29.2 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

Peduli Natuna, ACT Kirim Bantuan Pangan Sebanyak 1.000 Ton

Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan
sebanyak 1.000 ton logistik pangan pada nelayan serta TNI di Kabupaten Natuna.
Hal itu dilakukan guna memberikan dukungan kepada pihak yang terlibat agar
dapat mempertahankan perairan Natuna dari klaim sepihak Tiongkok.

Presiden Global Islamic Philanthropy (GIP) Ahyudin
menjelaskan bahwa pasokan pangan tidak boleh berhenti mengalir kepada
masyarakat dan TNI yang berjaga di perairan Natuna.

“Setiap hari, nggak boleh berhenti, kita kirimkan
ini, pertama beras kan itu makanan pokok kita, yang kedua air mineral, yang
ketiga kita ikut membawa uang cash dari donasi masyarakat untuk membeli yang
dijual nelayan disana,” terangnya di Menara 165, Jakarta, Jumat (10/1).

Baca Juga :  2 Peristiwa Hujan Meteor Bulan Juli Bakal Terlihat di Langit Indonesia

Selain itu, bantuan lainnya yakni pemberian hewan
ternak berupa sapi sebanyak 100 ekor. Saat ini, 10 sapi sudah disembelih dan
dibagikan kepada para TNI serta masyarakat setempat.

“Jadi sisi logistik itu penting juga dalam suasana
seperti ini, agar tidak ada masyarakat Indonesia yang hidup disana rawan
pangan, kelaparan. Kita juga tidak mau TNI kita yang berada di garda terdepan
kekurangan bekal, meskipun saya yakin udah ada yang ngurus itu, tapi nggak ada
salahnya kan,” kata dia.

Ia juga mengatakan, 100 relawan juga akan
dikirimkan kembali pada pekan ini. Langkah tersebut diambil agar keperluan dan
pendistribusian logistik dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga :  LSI: Hanya 12,9 Persen yang Tidak Setuju Presiden Keluarkan Perppu KPK

“Kita punya 400 ribu relawan, tapi relawan kita
kesana paling 100 orang dalam pekan ini. Bangsa manapun jangan pernah
mengganggu bangsa ini dan bangsa ini juga jangan jadi perampok untuk bangsa
sendiri,” tegasnya.(jpc)

 

Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan
sebanyak 1.000 ton logistik pangan pada nelayan serta TNI di Kabupaten Natuna.
Hal itu dilakukan guna memberikan dukungan kepada pihak yang terlibat agar
dapat mempertahankan perairan Natuna dari klaim sepihak Tiongkok.

Presiden Global Islamic Philanthropy (GIP) Ahyudin
menjelaskan bahwa pasokan pangan tidak boleh berhenti mengalir kepada
masyarakat dan TNI yang berjaga di perairan Natuna.

“Setiap hari, nggak boleh berhenti, kita kirimkan
ini, pertama beras kan itu makanan pokok kita, yang kedua air mineral, yang
ketiga kita ikut membawa uang cash dari donasi masyarakat untuk membeli yang
dijual nelayan disana,” terangnya di Menara 165, Jakarta, Jumat (10/1).

Baca Juga :  2 Peristiwa Hujan Meteor Bulan Juli Bakal Terlihat di Langit Indonesia

Selain itu, bantuan lainnya yakni pemberian hewan
ternak berupa sapi sebanyak 100 ekor. Saat ini, 10 sapi sudah disembelih dan
dibagikan kepada para TNI serta masyarakat setempat.

“Jadi sisi logistik itu penting juga dalam suasana
seperti ini, agar tidak ada masyarakat Indonesia yang hidup disana rawan
pangan, kelaparan. Kita juga tidak mau TNI kita yang berada di garda terdepan
kekurangan bekal, meskipun saya yakin udah ada yang ngurus itu, tapi nggak ada
salahnya kan,” kata dia.

Ia juga mengatakan, 100 relawan juga akan
dikirimkan kembali pada pekan ini. Langkah tersebut diambil agar keperluan dan
pendistribusian logistik dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga :  LSI: Hanya 12,9 Persen yang Tidak Setuju Presiden Keluarkan Perppu KPK

“Kita punya 400 ribu relawan, tapi relawan kita
kesana paling 100 orang dalam pekan ini. Bangsa manapun jangan pernah
mengganggu bangsa ini dan bangsa ini juga jangan jadi perampok untuk bangsa
sendiri,” tegasnya.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru