31.7 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

Belajar Bahasa Bisa Tingkatkan Fungsi Saraf hingga IQ dan EQ

Setiap orang punya
hobi dan keahlian yang berbeda. Malahan ada pula orang yang diberikan bakat
alami untuk bisa menguasai banyak bahasa. Ketika seseorang menguasai 5-7 bahasa
atau bahkan lebih, hal itu tentu mengagumkan. Terlebih lagi, kemampuan
menguasai bahasa rupanya bisa membuat kecerdasan IQ dan EQ seimbang.

IQ adalah intelligence
quotient yang menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan
memecahkan masalah, memahami gagasan, dan menggunakan bahasa. Sedangkan EQ
adalah emotional quotient yakni kemampuan seseorang untuk mengelola serta
mengontrol emosi dirinya dan orang lain.

“Mempelajari bahasa
atau bahasa kedua dapat membantu Anda menjadi orang yang lebih pengertian dan
empati dengan membuka pintu pada cara berpikir dan perasaan yang berbeda. Ini
tentang keseimbangan IQ dan EQ,” kata Analis Data dari Italia, Lisa Meneghetti,
seperti dilansir dari BBC, Kamis (1/8).

Mendedikasikan satu
jam setiap hari untuk mempelajari bahasa baru dapat efektif. Hasilnya adalah
keterampilan komunikasi yang lebih lembut serta membuat Anda lebih dekat dengan
teman sebaya di tempat kerja, di rumah, hingga di luar negeri.

Ribuan kata yang tidak
dikenal, struktur gramatikal yang sama sekali berbeda, dan potensi keberanian
akan mendorong siapa pun untuk lebih terampil berkomunikasi. Seseorang dengan
mempelajari bahasa baru bisa menjadi tantangan tersendiri.

Baca Juga :  Tembakan Misterius Dekat Komplek Pati Polri, Pelaku Pakai Kaliber 9 mm

Tetapi para ahli
sepakat bahwa hanya dalam satu jam sehari, lebih dari mungkin bisa membuat
kemajuan yang berarti. Tidak hanya itu, keterampilan yang diperoleh dari
mempraktikkan bahasa baru dapat terasa seperti kekuatan super di tempat kerja
dan seterusnya.

Penelitian menunjukkan
ada korelasi langsung antara bilingualisme dan kecerdasan, keterampilan
ingatan, dan prestasi akademik yang lebih tinggi. Dengan belajar bahasa, otak
menjadi lebih efisien memproses informasi, bahkan dapat mencegah penurunan
kognitif yang berkaitan dengan usia.

Terpisah, Regional
Director EF English Centers for Kids and Teens Elisabeth Maria menjelaskan,
salah satu kunci penting untuk memenangkan persaingan pasar global adalah
dengan menguasai bahasa Inggris. Penggunaan bahasa Inggris menjadi sangat
penting untuk para entrepreneur sebagai bekal membangun relasi untuk memperluas
peluang kerja sama dengan berbagai pihak.

“Bagaimana caranya
mengedukasi para pelajar Indonesia dengan EF 360 dalam pembuatan business plan
dan business ideation sehingga dapat memberikan dampak positif pada
pengembangan bahasa Inggris anak-anak hingga dewasa,” jelas Elisabeth.

Tingkatkan Fungsi Saraf

US Foreign Service
Institute (FSI) membagi bahasa menjadi empat tingkat kesulitan bagi penutur
asli bahasa Inggris untuk belajar. Grup 1, kelompok yang paling mudah, termasuk
Prancis, Jerman, Indonesia, Italia, Portugis, Rumania, Spanyol, dan Swahili.
Menurut penelitian FSI, dibutuhkan sekitar 480 jam latihan untuk mencapai
kefasihan dasar dalam semua bahasa Grup 1.

Baca Juga :  Pesawat Mata-Mata Amerika Serikat Turut Cari KRI Nanggala-402 Sore Ini

Kesulitan mulai
melonjak ketika kita bergerak ke Grup 2. Diperlukan 720 jam untuk mencapai
tingkat kelancaran yang sama dalam bahasa Grup 2 yang meliputi Bulgaria, Burma,
Yunani, Hindi, Persia, dan Urdu. Yang lebih sulit adalah bahasa Amharik,
Kamboja, Ceko, Finlandia, dan Ibrani, yang menempatkan mereka dalam kelompok 3.
Lalu kelompok 4 terdiri dari beberapa bahasa yang paling sulit dipahami oleh
penutur bahasa Inggris adalah Arab, Cina, Jepang, dan Korea.

“Kemampuan tingkat
tinggi untuk memanipulasi dan memanfaatkan informasi bahasa secara fleksibel,
dan menyimpan informasi dalam pikiran,” kata seorang profesor di departemen
ilmu saraf Universitas Pittsburgh Julie Fiez.

