33.1 C
Jakarta
Sunday, April 20, 2025

Diklaim Manjur, Pemerintah RI Pesan 50 Juta Vaksin Novavax

PROKALTENG.CO – Vaksin Covid-19 Novavax (NVX-CoV2373) menunjukan
keampuhan sebesar 96 persen melawan virus Corona. Bukan hanya itu, vaksin
buatan Amerika Serikat (AS) itu juga ampuh 86 persen melawan virus mutasi
Covid-19.

Dikutip dari AP News, Jumat
(29/1/2021), saat ini Inggris sedang melakukan studi terhadap keampuhan vaksin
tersebut dengan melibatkan 15 ribu orang. Sejauh ini ada 62 partisipan yang
dinyatakan positif Covid-19.

Di antara yang terinfeksi,
partisipan yang mendapat vaksin Novavax hanyalah enam orang. Mayoritas yang
tertular hanya mendapat vaksin plasebo.

Infeksi tersebut terjadi ketika
Inggris menghadapi gelombang baru akibat varian Covid-19 yang lebih menular.
Analisis awal menunjukan, bahwa setengah dari partisipan yang terinfeksi
mengidap versi yang bermutasi.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt
Hancock, menegaskan Layanan Kesehatan Inggris (NHS) “siap” melakoni vaksinasi jika
mendapat persetujuan MHRA.

“Ini kabar positif dan, jika
disetujui regulator obat-obatan, vaksin Novavax akan menjadi pendorong
signifikan terhadap program vaksinasi kami dan merupakan senjata tambahan dalam
persenjataan kami untuk mengalahkan virus buruk ini,” kata Matt Hancock.

Profesor bidang obat eksperimen
dari Imperial College London, Peter Openshaw menambahkan, bahwa temuan vaksin
tersebut memberi perlindungan tingkat tinggi dalam uji klinis di Inggris.
Namun, efektivitas yang lebih rendah dalam uji klinis di Afsel, menurutnya,
menjadi “kerisauan”.

Baca Juga :  530 Anak Meninggal Akibat Covid, DPR Minta Mendikbud Kaji Ulang PTM

Pihak Novavax saat ini
menyatakan, bahwa vaksin mereka hampir 96 persen efektif melawan Covid-19 versi
lama, dan hampir 86 persen efektif melawan varian baru. Temuan itu berdasarkan
kasus yang terjadi setidaknya pada sepekan setelah pemberian vaksin dosis
kedua.

“Dua angka itu adalah demonstrasi
dramatis tentang kemampuan vaksin kita untuk mengembangkan respons imun yang
berpengaruh,” ujar CEO Novavax, Stanley Erck kepada investor.

“Kami berhadap dapat terus
bekerja dengan mitra, kolaborator, penyelidik dan pembuat peraturan di seluruh
dunia untuk membuat vaksin tersedia secepat mungkin,” imbuhnya.

Meski demikian, studi Novavax
dengan skala lebih kecil di Afrika Selatan menunjukan efikasi 60 persen saja.
Studi di Afsel melibatkan pasien dengan riwayat HIV.

Di antara pasien dengan HIV
negatif, keampuhan Novavax mencapai 60 persen dan 40 persen bagi yang positif.
Namun, pakar kesehatan di Afrika Selatan mengaku optimistis dengan hasil
tersebut.

“Ini adalah hasil-hasil yang
baik. Ada alasan untuk optimistis,” ujar Glenda Gray, kepada Dewan Penelitian
Medis Afrika Selatan.

Novavax berkata masih butuh data
tambahan sebelum bisa mengajukan izin penggunaan di Inggris. Targetnya, Novavax
akan melakukan itu bulan depan. Studi Novavax di AS dan Meksiko juga berlangsung.
Novavax sudah masuk uji klinis fase 3 di AS dan butuh 30 ribu relawan.

Baca Juga :  Inovasi Permen Ekstrak Nanas, Ampuh Menghilangkan Karang Gigi

AS sendiri menggelontorkan dana
USD1,6 miliar pada Novavax untuk mengembangkan dan memproduksi vaksin
potensial. Mereka akan menyediakan 100 juta dosis vaksin ke AS pada awal 2021.

Indonesia juga turut memesan
vaksin Novavax. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia mengatakan, sudah
memesan 50 juta dosis vaksin Novavax dan mendapat opsi tambahan 50 juta dosis
lain.

Menteri kesehatan, Budi Gunadi
Sadikin menatakan, Indonesia akan menggunakan 5 jalur pengadaan vaksin corona,
salah satunya adalah dari Novavax.

“Indonesia akan memesan sebanyak
total 130 juta dosis, dengan 50 juta dosis dalam pemesanan pasti, dan 80 juta
dosis lainnya sebagai opsi penambahan atau cadangan apabila stok vaksin di negara
ini terhambat,” kata Budi.

Apabila uji klinis tahap III yang
sedang dilakukan lancar, kata Budi, maka vaksin ini diperkirakan akan tiba di
Indonesia secara bertahap, mulai dari bulan Juni 2021 hingga bulan Maret 2022.

