31.6 C
Jakarta
Wednesday, March 26, 2025

Penyaluran Kredit Baru Kuartal III Masih Tumbuh

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi VII DPR RI dari fraksi Golkar Mukhtarudin menyebut kebijakan pemerintah yang memainkan rem dan gas untuk menyeimbangkan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi ini patut diapresiasi. Pasalnya, upaya pemerintah dinilai dirinya cukup berhasil, sehingga perekonomian Indonesia mulai melaju.

Itu disampaikan Mukhtarudin, menanggapi Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan penyaluran kredit baru tumbuh positif pada kuartal III-2021 terefleksikan dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 20,9 persen.

"Saya kira ekonomi bergerak seiring membaiknya penanganan pandemi Covid-19 dari tim ekonomi pemerintah kita," ucapnya, Jumat (22/10).

Menurut Anggota Banggar DPR ini, terjaganya pertumbuhan ekonomi dan terkendalinya pandemi Covid-19, menjadi bukti tepatnya kebijakan dan program pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Juga :  Mukharudin: Partai Golkar Siap Wujudkan Pemilu 2024 yang Damai

 "Saya berharap penguatan pengendalian pandemi ini, juga mendorong ekonomi Indonesia untuk tumbuh sebesar 7,07 persen (yoy) di triwulan II-2021. Syarat utama ekonomi pulih tentu juga penanganan pandemi agar tidak terjadi gelombang ketiga," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan tertulis, Kamis, (21/10) mengatakan, berdasarkan jenis penggunaan jenis pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis kredit. Pertumbuhan positif pada kredit investasi terefleksikan dengan SBT 34,4 persen dan kredit konsumsi dengan SBT 49,8 persen.

Secara sektoral, penyaluran kredit baru tertinggi terjadi pada sektor konstruksi, dengan SBT sebesar 55,8 persen, diikuti oleh sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan. Sedangkan sektor industri pengolahan dengan SBT masing-masing sebesar 55,7 persen dan 48,9 persen.

Baca Juga :  Ini Tanggapan Mukhtarudin Soal Kebijakan DP 0 Persen Kendaraan

"Pada kuartal IV 2021, penyaluran kredit baru diprakirakan meningkat, ditandakan dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 90,9 persen,"ujarnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi VII DPR RI dari fraksi Golkar Mukhtarudin menyebut kebijakan pemerintah yang memainkan rem dan gas untuk menyeimbangkan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi ini patut diapresiasi. Pasalnya, upaya pemerintah dinilai dirinya cukup berhasil, sehingga perekonomian Indonesia mulai melaju.

Itu disampaikan Mukhtarudin, menanggapi Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan penyaluran kredit baru tumbuh positif pada kuartal III-2021 terefleksikan dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 20,9 persen.

"Saya kira ekonomi bergerak seiring membaiknya penanganan pandemi Covid-19 dari tim ekonomi pemerintah kita," ucapnya, Jumat (22/10).

Menurut Anggota Banggar DPR ini, terjaganya pertumbuhan ekonomi dan terkendalinya pandemi Covid-19, menjadi bukti tepatnya kebijakan dan program pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Juga :  Mukharudin: Partai Golkar Siap Wujudkan Pemilu 2024 yang Damai

 "Saya berharap penguatan pengendalian pandemi ini, juga mendorong ekonomi Indonesia untuk tumbuh sebesar 7,07 persen (yoy) di triwulan II-2021. Syarat utama ekonomi pulih tentu juga penanganan pandemi agar tidak terjadi gelombang ketiga," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan tertulis, Kamis, (21/10) mengatakan, berdasarkan jenis penggunaan jenis pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis kredit. Pertumbuhan positif pada kredit investasi terefleksikan dengan SBT 34,4 persen dan kredit konsumsi dengan SBT 49,8 persen.

Secara sektoral, penyaluran kredit baru tertinggi terjadi pada sektor konstruksi, dengan SBT sebesar 55,8 persen, diikuti oleh sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan. Sedangkan sektor industri pengolahan dengan SBT masing-masing sebesar 55,7 persen dan 48,9 persen.

Baca Juga :  Ini Tanggapan Mukhtarudin Soal Kebijakan DP 0 Persen Kendaraan

"Pada kuartal IV 2021, penyaluran kredit baru diprakirakan meningkat, ditandakan dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 90,9 persen,"ujarnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru