27.8 C
Jakarta
Monday, December 9, 2024

Hari Ini, Jemaah An-Nadzir Gowa Mulai Berpuasa

PROKALTENG.CO – Jemaah An-Nadzir, Kabupaten Gowa, akhirnya resmi
menunaikan ibadah puasa bulan suci ramadan 1442 hijriyah, Minggu (11/4/2021) hari
ini.

“Insya Allah tanggal 11 April
2021, jemaah mulai berpuasa menyambut bulan suci ramadan 1442 Hijriyah,” kata
Pimpinan Jemaah An Nadzir, Ustaz Samiruddin, Sabtu (10/4/2021).

Dia bilang, penetapan tanggal 1
ramadan bagi ratusan jemaah yang bermukim di Kelurahan Mawang, Kecamatan Somba
Opu, Gowa ini berdasarkan Alquran, hadis dan juga pemantauan bulan.

Misalnya di surah Al Baqarah ayat
185, 187, 189. Ada juga surah Yunus ayat 5 dan 6. Surah Yaasiin ayat 37 – 39
dan masih ada beberapa ayat lainnya.

Sementara dari hadis, jemaah
berpakaian serba hitam ini juga berpatok pada Riwayat Abu Daud.

Baca Juga :  Ubah Sistem Bela Negara, Wamenhan Ingin Lebih Milenial

“Makna dari hadis ini adalah
intailah bulan rajab untuk mengetahui syakban dan intailah bulan syakban untuk
mengetahui ramadan. Serta intailah bulan ramadan untuk mengetahui syawal,” kata
Samiruddin.

Sementara untuk penentuan tanggal
1 ramadan dari pemerintah, hingga saat ini belum ada informasi resmi yang
disampaikan.

PROKALTENG.CO – Jemaah An-Nadzir, Kabupaten Gowa, akhirnya resmi
menunaikan ibadah puasa bulan suci ramadan 1442 hijriyah, Minggu (11/4/2021) hari
ini.

“Insya Allah tanggal 11 April
2021, jemaah mulai berpuasa menyambut bulan suci ramadan 1442 Hijriyah,” kata
Pimpinan Jemaah An Nadzir, Ustaz Samiruddin, Sabtu (10/4/2021).

Dia bilang, penetapan tanggal 1
ramadan bagi ratusan jemaah yang bermukim di Kelurahan Mawang, Kecamatan Somba
Opu, Gowa ini berdasarkan Alquran, hadis dan juga pemantauan bulan.

Misalnya di surah Al Baqarah ayat
185, 187, 189. Ada juga surah Yunus ayat 5 dan 6. Surah Yaasiin ayat 37 – 39
dan masih ada beberapa ayat lainnya.

Sementara dari hadis, jemaah
berpakaian serba hitam ini juga berpatok pada Riwayat Abu Daud.

Baca Juga :  Ubah Sistem Bela Negara, Wamenhan Ingin Lebih Milenial

“Makna dari hadis ini adalah
intailah bulan rajab untuk mengetahui syakban dan intailah bulan syakban untuk
mengetahui ramadan. Serta intailah bulan ramadan untuk mengetahui syawal,” kata
Samiruddin.

Sementara untuk penentuan tanggal
1 ramadan dari pemerintah, hingga saat ini belum ada informasi resmi yang
disampaikan.

Terpopuler

Artikel Terbaru