26.1 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Satu Pasien Asal Bekasi Diduga Suspect Corona Meninggal

SATU orang pasien suspect virus corona asal Bekasi yang dirawat di
Rumah Sakit dr Hafiz (RSDH), Cianjur, Jawa Barat dipastikan meninggal dunia.

Berdasarkan kabar yang didapat
PojokSatu.id (Grup kaltengpos.co), pasien berinisial D tersebut meninggal dunia
pada Selasa (3/3/2020) pukul pukul 04.00 WIB dini hari.

Warga Bekasi tersebut sebelumnya
menjalani perawatan di ruang isolasi di RSDH, Jalan Pramuka, Cianjur, sejak
Minggu (1/3).

Pasien berjenis kelamin laki-laki
berusia 50 tahun itu mengeluhkan sesak nafas dan kondisi kesehatan yang turun
drastis.

Kabar meninggalnya pasien suspect
virus corona itu dibenarkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal.

Akan tetapi, dirinya mengaku
masih belum bisa memastikan apakah pasien benar positif atau negatif virus
corona.

Baca Juga :  Ustaz Marnis Meninggal di Mimbar Saat Sampaikan Khutbah Idul Fitri

รขโ‚ฌล“Pasien belum dipastikan apakah
positif atau negatif. Namun, statusnya memang sebagai pasien dalam pengawasan
(suspect virus corona),รขโ‚ฌย kata Yusman, Selasa (3/3/2020).

Lebih lanjut, Yusman juga
memastikan sudah mengirimkan sample ke Litbangkes Kementerian Kesehatan RI. รขโ‚ฌล“Sample
sudah kita kirimkan, kita menunggu hasilnya,รขโ‚ฌย jelasnya.

Ia berjanji akan secepatnya
menyampaikan hasil tes sample pasien kepada publik. รขโ‚ฌล“Pasti kita sampaikan kalau
sudah ada hasilnya,รขโ‚ฌย pungkasnya.

Plt Bupati Cianjur, Herman
Suherman mengatakan, pasien suspect virus corona itu memiliki riwayat
perjalanan dari Malaysia.

รขโ‚ฌล“Sempat ke Malaysia tanggal 14
sampai 17 Februari 2020,รขโ‚ฌย ujar Herman.

Pada tanggal 20 Februari, warga
Villa Bekasi Indah, Kota Bekasi itu mulai merasakan sakit demam dan
batuk-batuk.

Baca Juga :  Penerbitan Perppu Pilkada Meleset

Selanjutnya, pasien mendapatkan
perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi pada tanggal 22-26 Februari. รขโ‚ฌล“Tapi
yang bersangkutan belum sembuh 100 persen, lalu pulang,รขโ‚ฌย terang dia.

Kemudian, D berkunjung ke rumah
saudaranya di Kecamatan Ciranjang, Cianjur, sekaligus bermaksud berobat ke
dukun. รขโ‚ฌล“Beliau berusaha mencari pengobatan alternatif di Cianjur,รขโ‚ฌย sambungnya.

Akan tetapi, pada Minggu 1 Maret
2020, kondisi yang bersangkutan ternyata makin menurun dan drop serta merasakan
sesak nafas.

รขโ‚ฌล“Akhirnya yang bersangkutan
dirawat di RSDH, untuk mendapatkan penanganan medis,รขโ‚ฌย jelas Herman. (ruh/pojoksatu/kpc)

SATU orang pasien suspect virus corona asal Bekasi yang dirawat di
Rumah Sakit dr Hafiz (RSDH), Cianjur, Jawa Barat dipastikan meninggal dunia.

Berdasarkan kabar yang didapat
PojokSatu.id (Grup kaltengpos.co), pasien berinisial D tersebut meninggal dunia
pada Selasa (3/3/2020) pukul pukul 04.00 WIB dini hari.

Warga Bekasi tersebut sebelumnya
menjalani perawatan di ruang isolasi di RSDH, Jalan Pramuka, Cianjur, sejak
Minggu (1/3).

Pasien berjenis kelamin laki-laki
berusia 50 tahun itu mengeluhkan sesak nafas dan kondisi kesehatan yang turun
drastis.

Kabar meninggalnya pasien suspect
virus corona itu dibenarkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal.

Akan tetapi, dirinya mengaku
masih belum bisa memastikan apakah pasien benar positif atau negatif virus
corona.

Baca Juga :  Ustaz Marnis Meninggal di Mimbar Saat Sampaikan Khutbah Idul Fitri

รขโ‚ฌล“Pasien belum dipastikan apakah
positif atau negatif. Namun, statusnya memang sebagai pasien dalam pengawasan
(suspect virus corona),รขโ‚ฌย kata Yusman, Selasa (3/3/2020).

Lebih lanjut, Yusman juga
memastikan sudah mengirimkan sample ke Litbangkes Kementerian Kesehatan RI. รขโ‚ฌล“Sample
sudah kita kirimkan, kita menunggu hasilnya,รขโ‚ฌย jelasnya.

Ia berjanji akan secepatnya
menyampaikan hasil tes sample pasien kepada publik. รขโ‚ฌล“Pasti kita sampaikan kalau
sudah ada hasilnya,รขโ‚ฌย pungkasnya.

Plt Bupati Cianjur, Herman
Suherman mengatakan, pasien suspect virus corona itu memiliki riwayat
perjalanan dari Malaysia.

รขโ‚ฌล“Sempat ke Malaysia tanggal 14
sampai 17 Februari 2020,รขโ‚ฌย ujar Herman.

Pada tanggal 20 Februari, warga
Villa Bekasi Indah, Kota Bekasi itu mulai merasakan sakit demam dan
batuk-batuk.

Baca Juga :  Penerbitan Perppu Pilkada Meleset

Selanjutnya, pasien mendapatkan
perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi pada tanggal 22-26 Februari. รขโ‚ฌล“Tapi
yang bersangkutan belum sembuh 100 persen, lalu pulang,รขโ‚ฌย terang dia.

Kemudian, D berkunjung ke rumah
saudaranya di Kecamatan Ciranjang, Cianjur, sekaligus bermaksud berobat ke
dukun. รขโ‚ฌล“Beliau berusaha mencari pengobatan alternatif di Cianjur,รขโ‚ฌย sambungnya.

Akan tetapi, pada Minggu 1 Maret
2020, kondisi yang bersangkutan ternyata makin menurun dan drop serta merasakan
sesak nafas.

รขโ‚ฌล“Akhirnya yang bersangkutan
dirawat di RSDH, untuk mendapatkan penanganan medis,รขโ‚ฌย jelas Herman. (ruh/pojoksatu/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru