Menteri Koordinator Politik, Hukum dan
Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menghadiri acara Yospan Papua di car
free daybundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (1/9). Gelaran
acara tersebut juga dihadiri oleh ratusan masayarakat Papua yang tinggal di
sekitar wilayah DKI Jakarta.
Dalam sambutannya
dihadapan ratusan masyarakat Papua dan pengunjung car free day,
Wiranto memastikan saat ini wilayah Papua telah berangsur kondusif. Mengutip
pernyataan Presiden Joko Widodo, setiap permasalahan harus diselesaikan dengan
damai.
“Bapak Presiden Jokowi
mengatakan kalau ada masalah sabar, ya enggak? Tenang, betul enggak? Damai.
Baru kita bicara, kita bicara bukan dengan demo, tapi bicara dengan hati,†kata
Wiranto dihadapan ratusan masyarakat Papua.
Mantan Panglima ABRI
ini pun menyatakan, kini sejumlah fasilitas masyarakat dan sarana pendidikan
sudah mulai berjalan normal. Hal ini dia ketahui setelah mendapat laporan dari
Pangdam Cendrawasih dan Pandam Kaswari, serta Polda Papua.
“Toko-toko sudah buka,
pendidikan sudah berjalan lagi, syukur alhamdulillah kepada yang maha kuasa,â€
ucap Wiranto
“Terimakasih kepada
Papua dan Papua Barat, kita sudah kembali basudara. Kita semua bersaudara.
Torang samua basudara dari Aceh sampai Papua,†sambungnya.
Wiranto pun tak lupa
mengucapkan rasa terimakasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang turut
bersedia menggelar acara Yospan Papua di car free daybundaran Hotel
Indonesia (HI) Jakarta. Serta dia pun mengucapkan rasa terima kasih kepada
tokoh asal Papua Freddy Numberi.
“Untuk itu mari kita
pelihara ini, terima kasih kepada teman-teman dari DKI Jakarta, Pangdam Jaya,
Kapolda Metro Jaya, Freddy Numberi. Ini semua hasil karya kita untuk
mengajarakan bahwa kita semua bersaudara,†tegas Wiranto.
Sementara itu, ketua
panitia acara Yospan Papua, Frans Papua menyatakan, acara tersebut digelar
untuk menunjukkan adanya rasa kesatuan dan persatuan serta rasa memiliki
terhadap bumi Cendrawasih. Bahkan gelaran ini untuk memberitahu budaya Papua
terhadap masyarakat Papua yang berada di Jakarta.
“Suasana car
free day ini kami mau memberitahukan kepada generasi kami yang mungkin
saja belum pernah ke Papua atau bapaknya tidak mampu mengajak keseluruhan
keluarga. Mereka akan tahu bahwa inilah budaya kami, tarian kami, dan mereka
akan merasa bangga atas jadi diri orang asli Papua,†ucap Frans.
Oleh karena itu, Frans
memastikan akan tetap merawat budaya Papua meski masyarakat Papua banyak yang
telah pergi merantau ke sejumlah daerah di Indonesia.
“Jadi tidak mengalami
krisis identitas setelah tinggal lama di sini (DKI Jakarta),†tukasnya.(jpg)