Menurut sebuah studi
dari Northwestern University, dengan belajar bahasa atau bilingual bisa membuat
otak mengandalkan fungsi eksekutif, seperti kontrol, memori yang lebih bekerja,
dan fleksibilitas kognitif. Sehingga bisa menjaga keseimbangan antara banyak
bahasa yang dipelajari. (Marieska) (jpg)

 

Setiap orang punya
hobi dan keahlian yang berbeda. Malahan ada pula orang yang diberikan bakat
alami untuk bisa menguasai banyak bahasa. Ketika seseorang menguasai 5-7 bahasa
atau bahkan lebih, hal itu tentu mengagumkan. Terlebih lagi, kemampuan
menguasai bahasa rupanya bisa membuat kecerdasan IQ dan EQ seimbang.

IQ adalah intelligence
quotient yang menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan
memecahkan masalah, memahami gagasan, dan menggunakan bahasa. Sedangkan EQ
adalah emotional quotient yakni kemampuan seseorang untuk mengelola serta
mengontrol emosi dirinya dan orang lain.

“Mempelajari bahasa
atau bahasa kedua dapat membantu Anda menjadi orang yang lebih pengertian dan
empati dengan membuka pintu pada cara berpikir dan perasaan yang berbeda. Ini
tentang keseimbangan IQ dan EQ,” kata Analis Data dari Italia, Lisa Meneghetti,
seperti dilansir dari BBC, Kamis (1/8).

Mendedikasikan satu
jam setiap hari untuk mempelajari bahasa baru dapat efektif. Hasilnya adalah
keterampilan komunikasi yang lebih lembut serta membuat Anda lebih dekat dengan
teman sebaya di tempat kerja, di rumah, hingga di luar negeri.

Ribuan kata yang tidak
dikenal, struktur gramatikal yang sama sekali berbeda, dan potensi keberanian
akan mendorong siapa pun untuk lebih terampil berkomunikasi. Seseorang dengan
mempelajari bahasa baru bisa menjadi tantangan tersendiri.

Baca Juga :  Tembakan Misterius Dekat Komplek Pati Polri, Pelaku Pakai Kaliber 9 mm

Tetapi para ahli
sepakat bahwa hanya dalam satu jam sehari, lebih dari mungkin bisa membuat
kemajuan yang berarti. Tidak hanya itu, keterampilan yang diperoleh dari
mempraktikkan bahasa baru dapat terasa seperti kekuatan super di tempat kerja
dan seterusnya.

Penelitian menunjukkan
ada korelasi langsung antara bilingualisme dan kecerdasan, keterampilan
ingatan, dan prestasi akademik yang lebih tinggi. Dengan belajar bahasa, otak
menjadi lebih efisien memproses informasi, bahkan dapat mencegah penurunan
kognitif yang berkaitan dengan usia.

Terpisah, Regional
Director EF English Centers for Kids and Teens Elisabeth Maria menjelaskan,
salah satu kunci penting untuk memenangkan persaingan pasar global adalah
dengan menguasai bahasa Inggris. Penggunaan bahasa Inggris menjadi sangat
penting untuk para entrepreneur sebagai bekal membangun relasi untuk memperluas
peluang kerja sama dengan berbagai pihak.

“Bagaimana caranya
mengedukasi para pelajar Indonesia dengan EF 360 dalam pembuatan business plan
dan business ideation sehingga dapat memberikan dampak positif pada
pengembangan bahasa Inggris anak-anak hingga dewasa,” jelas Elisabeth.

Tingkatkan Fungsi Saraf

US Foreign Service
Institute (FSI) membagi bahasa menjadi empat tingkat kesulitan bagi penutur
asli bahasa Inggris untuk belajar. Grup 1, kelompok yang paling mudah, termasuk
Prancis, Jerman, Indonesia, Italia, Portugis, Rumania, Spanyol, dan Swahili.
Menurut penelitian FSI, dibutuhkan sekitar 480 jam latihan untuk mencapai
kefasihan dasar dalam semua bahasa Grup 1.

Baca Juga :  Pesawat Mata-Mata Amerika Serikat Turut Cari KRI Nanggala-402 Sore Ini

Kesulitan mulai
melonjak ketika kita bergerak ke Grup 2. Diperlukan 720 jam untuk mencapai
tingkat kelancaran yang sama dalam bahasa Grup 2 yang meliputi Bulgaria, Burma,
Yunani, Hindi, Persia, dan Urdu. Yang lebih sulit adalah bahasa Amharik,
Kamboja, Ceko, Finlandia, dan Ibrani, yang menempatkan mereka dalam kelompok 3.
Lalu kelompok 4 terdiri dari beberapa bahasa yang paling sulit dipahami oleh
penutur bahasa Inggris adalah Arab, Cina, Jepang, dan Korea.

“Kemampuan tingkat
tinggi untuk memanipulasi dan memanfaatkan informasi bahasa secara fleksibel,
dan menyimpan informasi dalam pikiran,” kata seorang profesor di departemen
ilmu saraf Universitas Pittsburgh Julie Fiez.

Menurut sebuah studi
dari Northwestern University, dengan belajar bahasa atau bilingual bisa membuat
otak mengandalkan fungsi eksekutif, seperti kontrol, memori yang lebih bekerja,
dan fleksibilitas kognitif. Sehingga bisa menjaga keseimbangan antara banyak
bahasa yang dipelajari. (Marieska) (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru