Site icon Prokalteng

Usai Komentari Pengawal Habib Rizieq Diserang Polisi, Ponsel Fadli Zon

usai-komentari-pengawal-habib-rizieq-diserang-polisi-ponsel-fadli-zon

JAKARTA—
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon menyebut ponselnya diserang
robocall usai mengkritisi penembakan enam pengawal Habib Rizieq (HRS) hingga
tewas di Tol Cikampek.

“Wah
HP saya langsung diserang teror robocall seperti hari H Pilpres 2019. Telepon
terus-menerus dari nomor random Amerika Serikat. Saya minta pada oknum yang
lakukan ini, hentikanlah cara-cara seperti ini,” ungkapnya dalam akun Twitter
@fadlizon, Senin (7/12).

Sebelumnya,
Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon mempertanyakan penembakan 6 laskar pengawal
Habib Rizieq Shihab (HRS).

“Kenapa sampai ada tembak mati? Memangnya
mereka teroris? Polisi jangan gegabah gunakan senjata,” cetus Fadli Zon melalui
akun Twitter pribadinya, @fadlizon, Senin (8/12).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini meyakini pengawal HRS tidak
dibekali dengan senjata api.

“Saya
sangat yakin Pendukung Habib Rizieq cinta damai dan tak dibekali senjata,”
tegas Fadli Zon.

Mantan
Wakil Ketua DPR RI ini meminta Kapolda bertanggung jawab atas penembakan 6
pengawal HRS.

“Harus diusut tuntas. Jika berlebihan, maka polisi telah melakukan abuse of
power. Kapolda harus bertanggung jawab,” tegas Fadli Zon.

Sebelumnya,
Ketua Umum FPI Shobri Lubis mengeluarkan pernyataan menyikapi penembakan
rombongan Habib Rizieq (HRS) dan keluarga di Tol Cikampek, pintu Tol Karawang
Timur.

Pernyataan
pers ini ditandatangani oleh Ketum FPI KH Shobri Lubis, Sekjen Munarman, Senin
(7/12/2020).

“Bahwa
benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan
keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB HRS,” tegas
Shobri dalam siaran pers itu, Senin.

“Peristiwa
terjadi di dekat pintu Tol Karawang Timur,” jelasnya.

Kejadian
bermula saat Habib Rizieq dan keluarga, termasuk cucu yang masih balita, hendak
menghadiri acara pengajian subuh, khusus keluarga inti di sebuah wilayah, Senin
dinihari.

HRS
sekaligus ingin memulihkan kondisi.

“Sekali
lagi, ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti,” tegas Shobri lagi.

Dalam
perjalanan menuju lokasi, kata dia, rombongan Rizieq tiba-tiba diadang oleh
orang tak dikenal. Ia menduga orang-orang tersebut merupakan bagian dari
operasi penguntitan untuk mencelakakan Rizieq.

Exit mobile version