28 C
Jakarta
Monday, April 21, 2025

Penumpang Kapal Laut Bisa Pakai Hasil Tes GeNose

PROKALTENG.CO – Pengguna kapal laut bakal semakin mudah saat
bepergian. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) baru saja
membuat aturan anyar terkait syarat naik kapal. Sama dengan penumpang kereta
dan pesawat, pengguna kapal kini bisa menggunakan hasil tes GeNose untuk
bepergian.

Sebelumnya, hanya hasil rapid dan
swab yang bisa dipakai untuk naik kapal. Kebijakan itu sempat menyusahkan
penumpang. Sebab, biaya untuk rapid dan swab cukup mahal.

Koordinator KKP Kelas I Surabaya
Wilayah Tanjung Perak dr Diah Tjahjana menjelaskan, GeNose sudah resmi dipakai
penumpang kapal. Itu mengacu edaran dari Satgas Penanganan Covid-19. “Pemakaian
GeNose di pelabuhan mulai 1 April,” kata Diah.

Meski sudah resmi bisa dipakai,
lanjut Diah, belum ada layanan pemeriksaan di pelabuhan. Dengan begitu,
penumpang bisa menjalani tes GeNose di mana pun. “Intinya, hasilnya negatif.
Jadi, tes bisa dilakukan di mana pun,” tambah Diah.

Baca Juga :  Kemenperin Bikin Pewarna Alam Gambir untuk IKM Tenun, Hasilnya Fantastis

Menurut dia, aturan pemeriksaan
sama dengan lainnya. Penumpang tidak diperbolehkan merokok, makan, dan minum
selama 30 menit sebelum tes. Itu perlu diterapkan untuk keakuratan pemeriksaan.

Diah menjelaskan bahwa hasil
negatif GeNose hanya berlaku 1 x 24 jam. Karena itu, penumpang harus pandai
mengatur waktu. KKP menyarankan agar tes dilakukan sehari sebelum
keberangkatan.

Ketua DPD Gabungan Pengusaha
Angkutan Sungai dan Penyeberangan (Gapasdap) Jatim Sunaryo menyambut baik
penggunaan hasil tes GeNose untuk transportasi air. Kebijakan itu
ditunggu-tunggu pengusaha. ’’Kami optimistis penggunaan GeNose di pelabuhan
mendorong penambahan penumpang,” kata Sunaryo.

Menurut dia, sektor transportasi
laut cukup terdampak saat pandemi. Ada penurunan jumlah penumpang untuk kapal
antarpulau. Penurunan tercatat mencapai 60 persen dibandingkan sebelum pandemi.

Dengan adanya GeNose, Sunaryo
optimistis jumlah penumpang bertambah. Setidaknya naik 20 persen dari kondisi
saat ini. “Selama ini biaya swab dan rapid memang dinilai mahal. Ini membuat
warga enggan naik kapal,” jelasnya.

Baca Juga :  Kapolri Idham Promosikan Eks Penyidik Kasus Novel Jadi Kapolda Kalsel

Meski mengapresiasi, Sunaryo meminta
pemerintah komitmen dengan kebijakan baru tersebut. Perlu ada sinergisitas
dengan pengelola pelabuhan untuk mempermudah masyarakat. Pemerintah perlu
menyiapkan layanan pemeriksaan GeNose di pelabuhan.

VP Corporate Communications
Pelindo III Suryo Khasabu menjelaskan bahwa instansinya sudah berkoordinasi
dengan berbagai pihak terkait layanan GeNose. Sebab, pengadaan sarana tak bisa
dilakukan sendiri. “Kami sedang berkomunikasi untuk menyiapkan layanan,” kata
Suryo.

Soal tempat, lanjut dia, Pelindo
sudah siap. Di Pelabuhan Tanjung Perak, rencananya tes GeNose dibuka di Gapura
Surya Nusantara (GSN). Pengadaan tes di lokasi tersebut diharapkan membantu
penumpang kapal.