“Diperkirakan vaksin tiba pada
Juni 2021 hingga Maret 2022,” pungkasnya.

PROKALTENG.CO – Vaksin Covid-19 Novavax (NVX-CoV2373) menunjukan
keampuhan sebesar 96 persen melawan virus Corona. Bukan hanya itu, vaksin
buatan Amerika Serikat (AS) itu juga ampuh 86 persen melawan virus mutasi
Covid-19.

Dikutip dari AP News, Jumat
(29/1/2021), saat ini Inggris sedang melakukan studi terhadap keampuhan vaksin
tersebut dengan melibatkan 15 ribu orang. Sejauh ini ada 62 partisipan yang
dinyatakan positif Covid-19.

Di antara yang terinfeksi,
partisipan yang mendapat vaksin Novavax hanyalah enam orang. Mayoritas yang
tertular hanya mendapat vaksin plasebo.

Infeksi tersebut terjadi ketika
Inggris menghadapi gelombang baru akibat varian Covid-19 yang lebih menular.
Analisis awal menunjukan, bahwa setengah dari partisipan yang terinfeksi
mengidap versi yang bermutasi.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt
Hancock, menegaskan Layanan Kesehatan Inggris (NHS) “siap” melakoni vaksinasi jika
mendapat persetujuan MHRA.

“Ini kabar positif dan, jika
disetujui regulator obat-obatan, vaksin Novavax akan menjadi pendorong
signifikan terhadap program vaksinasi kami dan merupakan senjata tambahan dalam
persenjataan kami untuk mengalahkan virus buruk ini,” kata Matt Hancock.

Profesor bidang obat eksperimen
dari Imperial College London, Peter Openshaw menambahkan, bahwa temuan vaksin
tersebut memberi perlindungan tingkat tinggi dalam uji klinis di Inggris.
Namun, efektivitas yang lebih rendah dalam uji klinis di Afsel, menurutnya,
menjadi “kerisauan”.

Baca Juga :  530 Anak Meninggal Akibat Covid, DPR Minta Mendikbud Kaji Ulang PTM

Pihak Novavax saat ini
menyatakan, bahwa vaksin mereka hampir 96 persen efektif melawan Covid-19 versi
lama, dan hampir 86 persen efektif melawan varian baru. Temuan itu berdasarkan
kasus yang terjadi setidaknya pada sepekan setelah pemberian vaksin dosis
kedua.

“Dua angka itu adalah demonstrasi
dramatis tentang kemampuan vaksin kita untuk mengembangkan respons imun yang
berpengaruh,” ujar CEO Novavax, Stanley Erck kepada investor.

“Kami berhadap dapat terus
bekerja dengan mitra, kolaborator, penyelidik dan pembuat peraturan di seluruh
dunia untuk membuat vaksin tersedia secepat mungkin,” imbuhnya.

Meski demikian, studi Novavax
dengan skala lebih kecil di Afrika Selatan menunjukan efikasi 60 persen saja.
Studi di Afsel melibatkan pasien dengan riwayat HIV.

Di antara pasien dengan HIV
negatif, keampuhan Novavax mencapai 60 persen dan 40 persen bagi yang positif.
Namun, pakar kesehatan di Afrika Selatan mengaku optimistis dengan hasil
tersebut.

“Ini adalah hasil-hasil yang
baik. Ada alasan untuk optimistis,” ujar Glenda Gray, kepada Dewan Penelitian
Medis Afrika Selatan.

Novavax berkata masih butuh data
tambahan sebelum bisa mengajukan izin penggunaan di Inggris. Targetnya, Novavax
akan melakukan itu bulan depan. Studi Novavax di AS dan Meksiko juga berlangsung.
Novavax sudah masuk uji klinis fase 3 di AS dan butuh 30 ribu relawan.

Baca Juga :  Inovasi Permen Ekstrak Nanas, Ampuh Menghilangkan Karang Gigi

AS sendiri menggelontorkan dana
USD1,6 miliar pada Novavax untuk mengembangkan dan memproduksi vaksin
potensial. Mereka akan menyediakan 100 juta dosis vaksin ke AS pada awal 2021.

Indonesia juga turut memesan
vaksin Novavax. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia mengatakan, sudah
memesan 50 juta dosis vaksin Novavax dan mendapat opsi tambahan 50 juta dosis
lain.

Menteri kesehatan, Budi Gunadi
Sadikin menatakan, Indonesia akan menggunakan 5 jalur pengadaan vaksin corona,
salah satunya adalah dari Novavax.

“Indonesia akan memesan sebanyak
total 130 juta dosis, dengan 50 juta dosis dalam pemesanan pasti, dan 80 juta
dosis lainnya sebagai opsi penambahan atau cadangan apabila stok vaksin di negara
ini terhambat,” kata Budi.

Apabila uji klinis tahap III yang
sedang dilakukan lancar, kata Budi, maka vaksin ini diperkirakan akan tiba di
Indonesia secara bertahap, mulai dari bulan Juni 2021 hingga bulan Maret 2022.

“Diperkirakan vaksin tiba pada
Juni 2021 hingga Maret 2022,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru