut Patdono,
industri juga diminta menyiapkan dosen dari industri, tempat magang, dan
menunjuk lembaga pelatihan yang kompeten untuk melatih guru SMK atau dosen
politeknik maupun direktur politeknik dan kepala sekolah SMK.

รขโ‚ฌล“Kemudian juga harus memberikan
sertifikat industri yang diakui oleh industri,รขโ‚ฌย ujarnya.

Baca Juga :  Mukhtarudin Minta Berantas Mafia Gula

Sementar itu, Plt. Dirjen Dikti,
Nizam meminta masyarakat tidak perlu pusing dengan perubahan nama politeknik ke
depannya. Menurutnya, perubahan itu hanya sebatas istilah saja.

รขโ‚ฌล“Esensinya kita ingin memperkuat
politeknik sehingga lebih erat dengan industri, proses pembelajarannya lebih
engage dengan kebutuhan langsung di lapangan,รขโ‚ฌย kata Nizam.

Nizam berharap, alumni dari
universitas terapan memiliki kompetensi yang baik. Sehingga, kompetensinya bisa
klop dengan penggunanya di perusahaan setelah lulus.

รขโ‚ฌล“Dengan universitas terapan ini
akan memperkuat apa yang sebelumnya belum kuat. Misal hubungan dengan industri,
keharusan magang, kurikulumnya dibangun bersama dengan industri, itu lebih kita
pererat,รขโ‚ฌย pungkasnya. (der/fin/kpc)

JAKARTA รขโ‚ฌโ€œ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan
mengubah bentuk Politeknik menjadi Universitas Terapan atau Universitas
Teknologi. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk reformasi pendidikan di
bidang vokasi.

Plt. Direktur Jenderal Vokasi,
Kemendikbud, Patdono Suwignjo mengatakan, bahwa dengan perubahan tersebut
diharapkan bisa menarik minat lulusan SMA/K untuk masuk Perguruan Tinggi
Vokasi.

รขโ‚ฌล“Di seluruh Indonesia ini kita
punya 4.700 perguruan tinggi, hanya 300 yang Politeknik. Berdasarkan itu, kita
akan berusaha supaya pendidikan vokasi, utamanya Dikti Vokasi di poltek lebih
menarik,รขโ‚ฌย kata Patdono, Rabu (12/2).

Patdono menjelaskan, rencana revitalisasi
Politeknik nantinya akan digelar pelatihan kepada tenaga pendidik dan pimpinan
sekolah serta politeknik.

รขโ‚ฌล“Kita mulai dari pelatihan
terhadap guru SMK, dosen Poltek, kepala sekolah SMK dan direktur poltek. Yang
kedua, bring industry to school atau kampus,รขโ‚ฌย terangnya.

Baca Juga :  Kemenperin Gencar Sosialisasi TKDN IK untuk Penggunaan Produk Lokal

Menurut Patdono, ini merupakan
program paling besar yang dilakukan di pendidikan vokasi. Nantinya selain
pelatihan, juga akan dibentuk forum pembina vokasi. Artinya, institusinya
industri-industri akan diberi tugas untuk terlibat pendidikan vokasi yang dimulai
dari perumusan kompetensi.

รขโ‚ฌล“Pada ranah ini kan industri yang
paling tahu kompetensi apa yang paling dibutuhkan industri. Kemudian forum
tersebut akan merumuskan kompetensi lulusan, dan berikutnya merumuskan
kurikulum,รขโ‚ฌย jelasnya.

Terlebih lagi, lanjut Patdono,
industri juga diminta menyiapkan dosen dari industri, tempat magang, dan
menunjuk lembaga pelatihan yang kompeten untuk melatih guru SMK atau dosen
politeknik maupun direktur politeknik dan kepala sekolah SMK.

รขโ‚ฌล“Kemudian juga harus memberikan
sertifikat industri yang diakui oleh industri,รขโ‚ฌย ujarnya.

Baca Juga :  Mukhtarudin Minta Berantas Mafia Gula

Sementar itu, Plt. Dirjen Dikti,
Nizam meminta masyarakat tidak perlu pusing dengan perubahan nama politeknik ke
depannya. Menurutnya, perubahan itu hanya sebatas istilah saja.

รขโ‚ฌล“Esensinya kita ingin memperkuat
politeknik sehingga lebih erat dengan industri, proses pembelajarannya lebih
engage dengan kebutuhan langsung di lapangan,รขโ‚ฌย kata Nizam.

Nizam berharap, alumni dari
universitas terapan memiliki kompetensi yang baik. Sehingga, kompetensinya bisa
klop dengan penggunanya di perusahaan setelah lulus.

รขโ‚ฌล“Dengan universitas terapan ini
akan memperkuat apa yang sebelumnya belum kuat. Misal hubungan dengan industri,
keharusan magang, kurikulumnya dibangun bersama dengan industri, itu lebih kita
pererat,รขโ‚ฌย pungkasnya. (der/fin/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru