PROKALTENG.CO– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data korban meninggal dunia pasca bencana terjadi di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).Sampai hari ini (10/12), sebanyak 969 korban dinyatakan meninggal dunia. Angka tu bertambah 5 korban meninggal dunia bila dibandingkan dengan data kemarin (9/12).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa jumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 3 provinsi. Rinciannya korban meninggal dunia di Aceh sebanyak 391 jiwa, korban meninggal dunia di Sumut sebanyak 340 jiwa, dan korban meninggal dunia di Sumbar sebanyak 238 jiwa.
”Untuk korban meninggal dunia bertambah 5 jasad yang ditemukan, dari jumlah 964 jiwa korban meninggal dunia pada hari Selasa, 9 Desember 2025, pada hari ini menjadi 969 jiwa dengan ditemukannya tambahan 2 korban di Langkat, Sumatera Utara dan 3 korban di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Sehingga total 969 jiwa meninggal dunia,” kata Abdul Muhari.
Selain korban meninggal dunia, BNPB juga memperbarui data korban hilang. Per hari ini, jumlah korban hilang sebanyak 252 jiwa atau berkurang 12 orang bila dibandingkan dengan kemarin. Sementara angka pengungsi bertambah sebanyak 500 orang dengan jumlah total saat ini 894.501 jiwa. Pengungsi paling banyak tercatat berada di wilayah Aceh.
”Provinsi Aceh yang menjadi atensi kami, karena jumlah pengungsi yang paling banyak dari jumlah 894.501 orang, itu 831 ribuan berada di Aceh. Jadi, untuk distribusi logistik memang kami atensi dan optimalkan di Provinsi Aceh,” jelasnya.
Namun demikian, Abdul Muhari memastikan bahwa bantuan untuk korban terdampak bencana di Sumut dan Sumbar juga terus didistribusikan oleh BNPB bersama instansi terkait lainnya. Baik melalui TNI, Polri, maupun kementerian dan lembaga lain yang turut serta membantu korban bencana di 3 provinsi tersebut. Termasuk bantuan dari para relawan.
”Di Posko Sultan Iskandar Muda per pukul 15.00 WIB hari ini total bantuan sejak tanggal 28 November itu 448,6 ton yang sudah masuk. Dari total bantuan masuk 448,6 ton itu sudah terdistribusi sebanyak 334 ton sehingga sisa stok yang terus kami kejar distribusinya adalah 114,5 ton,” jelasnya. (jpg)

