PROKALTENG.CO – Imam masjid Islamic Center New York Amerika Serikat (AS), Shamsi Ali mengimbau umat Islam agar berhati-hati dengan dosen ilmu komunikasi, Ade Armando. Shamsi Ali menduga, Ade Armando adalah orang yang dipasang untuk melemahkan Islam.
“Saya ingin menghimbau agar Umat ini bahkan bangsa ini berhati-hati dengan orang seperti Armando. Jangan-jangan dia bagian dari hidden hands yang ingin melemahkan agama dalam tatanan kehidupan berbangsa. Untuk menguatkan idiologi anti agama…apa itu? Silahkan tafsirkan sendiri” ujar Shamsi Ali lewat keterangan tertulisnya, Rabu (3/11/2021).
Bukan saja umat Islam, Shamdi Ali juga mengimbau umat beragama lain agar hati-hati dengan dosen Universitas Indonesia itu. Menurut Shamsi, Ade Armando ingin memecah belah kerukunan bergama.
“Mari sama-sama: islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, kuatkan komitmen agama. Karena itu spirit pancasila” ujarnya.
Shamsi Ali mengakui merasa lucu dengan Ade Armando yang kembali menguatkan statemennya tentang Sya’riat Islam tidak wajib untuk dijalankan. Shamsi menilai, Ade Armando tidak saja jahil ke Islam. Tetapi juga ada kebenciannya terhadap Syariat Islam.
“Semoga ini membuka mata semua yang sadar agama tentang siapa Armando…tidak saja jahil. Tapi ada kebencian di hati” ujar Shamsi Ali.
Shamsi kembali menegaskan bahwa syariat adalah pokok-pokok aturan agama Islam. Meyakininya berarti meyakini agama. Mengingkarinya juga berarti mengingkari agama.
“Beda dengan mengingkari penafsiran atau fiqh dari Syariah. Karena itu bisa berubah dan berbeda dari orang ke orang dan dari masa/tempat ke masa/tempat yang lain” katanya.
Dia menjelaskan, Ade Armando mempermasalahkan pokok-pokok Syariat Islam seperti rajam, potong tangan, menggauli budak, dan lainnya. Hal itu semakin menunjukkan kebodohan Ade Armando tentang tatanan hukum Islam. Sebab semua itu ada tafsiran para ulama.
“Semua itu adalah aturan-aturan yang memerlukan penafsiran. Itulah Urgensi ilmu fiqh…demonstrasi kebodohan atas nama logika,” ucap Shamsi Ali.
Hal-lain yang sesat dan menyesatkan, lanjut Shamsi Ali, adalah pernyataan Ade Armando bahwa Sholat 5 waktu tidak diperintahkan Al-Quran. Padahal jelas Al-Quran menyampaikan ajaran secara global. Rasulullah yang kemudian merincikannya.
“Armando Sholat bukan karena kewajiban. Tapi sekedar kebiasaan dari kecil..jahil..” katanya.
“Sholat adalah rukun Islam dan ijma’ ummat. Mengingkarinya dalam bahasa agama mengkafiri sama mengkafiri Islam (hadits). Kafirkah Armando? Biarlah Allah yang menghakimi….saya hanya mengingatkan status pengingkar kewajiban Sholat” sambung Shamsi Ali.
“Armando ingin menabrakkan antar Umat Islam dan negara. Seolah Umat dengan komitmen menjalankan ajaran agamanya berbahaya bagi negara. Sehingga seolah Syariah itu anti negara. Padahal Syariah adalah realisasi dari sila Ketuhanan. Anda tidak bertuhan Kalau tidak ikuti agama,” sambungnya.