29.3 C
Jakarta
Thursday, November 28, 2024

BMKG Peringatkan Waspada Cuaca dan Suhu Panas di Bulan September

JAKARTA, KALTENGPOS.CO – Suhu cuaca yang cukup panas diperkirakan
masih akan terjadi di Indonesia pada September ini.

Kepala Bidang Prediksi dan
Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Miming Saepudin mengatakan, suhu cuaca yang cukup panas ini terjadi karena
posisi matahari yang berada di garis ekuator.

“Kondisi ini harus diwaspadai selama
bulan September karena kondisi cuaca atau suhu cukup panas masih dapat
terjadi,” kata Miming dalam Rakor bersama BNPB secara virtual, Senin
(31/8/2020).

Kendati cukup panas, ukuran suhu
dianggap masih dalam batasan normal. Masyarakat juga diimbau untuk waspada
terhadap kondisi cuaca saat peralihan jelang musim penghujan. Cuaca ekstrem
kemungkinan akan terjadi saat musim peralihan pada September.

Baca Juga :  Ikut Kontribusi Tangani Karhutla di Australia, Jokowi Dapat Apresiasi

“Selama pancaroba itu relatif
kejadian cuaca ekstrem seperti puting beliung kemudian hujan lebat dalam durasi
singkat, kemudian petir itu bisa lebih sering terjadi selama pancaroba,”
terangnya.

“Jadi mulai bulan September,
Oktober, November kita perlu waspadai untuk kondisi-kondisi tersebut,”
sambungnya.

Sebanyak 85 persen wilayah di
Indonesia (mayoritas wilayah Jawa) masih akan mengalami musim kemarau pada
September ini. Sementara sisanya sudah masuk pada musim penghujan.

“85 persen wilayah Indonesia
masih memasuki musim kemarau. Sedangkan untuk 15 persennya itu dia sudah mulai
basah,” tutur dia.

Sementara itu, beberapa wilayah
yang mulai masuk pada musim hujan antara lain sebagian kecil Sumatera Utara
bagian selatan, Sumatera Barat di bagian Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Utara, kemudian wilayah Timur Kalimantan.

Baca Juga :  Info Terbaru dari Kemendagri tentang Pembayaran THR dan Gaji ke-13 PNS

JAKARTA, KALTENGPOS.CO – Suhu cuaca yang cukup panas diperkirakan
masih akan terjadi di Indonesia pada September ini.

Kepala Bidang Prediksi dan
Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Miming Saepudin mengatakan, suhu cuaca yang cukup panas ini terjadi karena
posisi matahari yang berada di garis ekuator.

“Kondisi ini harus diwaspadai selama
bulan September karena kondisi cuaca atau suhu cukup panas masih dapat
terjadi,” kata Miming dalam Rakor bersama BNPB secara virtual, Senin
(31/8/2020).

Kendati cukup panas, ukuran suhu
dianggap masih dalam batasan normal. Masyarakat juga diimbau untuk waspada
terhadap kondisi cuaca saat peralihan jelang musim penghujan. Cuaca ekstrem
kemungkinan akan terjadi saat musim peralihan pada September.

Baca Juga :  Ikut Kontribusi Tangani Karhutla di Australia, Jokowi Dapat Apresiasi

“Selama pancaroba itu relatif
kejadian cuaca ekstrem seperti puting beliung kemudian hujan lebat dalam durasi
singkat, kemudian petir itu bisa lebih sering terjadi selama pancaroba,”
terangnya.

“Jadi mulai bulan September,
Oktober, November kita perlu waspadai untuk kondisi-kondisi tersebut,”
sambungnya.

Sebanyak 85 persen wilayah di
Indonesia (mayoritas wilayah Jawa) masih akan mengalami musim kemarau pada
September ini. Sementara sisanya sudah masuk pada musim penghujan.

“85 persen wilayah Indonesia
masih memasuki musim kemarau. Sedangkan untuk 15 persennya itu dia sudah mulai
basah,” tutur dia.

Sementara itu, beberapa wilayah
yang mulai masuk pada musim hujan antara lain sebagian kecil Sumatera Utara
bagian selatan, Sumatera Barat di bagian Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Utara, kemudian wilayah Timur Kalimantan.

Baca Juga :  Info Terbaru dari Kemendagri tentang Pembayaran THR dan Gaji ke-13 PNS

Terpopuler

Artikel Terbaru