25.4 C
Jakarta
Saturday, September 21, 2024

Wali Kota Jayapura Benhur Tomi: Tak Perlu Takut Ada Unjuk Rasa Susulan

SETELAH unjuk
rasa anarkistis pada Kamis (29/8), kondisi terkini Kota Jayapura berangsur
pulih. Apa saja langkah yang dilakukan Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano
untuk memulihkan kondisi ibu kota Provinsi Papua tersebut? Berikut wawancara
wartawan Cenderawasih Pos (Jawa Pos Group) Priyadi dengan
Benhur kemarin (2/9).

—

Bagaimana
kondisi Kota Jayapura setelah aksi demo rusuh?

Kondisi
Jayapura kini semakin kondusif. Sebagai kepala daerah, saya sudah tiga kali
mengumpulkan tokoh adat juga paguyuban, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Saya
meminta mereka mengingatkan warga dan umat untuk menahan diri. Supaya tidak
terjadi gejolak horizontal yang mengarah ke SARA. Kami hindari itu dengan turun
langsung ke masyarakat di wilayah Distrik Jayapura Selatan dan di Dok II Distrik
Jayapura Utara. Saya minta mereka segera pulang. Jangan sampai terjadi konflik
horizontal dan konflik lain. Karena Jayapura sebagai kota yang aman dan damai.

Saat ini
masyarakat masih resah dengan isu akan adanya aksi lanjutan di Kota Jayapura.
Apa yang harus dilakukan masyarakat?

Masyarakat
tidak perlu takut dan panik soal adanya isu-isu demo lanjutan. Karena hal itu
harus ada bukti dan informasi yang jelas. Semua harus dikroscek dulu
kebenarannya. Jangan sampai itu berita bohong atau hoaks. Saya minta aparat
bisa melakukan sweeping jika ada warga yang membawa senjata tajam.
Termasuk patroli, harus terus ditingkatkan. Apalagi, saat ini untuk keamanan
sudah ada yang mem-back up. Aparat juga sudah menjamin keamanan. Jadi,
masyarakat jangan mudah terpengaruh isu.

Baca Juga :  Diklaim Manjur, Pemerintah RI Pesan 50 Juta Vaksin Novavax

Bagaimana
penanganan terhadap korban kerusuhan?

Saya
langsung memerintah ketua RT/RW serta Dinas Sosial dan Disperindagkop-UMKM Kota
Jayapura turun langsung ke TKP untuk mendata apa saja yang rusak dan yang habis
terbakar. Contohnya, dinas sosial mendata semua rumah, bangunan, dan pertokoan
yang rusak. Data dengan baik, foto, dan ambil gambar. Disperindagkop-UMKM, jika
ada kios, warung makan, dan toko yang dijarah atau dibakar, juga didata. Berapa
kerugian materiil dan lainnya. Datanya nanti dilaporkan ke menteri sosial
maupun menteri koperasi dan UKM.

Bagaimana
dengan warga yang masih mengungsi dan surat berharga mereka yang ikut terbakar?

Penanganan
pengungsi telah dilakukan sesuai prosedur. Mereka diberi makan dan minum maupun
penanganan lainnya. Contohnya, pengungsi yang ada di Lapangan Lantamal X
Jayapura sekitar 2.000 orang tetap diperhatikan. Termasuk di Pulau Kosong
sekitar 200 orang dan di Makorem 172/PWY sebanyak 150 orang. Mereka juga diberi
pelayanan kesehatan. Untuk surat atau dokumen penting yang ikut terbakar,
Pemkot Jayapura melalui dinas pendidikan dan kebudayaan maupun dinas
kependudukan dan pencatatan sipil akan membantu membuatnya kembali.

Baca Juga :  Awas! Beredar SK Palsu Pengangkatan Honorer Menjadi PNS

Berapa
lama untuk mengembalikan bangunan yang rusak?

Pemkot
Jayapura dan semua komponen masyarakat sudah melakukan pembersihan di tempat
yang terkena dampak sehingga bisa kembali bersih dan indah. Untuk bangunan yang
terbakar maupun kios, diharapkan secepat mungkin bisa dibangun kembali. Jika
memang masyarakat atau pelaku usaha dan perkantoran bisa langsung membangun
kembali, tentu itu sangat membantu Pemkot Jayapura.

Supaya
aksi demo serupa tidak terjadi, apa yang akan dilakukan?

