27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Cendekiawan NU: Pak Jokowi, Please Bersikaplah Rendah Hati, Dengar Sua

JAKARTA — Cendekiawan Nahdatul
Ulama (NU), Ulil Abshar Abdallah berharap Presiden Joko Widodo bisa mendengar
suara protes dari rakyat terhadap kebijakan-kebijakannya termasuk soal Omnibus
Law.


“Pak Jokowi, please
bersikaplah lebih rendah hati. Dengarkan suara orang-orang yang memprotes
kebijakan Anda. Tak ada gunanya mengejar ambisi untuk menyelesaikan
proyek-proyek besar yang ambisius, tapi mengabaikan suara publik. Nuwun sewu,
Pak Presiden.” Ujar Ulil dikutip dari akun twitternya, Senin (12/10).


Ulil mengatakan,
selama 4 tahun ke depan, negara ini akan ditandai dengan ketidak percayaan
publik terhadap pemerintah. Dia menyangkan Jokowi selama ini telah melakukan
sejumlah blunder politik yang memancing amarah publik.


“Rasanya kita akan
berhadapan dengan empat tahun (hingga pilpres mendatang) yang ditandai oleh
ketidak percayaan publik yang kian meluas terhadap pemerintah. Amat
disayangkan, pemerintah Jokowi melakukan sejumlah “blunder politik” dlm setahun
terakhir. Sayang sekali.” Ucap Ulil.

Baca Juga :  TVRI Siarkan Program Belajar dari Rumah Selama Pandemi Covid-19


Ulil mengatakan, beberapa
blunder politik yang dilakukan Jokowi yakni, revisi UU KPK yang melemahkan
lembaga anti-rasuah itu, ngotot melaksanakan pilkada serentak selama pandemi.


“Dan terakhir
ngebut mengesahkan UU CK.” Ucap Ulil.
Pria yang akrab
disapa Gus Ulil ini juga menyentil Jokowi yang melakukan kunjungan kerja ke
Kalimantan di saat demonstrasi berlangsung di depan Istana Negara beberapa hari
lalu.

“Momen terakhir: Presiden Jokowi meninggalkan ibu kota, saat buruh dan
mahasiswa demo atas pengesahan UU CK. Yang ironis, presiden pergi ke Kalteng
untuk, antara lain, melakukan hal yang begitu remeh: menengok bebek. Ini jelas
komunikasi politik yang amat buruk. Buruk sekali.” Pungkas Ulil. 

Baca Juga :  Jokowi Hadiri Pengukuhan Guru Besar Kiai Asep

JAKARTA — Cendekiawan Nahdatul
Ulama (NU), Ulil Abshar Abdallah berharap Presiden Joko Widodo bisa mendengar
suara protes dari rakyat terhadap kebijakan-kebijakannya termasuk soal Omnibus
Law.


“Pak Jokowi, please
bersikaplah lebih rendah hati. Dengarkan suara orang-orang yang memprotes
kebijakan Anda. Tak ada gunanya mengejar ambisi untuk menyelesaikan
proyek-proyek besar yang ambisius, tapi mengabaikan suara publik. Nuwun sewu,
Pak Presiden.” Ujar Ulil dikutip dari akun twitternya, Senin (12/10).


Ulil mengatakan,
selama 4 tahun ke depan, negara ini akan ditandai dengan ketidak percayaan
publik terhadap pemerintah. Dia menyangkan Jokowi selama ini telah melakukan
sejumlah blunder politik yang memancing amarah publik.


“Rasanya kita akan
berhadapan dengan empat tahun (hingga pilpres mendatang) yang ditandai oleh
ketidak percayaan publik yang kian meluas terhadap pemerintah. Amat
disayangkan, pemerintah Jokowi melakukan sejumlah “blunder politik” dlm setahun
terakhir. Sayang sekali.” Ucap Ulil.

Baca Juga :  TVRI Siarkan Program Belajar dari Rumah Selama Pandemi Covid-19


Ulil mengatakan, beberapa
blunder politik yang dilakukan Jokowi yakni, revisi UU KPK yang melemahkan
lembaga anti-rasuah itu, ngotot melaksanakan pilkada serentak selama pandemi.


“Dan terakhir
ngebut mengesahkan UU CK.” Ucap Ulil.
Pria yang akrab
disapa Gus Ulil ini juga menyentil Jokowi yang melakukan kunjungan kerja ke
Kalimantan di saat demonstrasi berlangsung di depan Istana Negara beberapa hari
lalu.

“Momen terakhir: Presiden Jokowi meninggalkan ibu kota, saat buruh dan
mahasiswa demo atas pengesahan UU CK. Yang ironis, presiden pergi ke Kalteng
untuk, antara lain, melakukan hal yang begitu remeh: menengok bebek. Ini jelas
komunikasi politik yang amat buruk. Buruk sekali.” Pungkas Ulil. 

Baca Juga :  Jokowi Hadiri Pengukuhan Guru Besar Kiai Asep

Terpopuler

Artikel Terbaru