JAKARTA – Publik masih menggunjingkan kasus penyelundupan motor
Harley Davidson dalam pesawat armada terbaru Garuda Indonesia Airbus A330-900.
Menteri BUMN menyebut, motor gede
itu adalah milik Dirut PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
atau Ari Askhara.
Akibatnya, Erick pun langsung
‘menendang’ Ari Askhara dari kursi yang selama ini dinikmatinya.
Mengiringi kasus tersebut,
mengemuka isu perselingkuhan dan pramugari yang disebut-sebut jadi selir Ari.
Pramugari asal Makassar itu pun
disebut-sebut memiliki kekuasaan layaknya bos dan mendapat fasilitas ‘wah’ dari
perusahaan.
Selain itu, mengemuka juga isu
‘bisnis lendir’ yang melibatkan para petinggi Garuda dengan menjadikan
pramugari sebagai ‘suguhan’.
Terbaru, beredar curhat mantan
kru Garuda Indonesia yang membeberkan kebrobokan maskapai penerbangan plat
merah itu.
Seperti yang diungkap pemilik
akun @Vianty74 pada 6 Desember 2019 yang mengunggah tangkapan layar curhatan
eks kru Garuda.
“Garuda Indonesia, riwayatmu
sejak dulu hingga kini,†cuitnya.
Ada dua curhatan yang diunggah
oleh pemilik akun tersebut.
Yang pertama adalah curhatan
seoarang kru yang jatah seat milik keluarganya yang ternyata sudah dipakai.
Padahal, keluarganya sama sekali
belum pernah mengambil jatah seat dimaksud.
Selanjutnya, curhatan yang
mengungkap adanya indikasi korupsi terkait sewa pesawat.
class="twitter-tweet" data-lang="id">Garuda Indonesia, riwayatmu sejak
dulu hingga kini 😢#GarudaIndonesia
#GarudaDukungErick
#DirutGarudaKancut
pic.twitter.com/mURomKbJoQ—
Viantiara (@Vianty74) 7
Desember 2019
Iklan Terselubung
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum
Partai Demokrat (PD) Roy Suryo menduga ada iklan terselubung dalam penerbangan
Garuda Indonesia. merah itu.
Hal itu merujuk pada salah satu
iklan bertitel Garuda Indonesia Safety Video B777-300ER 2019 edisi Juli 2019 yang
diduga bermuatan iklan otomotif.
“Tolong, Menhub dan Menteri BUMN
sekalian tertibkan ‘iklan terselubung’ di Garuda Indonesia,†tulisanya melalui
layanan pesan kepada JPNN.com, Minggu (8/12/2019).
Pemerhati multimedia ini mengaku,
sebagai pelanggan, dirinya risih dengan iklan tersebut di maskapai kabanggan
Indonesia itu.
Mantan Menpora ini menilai,
sebenarnya kreativitas dalam Garuda Indonesia Safety Video itu patut dipuji.
Sebab, video itu menampilkan
berbagai destinasi wisata unggulan seperti Gunung Bromo, Raja Ampat, Desa
Jatiluwih di Kabupaten Tabanan (Bali), Tana Toraja, hingga Sumba.
Namun, anak buah Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) ini juga menemukan kejanggalan dalam sejumlah scene dalam iklan
dimaksud.
Pasalnya, ada sejumlah scene yang
malah menonjolkan produk otomotif mewah dalam video berdurasi empat menit 30
detik itu.
“Sangat terasa ada ‘iklan
terselubung’ dua mobil dan satu motor di dalamnya,†tuturnya.
Politisi asal Yogyakarta ini
lantas mengurai satu per satu kejanggalan itu. Pertama, pada detik ke-42 hingga
satu menit 50 detik.
Yang terlihat menonjol dalam
video petunjuk keselamatan itu justru mobil Mini Cooper tipe Clubman yang
terkesan sangat dipaksakan untuk memperagakan sabuk keselamatan.
“Terasa sebenarnya agak
dipaksakan,†ulas Roy.
Kejanggalan kedua adalah
penampakan sepeda motor buatan BMW dan mobil Renault Twizy.
“Tidak ada hubungannya sama
sekali dengan flight safety demo (peragaan keselamatan penerbangan, red),â€
tuturnya.
Karena itu, mantan anggota Komisi
I DPR itu menegaskan, kejanggalan terebut tak boleh dibiarkan.
Kejanggalan itu kemudian
dilanjutkan dengan terungkapnya kasus Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Kedua barang mewah itu berada di
pesawat armada teranyr Garuda Indonesia Airbus A330-900 yang diterbangkan dari
pabriknya di Toulouse, Prancis ke Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam pesawat yang diterbangkan
pada pertengahan November lalu itu, ada pelaku bisnis otomotif.
“Di balik iklan terselubung ini
ada keterkaitannya antara salah satu dari 22 penumpang pesawat Airbus A330-900
neo yang ‘bermasalah’ kemarin,†ungkapnya.
Karena itu, Roy mendorong Budi
Karya Sumadi dan Erick Thohir tak tanggung-tanggung dalam melakukan
bersih-bersih di Garuda Indonesia.
“Saya menyarankan Pak Menhub dan
Pak Erick Thohir menertibkan video tersebut. Kalau perlu menggantinya,â€
pungkasnya. (ruh/pojoksatu/kpc)