PROKALTENG.CO – Pengguna kapal laut bakal semakin mudah saat
bepergian. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) baru saja
membuat aturan anyar terkait syarat naik kapal. Sama dengan penumpang kereta
dan pesawat, pengguna kapal kini bisa menggunakan hasil tes GeNose untuk
bepergian.

Sebelumnya, hanya hasil rapid dan
swab yang bisa dipakai untuk naik kapal. Kebijakan itu sempat menyusahkan
penumpang. Sebab, biaya untuk rapid dan swab cukup mahal.

Koordinator KKP Kelas I Surabaya
Wilayah Tanjung Perak dr Diah Tjahjana menjelaskan, GeNose sudah resmi dipakai
penumpang kapal. Itu mengacu edaran dari Satgas Penanganan Covid-19. “Pemakaian
GeNose di pelabuhan mulai 1 April,” kata Diah.

Meski sudah resmi bisa dipakai,
lanjut Diah, belum ada layanan pemeriksaan di pelabuhan. Dengan begitu,
penumpang bisa menjalani tes GeNose di mana pun. “Intinya, hasilnya negatif.
Jadi, tes bisa dilakukan di mana pun,” tambah Diah.

Baca Juga :  Kemenperin Bikin Pewarna Alam Gambir untuk IKM Tenun, Hasilnya Fantastis

Menurut dia, aturan pemeriksaan
sama dengan lainnya. Penumpang tidak diperbolehkan merokok, makan, dan minum
selama 30 menit sebelum tes. Itu perlu diterapkan untuk keakuratan pemeriksaan.

Diah menjelaskan bahwa hasil
negatif GeNose hanya berlaku 1 x 24 jam. Karena itu, penumpang harus pandai
mengatur waktu. KKP menyarankan agar tes dilakukan sehari sebelum
keberangkatan.

Ketua DPD Gabungan Pengusaha
Angkutan Sungai dan Penyeberangan (Gapasdap) Jatim Sunaryo menyambut baik
penggunaan hasil tes GeNose untuk transportasi air. Kebijakan itu
ditunggu-tunggu pengusaha. ’’Kami optimistis penggunaan GeNose di pelabuhan
mendorong penambahan penumpang,” kata Sunaryo.

Menurut dia, sektor transportasi
laut cukup terdampak saat pandemi. Ada penurunan jumlah penumpang untuk kapal
antarpulau. Penurunan tercatat mencapai 60 persen dibandingkan sebelum pandemi.

Dengan adanya GeNose, Sunaryo
optimistis jumlah penumpang bertambah. Setidaknya naik 20 persen dari kondisi
saat ini. “Selama ini biaya swab dan rapid memang dinilai mahal. Ini membuat
warga enggan naik kapal,” jelasnya.

Baca Juga :  Kapolri Idham Promosikan Eks Penyidik Kasus Novel Jadi Kapolda Kalsel

Meski mengapresiasi, Sunaryo meminta
pemerintah komitmen dengan kebijakan baru tersebut. Perlu ada sinergisitas
dengan pengelola pelabuhan untuk mempermudah masyarakat. Pemerintah perlu
menyiapkan layanan pemeriksaan GeNose di pelabuhan.

VP Corporate Communications
Pelindo III Suryo Khasabu menjelaskan bahwa instansinya sudah berkoordinasi
dengan berbagai pihak terkait layanan GeNose. Sebab, pengadaan sarana tak bisa
dilakukan sendiri. “Kami sedang berkomunikasi untuk menyiapkan layanan,” kata
Suryo.

Soal tempat, lanjut dia, Pelindo
sudah siap. Di Pelabuhan Tanjung Perak, rencananya tes GeNose dibuka di Gapura
Surya Nusantara (GSN). Pengadaan tes di lokasi tersebut diharapkan membantu
penumpang kapal.

Terpopuler

Artikel Terbaru