Saya
minta aparat kepolisian menindak tegas pelaku yang sudah melakukan perusakan.
Ke depan, jika ada aksi demo, secepat mungkin harus diatasi. Jangan sampai
membesar sehingga penanganannya akan sulit. Diharapkan, semua paguyuban, OKP,
tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat selalu memberikan kesejukan.
(jpg)

 

SETELAH unjuk
rasa anarkistis pada Kamis (29/8), kondisi terkini Kota Jayapura berangsur
pulih. Apa saja langkah yang dilakukan Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano
untuk memulihkan kondisi ibu kota Provinsi Papua tersebut? Berikut wawancara
wartawan Cenderawasih Pos (Jawa Pos Group) Priyadi dengan
Benhur kemarin (2/9).

—

Bagaimana
kondisi Kota Jayapura setelah aksi demo rusuh?

Kondisi
Jayapura kini semakin kondusif. Sebagai kepala daerah, saya sudah tiga kali
mengumpulkan tokoh adat juga paguyuban, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Saya
meminta mereka mengingatkan warga dan umat untuk menahan diri. Supaya tidak
terjadi gejolak horizontal yang mengarah ke SARA. Kami hindari itu dengan turun
langsung ke masyarakat di wilayah Distrik Jayapura Selatan dan di Dok II Distrik
Jayapura Utara. Saya minta mereka segera pulang. Jangan sampai terjadi konflik
horizontal dan konflik lain. Karena Jayapura sebagai kota yang aman dan damai.

Saat ini
masyarakat masih resah dengan isu akan adanya aksi lanjutan di Kota Jayapura.
Apa yang harus dilakukan masyarakat?

Masyarakat
tidak perlu takut dan panik soal adanya isu-isu demo lanjutan. Karena hal itu
harus ada bukti dan informasi yang jelas. Semua harus dikroscek dulu
kebenarannya. Jangan sampai itu berita bohong atau hoaks. Saya minta aparat
bisa melakukan sweeping jika ada warga yang membawa senjata tajam.
Termasuk patroli, harus terus ditingkatkan. Apalagi, saat ini untuk keamanan
sudah ada yang mem-back up. Aparat juga sudah menjamin keamanan. Jadi,
masyarakat jangan mudah terpengaruh isu.

Baca Juga :  Diklaim Manjur, Pemerintah RI Pesan 50 Juta Vaksin Novavax

Bagaimana
penanganan terhadap korban kerusuhan?

Saya
langsung memerintah ketua RT/RW serta Dinas Sosial dan Disperindagkop-UMKM Kota
Jayapura turun langsung ke TKP untuk mendata apa saja yang rusak dan yang habis
terbakar. Contohnya, dinas sosial mendata semua rumah, bangunan, dan pertokoan
yang rusak. Data dengan baik, foto, dan ambil gambar. Disperindagkop-UMKM, jika
ada kios, warung makan, dan toko yang dijarah atau dibakar, juga didata. Berapa
kerugian materiil dan lainnya. Datanya nanti dilaporkan ke menteri sosial
maupun menteri koperasi dan UKM.

Bagaimana
dengan warga yang masih mengungsi dan surat berharga mereka yang ikut terbakar?

Penanganan
pengungsi telah dilakukan sesuai prosedur. Mereka diberi makan dan minum maupun
penanganan lainnya. Contohnya, pengungsi yang ada di Lapangan Lantamal X
Jayapura sekitar 2.000 orang tetap diperhatikan. Termasuk di Pulau Kosong
sekitar 200 orang dan di Makorem 172/PWY sebanyak 150 orang. Mereka juga diberi
pelayanan kesehatan. Untuk surat atau dokumen penting yang ikut terbakar,
Pemkot Jayapura melalui dinas pendidikan dan kebudayaan maupun dinas
kependudukan dan pencatatan sipil akan membantu membuatnya kembali.

Baca Juga :  Awas! Beredar SK Palsu Pengangkatan Honorer Menjadi PNS

Berapa
lama untuk mengembalikan bangunan yang rusak?

Pemkot
Jayapura dan semua komponen masyarakat sudah melakukan pembersihan di tempat
yang terkena dampak sehingga bisa kembali bersih dan indah. Untuk bangunan yang
terbakar maupun kios, diharapkan secepat mungkin bisa dibangun kembali. Jika
memang masyarakat atau pelaku usaha dan perkantoran bisa langsung membangun
kembali, tentu itu sangat membantu Pemkot Jayapura.

Supaya
aksi demo serupa tidak terjadi, apa yang akan dilakukan?

Saya
minta aparat kepolisian menindak tegas pelaku yang sudah melakukan perusakan.
Ke depan, jika ada aksi demo, secepat mungkin harus diatasi. Jangan sampai
membesar sehingga penanganannya akan sulit. Diharapkan, semua paguyuban, OKP,
tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat selalu memberikan kesejukan.
(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru