27.3 C
Jakarta
Saturday, December 14, 2024

Natuna Diklaim Tiongkok, PBNU: Kedaulatan Kita Dilanggar Tiongkok

Kedaulatan Indonesia telah dilanggar oleh Tiongkok. Pernyataan
itu ditegaskan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Said Aqil
Siroj.

Menurut Said, Republik Rakyat Tiongkok dengan seenaknya saja
mengklaim bahwa Natuta adalah kepunyaanya. Ini, jelas sudah menyentuh harga
diri kehormatan sebagai bangsa yang merdeka.

“Batas wilayah kita telah dilanggar dan diusik, kedaulatan kita
dilanggar Tiongkok” ujar Said di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin
(6/1).

Oleh sebab itu, Said berpesan semua pihak jangan tinggal diam
mengenai klaim yang dilakukan oleh Tiongkok. Semuanya harus membantu pemerintah
dalam mengamankan wilayah Indonesia.

“Kita tidak boleh diam. Kita harus bersikap keras sesuai dengan
prinsip-prinsip kemerdekaan kita,” tegasnya.

Baca Juga :  Memakai APD Lengkap, Penyidik Periksa 14 ABK Long Xing 629

Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga perlu dengan
tegas menyangkal klaim yang dilakukan pemerintah Tiongkok ini. Jangan sampai
wilayah Indonesia diobrak-abrik oleh bangsa asing.

“Jadi tidak boleh kita negosiasi atau lembek, atau tenang-tenang
saja. Jadi kita berharap pemerintah tegas,” ungkapnya.

Diketahui, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi
mengatakan, telah terjadi pelanggaran yang dilakukan kapal-kapal China di
wilayah ZEE Indonesia di perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Menurut Retno, dalam United Nations Convention on the Law of the
Sea (UNCLOS) 1982 telah menetapkan bahwa perairan Natuna masuk ke dalam ZEE
Indonesia. Oleh karena itu ia meminta China mematuhi aturan tersebut.

Retno juga mengatakan, dalam rapat koordinasi para menteri
sepakat untuk melakukan patroli di wilayah ZEE di perairan Natuna.(jpc)

Baca Juga :  Ganjar Wujudkan Impian Warga Desa Muncang

 

Kedaulatan Indonesia telah dilanggar oleh Tiongkok. Pernyataan
itu ditegaskan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Said Aqil
Siroj.

Menurut Said, Republik Rakyat Tiongkok dengan seenaknya saja
mengklaim bahwa Natuta adalah kepunyaanya. Ini, jelas sudah menyentuh harga
diri kehormatan sebagai bangsa yang merdeka.

“Batas wilayah kita telah dilanggar dan diusik, kedaulatan kita
dilanggar Tiongkok” ujar Said di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin
(6/1).

Oleh sebab itu, Said berpesan semua pihak jangan tinggal diam
mengenai klaim yang dilakukan oleh Tiongkok. Semuanya harus membantu pemerintah
dalam mengamankan wilayah Indonesia.

“Kita tidak boleh diam. Kita harus bersikap keras sesuai dengan
prinsip-prinsip kemerdekaan kita,” tegasnya.

Baca Juga :  Memakai APD Lengkap, Penyidik Periksa 14 ABK Long Xing 629

Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga perlu dengan
tegas menyangkal klaim yang dilakukan pemerintah Tiongkok ini. Jangan sampai
wilayah Indonesia diobrak-abrik oleh bangsa asing.

“Jadi tidak boleh kita negosiasi atau lembek, atau tenang-tenang
saja. Jadi kita berharap pemerintah tegas,” ungkapnya.

Diketahui, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi
mengatakan, telah terjadi pelanggaran yang dilakukan kapal-kapal China di
wilayah ZEE Indonesia di perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Menurut Retno, dalam United Nations Convention on the Law of the
Sea (UNCLOS) 1982 telah menetapkan bahwa perairan Natuna masuk ke dalam ZEE
Indonesia. Oleh karena itu ia meminta China mematuhi aturan tersebut.

Retno juga mengatakan, dalam rapat koordinasi para menteri
sepakat untuk melakukan patroli di wilayah ZEE di perairan Natuna.(jpc)

Baca Juga :  Ganjar Wujudkan Impian Warga Desa Muncang

 

Terpopuler

Artikel Terbaru