34.5 C
Jakarta
Friday, November 1, 2024

Ketua DPR Setuju Jokowi Berkantor di Papua, Tahun Depan Bangun Istana

Ketua DPR Bambang Soesatyo mendukung penuh
keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan membangun Istana Negara di
Jayapura, Papua. Istana Negara di Papua rencananya akan dibangun 2020
mendatang.

Menurut Bambang, Istana Negara di Papua ini
bisa menjadi fasilitas untuk menyelesaikan permasalahan yang sering timbul di
bumi cenderawasih. Sehingga diharapkan tidak ada lagi konflik seperti yang
belum lama terjadi.

“Ya, kita berharap langkah-langkah
penyelesaian Papua ke depan harus lebih progresif dan permanen sehingga tidak
ada lagi gejolak yang sifatnya tahunan,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet
kepada wartawan, Rabu (11/9).

Politikus Partai Golkar ini mengatakan,
dibangunya Istana Negara di Papua ini juga menunjukan Presiden Jokowi sangat
memperhatikan provinsi Papua dan Papua Barat. “Sekarang pendekatannya adalah
pendekatakan kesejahteraan, pendekatan tanpa perbedaan, Papua adalah bagian
dari Indonesia. Maka kita harus memperlakukannya sebagai bagian dari
Indonesia,” katanya.

Baca Juga :  Menteri KLH Luncurkan Peta Hutan Adat, Ini Rinciannya

Bamseot melanjutkan, UU Otonomi khusus (Otsus)
yang saat ini sudah diberikan pemerintah pusat memang belum maksimal untuk
Papua. Sehingga dia menyarankan perlu ada pendekatan baru kepada masyarakat
Papua.

Hal itu dimaksudkan untuk mencegah terjadinya
konflik dan kerusuhan. “Harus ada pemikiran-pemikiran lain yang langsung
menyentuh baik budaya, kesejahteraan bagi mereka,” ungkapnya.

Salah satu contoh cara lain karena
keterbatakan dana Otsus, yakni pemerintah rutin melakukan pertemuan atau dialog
dengan tokoh-tokoh Papua. Hal ini akan lebih menyentuh kepada masyarakat Papua.
Karena mereka merasa diperhatikan.

“Jadi pertemuan-pertemuan semakin banyak,
pertemuan dibuat solusi terhadap beberapa suku yang ada di Papua, menurut saya
sangat baik,” pungkasnya.

Baca Juga :  DPR Setujui Anggaran KPU, Bawaslu, dan DKPP Ditambah

Sebelumnya, usai mendengarkan aspirasi para
tokoh Papua, Jokowi menyetujui salah satu usul yaitu membangun istana
kepresidenan di Papua. Usul ini disampaikan agar Jokowi bisa berkantor di Papua.
Jokowi juga berjanji warga Papua akan menikmati kelancaran internet.

“Istana, ini kan yang sulit tanahnya. Ini
tanahnya tadi disediakan 10 hektare, gratis. Benar sudah ada? Nanti kalau
disampaikan hari ini, de facto sudah diserahkan, saya diskusi dulu dengan para
menteri. Jadi mulai tahun depan istana ini akan dibangun,” kata Jokowi, Selasa
(10/9).(jpg)

 

Ketua DPR Bambang Soesatyo mendukung penuh
keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan membangun Istana Negara di
Jayapura, Papua. Istana Negara di Papua rencananya akan dibangun 2020
mendatang.

Menurut Bambang, Istana Negara di Papua ini
bisa menjadi fasilitas untuk menyelesaikan permasalahan yang sering timbul di
bumi cenderawasih. Sehingga diharapkan tidak ada lagi konflik seperti yang
belum lama terjadi.

“Ya, kita berharap langkah-langkah
penyelesaian Papua ke depan harus lebih progresif dan permanen sehingga tidak
ada lagi gejolak yang sifatnya tahunan,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet
kepada wartawan, Rabu (11/9).

Politikus Partai Golkar ini mengatakan,
dibangunya Istana Negara di Papua ini juga menunjukan Presiden Jokowi sangat
memperhatikan provinsi Papua dan Papua Barat. “Sekarang pendekatannya adalah
pendekatakan kesejahteraan, pendekatan tanpa perbedaan, Papua adalah bagian
dari Indonesia. Maka kita harus memperlakukannya sebagai bagian dari
Indonesia,” katanya.

Baca Juga :  Menteri KLH Luncurkan Peta Hutan Adat, Ini Rinciannya

Bamseot melanjutkan, UU Otonomi khusus (Otsus)
yang saat ini sudah diberikan pemerintah pusat memang belum maksimal untuk
Papua. Sehingga dia menyarankan perlu ada pendekatan baru kepada masyarakat
Papua.

Hal itu dimaksudkan untuk mencegah terjadinya
konflik dan kerusuhan. “Harus ada pemikiran-pemikiran lain yang langsung
menyentuh baik budaya, kesejahteraan bagi mereka,” ungkapnya.

Salah satu contoh cara lain karena
keterbatakan dana Otsus, yakni pemerintah rutin melakukan pertemuan atau dialog
dengan tokoh-tokoh Papua. Hal ini akan lebih menyentuh kepada masyarakat Papua.
Karena mereka merasa diperhatikan.

“Jadi pertemuan-pertemuan semakin banyak,
pertemuan dibuat solusi terhadap beberapa suku yang ada di Papua, menurut saya
sangat baik,” pungkasnya.

Baca Juga :  DPR Setujui Anggaran KPU, Bawaslu, dan DKPP Ditambah

Sebelumnya, usai mendengarkan aspirasi para
tokoh Papua, Jokowi menyetujui salah satu usul yaitu membangun istana
kepresidenan di Papua. Usul ini disampaikan agar Jokowi bisa berkantor di Papua.
Jokowi juga berjanji warga Papua akan menikmati kelancaran internet.

“Istana, ini kan yang sulit tanahnya. Ini
tanahnya tadi disediakan 10 hektare, gratis. Benar sudah ada? Nanti kalau
disampaikan hari ini, de facto sudah diserahkan, saya diskusi dulu dengan para
menteri. Jadi mulai tahun depan istana ini akan dibangun,” kata Jokowi, Selasa
(10/9).(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru